Geng Motor.

186 21 11
                                    

🐺🐷🐺🐷
.
.
.
Kazuhoku
.
.
.

Enjoy~

Hari sudah menjelang malam dan Hokuto pulang agak terlambat karena tiba-tiba saja tadi dia mendapatkan tugas tambahan dari sang dosen.
Sebenarnya dia tidak pulang sendiri, karena tadi ada teman seangkatannya yang juga diberi tugas yang sama seperti dirinya. Tapi karena arah pulang mereka berbeda jadi ia pun berpisah dengan temannya itu.

Hokuto baru saja turun dari bus dan tengah berjalan kaki untuk pulang ke apartemennya. Jalan yang ia lalui sebenarnya masih termasuk jalan besar, tapi karena sudah agak malam jadi jalan itu kini terlihat sepi.

Pemuda berwajah cantik itu menggosok kedua lengannya menggunakan tangannya ketika merasakan udara malam semakin dingin, ia pun mempercepat langkahnya agar segera sampai di apartemen dan menghangatkan tubuhnya.

Namun siapa sangka, sepertinya keberuntungan sedang tidak berpihak padanya. Karena tiba-tiba saja terdengar suara beberapa motor dari arah belakangnya. Perasaannya mulai tidak enak, Hokuto pun mencoba menengok untuk melihat situasi, karena jujur saja ia dilanda rasa penasaran saat ini. Tapi kemudian ia menyesali keputusannya, karena saat sudah semakin dekat ia melihat beberapa dari mereka sepertinya membawa senjata tajam.

'apakah mereka geng motor?' tanyanya dalam hati.

Mengikuti instingnya, Hokuto pun segera berlari menjauh dari tempat itu. Tapi salah satu dari mereka menyadari keberadaannya, mereka pun segera menancapkan gas nya dan mulai mengejar Hokuto.

Sial, Hokuto benar-benar ingin mengutuk dosennya yang telah memberikan tugas tambahan sehingga dirinya terlambat pulang. Jika sesuatu yang buruk terjadi padanya, Hokuto akan menghantui dosennya yang berperut buncit itu.

Tiba-tiba saja Hokuto terjatuh karena tidak sengaja tersandung kakinya sendiri, Hokuto meringis kesakitan ketika merasa sakit dikaki pergelangan kaki kanannya, sepertinya ia baru saja terkilir. Hokuto lalu menengok ke belakang dan ia langsung panik saat gerombolan orang-orang yang menaiki motor itu semakin dekat. Nafasnya mulai memburu karena rasa lelah,sakit dan takut yang ia rasakan saat ini. Hokuto lalu berusaha bangkit, tapi kakinya benar-benar sakit jadi ia pun kembali terjatuh.

Siapapun, tolong aku...

Lalu dari arah berlawanan muncul tiga orang lagi menaiki motor, Hokuto fikir mereka juga dari gerombolan orang-orang itu. Tapi dirinya salah, ketiga orang itu menghadang segerombolan geng motor itu, lalu tak lama kemudian mereka terlibat baku hantam.

Hokuto memanfaatkan kesempatan ini untuk menjauh dari tempat itu, dengan kesusahan dia berusaha bangkit dan memaksakan kaki kanannya yang terasa sangat sakit untuk berjalan lagi dengan sedikit terpincang. Namun baru beberapa langkah menjauh dari tempat itu Hokuto kembali jatuh terduduk, kakinya benar-benar sakit dan gemetaran saat ini. Hokuto tidak sanggup lagi, ia mengepalkan kedua tangannya dan menunduk takut ketika kembali mendengar suara motor yang mendekat kearahnya.

"Hey, apa kau baik-baik saja?"

Dengan taku-takut Hokuto mendongakkan kepalanya ketika mendengar pertanyaan dari sebuah suara husky seorang pemuda. Orang itu kemudian membuka helm full face nya dan mulai mendekatinya. Hokuto secara tidak sadar memundurkan tubuhnya karena masih di landa ketakutan.

"Jangan takut, aku bukan salah satu dari orang-orang yang megejarmu tadi. Mereka sudah pergi sekarang." Jelas pemuda itu. Ia lalu berjongkok didepan Hokuto.

Kazuhoku (Oneshoot-Twoshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang