CEO & HE'S BOYFRIEND (part 2).

199 20 9
                                    

(👆judul sementara)

🐺🐷🐺🐷
.
.
.
KAZUHOKU
.
.
.

Enjoy~

Hokuto saat ini sedang berada di cafe, pemuda berwajah cantik itu tengah menunggu seseorang.
Seseorang yang mungkin bisa membantu permasalahannya.

"Maaf lama."

Hokuto mendongakkan kepalanya dan melihat Makoto yang baru saja sampai, ternyata pemuda itu tidak sendirian. Ia datang bersama Itsuki.
Kedua sahabatnya itu lalu duduk di tempat masing-masing. Makoto duduk disamping Hokuto, sedangkan Itsuki duduk berhadapan dengannya.

"Tidak apa-apa, mau pesan sesuatu dulu?"

"Em, sama kan saja seperti pesananmu," jawab Itsuki. Makoto menganggukkan kepalanya menyetujui. Membuat Hokuto terkekeh dibuatnya.
"Kalian tidak pernah berubah."

Hokuto lalu memanggil pelayan dan menyebutkan pesanan kedua sahabatnya itu.

"Jadi? Ada apa?" Tanya Makoto to the point.

"Aku tidak tahu harus memulai dari mana, tapi ini soal Kazuma," ucap Hokuto.

Makoto dan Itsuki bertatapan, keduanya bisa melihat kalau Hokuto terlihat sangat cemas dan gelisah. Makoto lalu mengelus punggung Hokuto pelan, berusaha membuat pemuda cantik itu sedikit rileks.

"Tidak usah buru-buru, ceritakan saja pelan-pelan kami berdua pasti akan mendengarkan," ucap Makoto dengan nada yang lembut.

"Seminggu yang lalu, Shohei memberitahuku bahwa Kazuma baru saja merekrut artis pendatang baru ke dalam perusahaannya. Awalnya aku tidak merasa ada yang aneh, karena hal itu kan sudah biasa. Tapi..." Hokuto menarik nafasnya secara perlahan.

"Dua hari yang lalu, aku menemukan noda lipstik di kemeja bagian belakang Kazuma,"

Ucapan Hokuto membuat kedua sahabatnya sama-sama terkejut.

"Aku berusaha berfikir positif, mungkin saja ada seseorang yang tidak sengaja menabrak punggungnya atau apapun itu. Tapi kemudian, kemarin malam aku menemukan sesuatu lagi di saku jas yang di pakai Kazuma," Hokuto lalu mengeluarkan sesuatu dari tas nya dan meletakkannya diatas meja.

Itsuki mengambilnya dan menatap benda itu. "Lipstik?" Tanyanya kemudian. Hokuto menganggukkan kepalanya.

Ya, sebuah lipstik berwarna merah maroon. Ketiganya sama-sama tahu, Hokuto tidak mungkin menggunakan benda semacam itu. Meskipun Hokuto sendiri suka memakai make up dan skincare, tapi untuk bibir Hokuto hanya menggunakan pelembab atau lip balm, dan Kazuma pun tahu hal itu.
Jadi sangat mustahil jika mereka berfikir kalau Kazuma akan memberikan benda itu untuk Hokuto.

"Mungkin sebaiknya kamu coba tanyakan dulu pada Kazuma," ucap Makoto memberi saran.

"Aku ingin, tapi aku terlalu takut."

"Tidak apa-apa, jangan takut. Kalau pun Kazuma benar-benar bermain api di belakangmu, aku sendiri yang akan menghajarnya nanti," ucap Makoto lagi dengan wajah yang serius.
"Tapi untuk saat ini, sebaiknya kamu simpan dulu benda ini. Kita lihat dulu bagaimana ke depannya, kalau kamu menemukan kecurigaan lagi, kamu harus segera bertanya langsung pada Kazuma."

Kazuhoku (Oneshoot-Twoshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang