Geng Motor (part 4). END

177 15 11
                                    

🐺🐷🐺🐷
.
.
.
KAZUHOKU
.
.
.
Enjoy~

Hari minggu pun tiba, sore harinya Kazuma beserta teman-temannya datang ke sirkuit balap tempat mereka biasa melakukan pertandingan balap motor. Yang ikut datang bersama Kazuma hari ini hanya Makoto, Itsuki, Yamasho dan Shohei. Kebetulan Ryu, Kenta dan Takahide sedang ada urusan lain jadi tidak bisa ikut datang. Kazuma pun tidak keberatan, karena dia tahu, teman-temannya juga punya urusan sendiri-sendiri.

"Yo, long time no see Kawamura Kazuma..."

Kazuma dan keempat orang lainnya yang baru saja sampai dan sedang memarkirkan motornya langsung menoleh hanya untuk mendapati Ryoki yang kini sedang berjalan ke arahnya bersama dengan teman-temannya.

"Ku fikir kau tidak akan menerima tantangan ku?" Ucap Ryoki sambil menyeringai.

"Sebenarnya apa tujuanmu menantangku?" Tanya Kazuma menatap Ryoki dengan tatapan yang datar.

"Tidak ada." Jawab Ryoki dengan nada yang main-main.

"Aku akan sangat bodoh kalau mempercayai kata-katamu?"

"Ohoo, sepertinya kau sangat penasaran. Kalau begitu biar ku tunjukkan sesuatu terlebih dahulu,"

Ryoki merogoh saku jaket yang dikenakannya untuk mengeluarkan ponsel miliknya. Setelah itu dia menunjukkan sebuah foto yang mana membuat Kazuma langsung mendekati pemuda berambut pirang itu dengan penuh emosi.

Teman-temannya bahkan tidak sempat menahan Kazuma.

Sial, mereka sepertinya kecolongan.

"Brengsek, apa yang kau lakukan padanya?" ucap Kazuma sambil mencengkram kerah jaket yang dikenakan oleh Ryoki.

"Hahaha... Aku hanya tidak sengaja bertemu dengannya di jalan dan ingin mengajaknya mengobrol sebentar, tapi dia terus mencurigaiku jadi anak buahku membiusnya menggunakan obat tidur . Dan karena aku penasaran dengannya, jadi aku pun membawanya bersamaku," jawabnya dengan seringai yang semakin melebar ketika melihat Kazuma yang terlihat semakin emosi.

"Ternyata dia cantik juga ya untuk seukuran pria, pantas saja kau menjadikan dia pacarmu." Ucapnya masih dengan ekspresi yang menyebalkan dimata Kazuma dan teman-temannya.

"Kalau kau sampai menyentuhnya meski hanya seujung jarimu, aku benar-benar akan membunuhmu," ancam Kazuma sambil menahan emosinya setelah melepaskan cengkramannya pada Ryoki.

"Ah, benarkah? Padahal aku ingin mencicipi bibirnya itu, sepertinya sangat man-"

BUGH

Kazuma langsung meninju wajah Ryoki sebelum pemuda itu menyelesaikan kalimatnya membuat Ryoki langsung jatuh terduduk, karena pukulan Kazuma sangat kencang tadi.

"Dimana dia?" Tanya Kazuma.

Ryoki mengusap sudut bibirnya yang kini mengeluarkan darah. Pemuda itu meludah sebentar, sebelum bangkit dan membersihkan celananya. "Dia ada disini," ucapnya santai tanpa rasa takut sedikitpun.

"Jangan bertele-tele brengsek, cepat katakan dimana dia sekarang?"

Makoto dan Itsuki langsung menahan Kazuma begitu pemuda itu ingin menghajar Ryoki lagi.

"Aku tahu kau ingin memukulnya lagi Zum, tapi pikirkan Hokuto yang saat ini ada di tangannya, tenangkan dirimu." bujuk Makoto agar temannya itu menahan emosinya.
Kazuma mengepalkan tangannya erat-erat dan menatap Ryoki dengan tatapan yang tajam.

Ryoki yang mendengarnya langsung tertawa. Pemuda itu merasa puas telah mempermainkan emosi rivalnya sedari dulu itu.

"Benar kata temanmu, lebih baik kau fikirkan bagaimana caranya agar kekasihmu itu bisa kembali ke pelukanmu," ucap Ryoki disertai seringainya lagi, tidak mempedulikan rasa sakit di ujung bibirnya yang sobek akibat pukulan Kazuma.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 22, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Kazuhoku (Oneshoot-Twoshoot)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang