Winter Breeze 3

777 188 54
                                    

(BGM 'Snow Flower - Ost. I'm sorry, I love you' Seo Yeong Eun Ver. )

Winter menatap wajah kalut ibunya, ekspresi itu juga Winter lihat dari Chanyeol. Winter mengerti ibunya lebih memilih mengatakan jika Ayahnya sudah meninggal, walaupun sejak awal ia tidak percaya. Ibunya pasti memiliki alasan di balik semua itu, dan saat ini ia tahu alasan Ibunya mengatakan itu.

"Namanya Park Chanyeol"

Winter melihat ekspresi wajah Ibunya yang semakin tidak karuan saat ia menyebutkan nama itu.

"Apa benar dia Ayahku?"

Winter memastikan, ia hanya menyimpulkan dari apa yang pria itu ceritakan, dan dari foto lama pria itu dan Ibunya.

Baekhyun semakin menunduk, air matanya mengalir semakin deras, Baekhyun menangis tanpa suara. Andai saja ia tidak bersikap naif dan menerima tawaran Chanyeol untuk melarikan diri di usia keduanya yang masih belia, kemudian ditinggalkan begitu saja, mungkin ia bisa menerima keadaan dengan ikhlas.

Banyak yang ia alami selama 15 tahun ini, dan sosok Winter adalah satu-satunya alasan untuk ia bertahan dari kerasnya hidup. Saat itu, Baekhyun memutuskan kembali ke panti dan menceritakan apa yang terjadi padanya juga alasan ia menghilang beberapa bulan.

"Ini rumahmu Nak, dan di tempat ini aku adalah Ibumu"

Baekhyun berlutut dan terus saja memohon maaf atas apa yang ia lakukan, dan kenyataan jika di perutnya ada sesosok janin tak berdosa yang masih berkembang.

"Aku, aku akan mengugurkan janin ini Bu" Baekhyun yang putus asa.

'Plak!'

Baekhyun dipukul di lengan, dan itu adalah buah dari perkataannya.

"Tapi Bu" Baekhyun menatap nanar wanita berusia pertengahan empat puluh tahunan itu.

'Plak!'

Sekali lagi, ia dipukul di lengan.

"Jika kau berani mengatakan itu lagi, aku akan memukulmu sampai mati Baekhyunie" wanita itu menangis.

Tangis Baekhyun semakin pecah, Baekhyun menyesali semua perbuatannya, ia tidak tahu lagi hukuman apa yang pantas untuknya, ia sudah bersikap kurang ajar dan tidak tahu diri. Keduanya sama-sama menangis, wanita itu memeluk Baekhyun, si gadis malang itu.

"Ibu akan merawat kalian, kau anakku Baekhyunie, jangan khawatirkan apa pun nak, Ibu akan melindungi kalian" keduanya masih menangis dan saling memeluk.

"Maafkan aku Bu, maafkan aku"

Baekhyun tinggal di Panti Asuhan dan menjalani hari-hari nya seperti biasa, ia tidak lagi bersekolah karena ia dikeluarkan. Ia absen selama beberapa bulan karena tindakan bodohnya bersama Chanyeol. Dan semakin hari perutnya semakin membesar karena usia kehamilannya semakin tua. Baekhyun sempat berusaha mengugurkan kehamilannya tanpa sepengetahuan Ibu. Walaupun ia sudah berjanji tidak akan melakukannya, tapi ego seorang remaja membuatnya meminum pil penggugur kandungan.

Baekhyun mengalami kram perut, gadis itu kesakitan hingga harus dirawat beberapa hari di sebuah rumah sakit dan kembali mendapat pukulan di kedua lengannya karena tindakan bodohnya. Winter masih dilindungi dari perbuatan Baekhyun yang berusaha melenyapkannya, dan dari kejadian itu, hanya Baekhyun yang menderita karena nyeri perut hebat.

"Maafkan aku Bu" Baekhyun hanya bisa meminta maaf atas perbuatan bodohnya.

Saat kehamilannya memasuki bulan ke 6, Baekhyun mulai sering merasakan pergerakan halus di perutnya. Dan setiap kali ia mengusap perutnya janin di dalamnya mulai tenang, dan saat Baekhyun mengajaknya bicara, janin itu selalu bergerak-gerak, Baekhyun takjub dengan itu semua. Baekhyun semakin menyayangi bayi yang berkembang di perutnya.

Winter BreezeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang