Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Choi Yeonjun.
-
-
-
"Perkenalan sekilas, dia Choi Yeonjun-ssi, kepala divisi keuangan baru yang akan menggantikanku,"
Seorang pria paruh baya berjalan memasuki ruangan staf, bersama dengan lelaki muda, berpakaian formal, senyum tipis namun sorot matanya telihat begitu tajam.
Menelusuri satu-per satu isi ruangan.
Banyak yang berbisik kagum, tentu saja karena penampilan lelaki itu.
Bisikan yang di dominasi berasal dari pegawai wanita, tentu saja.
Berbeda dengan dua pegawai yang duduk di pojok ruangan itu.
Satu terlihat tidak peduli, dan satunya lagi hanya menggerutu sinis.
"Lihat itu tampangnya, aura playboy-nya kental sekali," gerutuan sinis itu, dari Yujin.
Yujin menoleh pada Keiko.
Huh, lihat gadis itu.
Hanya fokus pada layar komputernya.
"Kei! Atasan baru sedang memperkenalkan diri, kau tidak menyimak sama sekali?!"
Kei hanya mengangkat bahu, "Tidak ada yang melihatku disini,"
Yujin berdehem pelan, tiba-tiba bersikap sok tenang.
Menyenggol kaki Keiko dengan kakinya.
"Tu-tuan Choi itu sedang melihat ke arah kita sekarang!"
Kei akhirnya teralihkan, memandang ke depan.
Yujin benar, atasan baru mereka itu entah kenapa, pandangannya tertuju lurus.
Entah perasaannya saja atau bagaimana, tapi mengapa? Tatapan itu... seperti lebih tepatnya, hanya ke arahnya saja?
Perkenalan selesai, Choi Yeonjun itu sudah masuk ke dalam ruangan pribadinya.
Sementara pria paruh baya yang tadi, atasan lama, hanya memberikan petunjuk mengenai sedikit perubahan sistem pekerjaan.
...
Tak.
Seseorang meletakkan map berkas ke atas meja Kei dengan tidak sopan.
Keiko yang sudah tahu, maklum saja.
Pegawai wanita itu, Hana, salah satu dari 'mereka' yang tidak menyukainya.
"Tuan Choi ingin kau yang menyerahkan berkas ini ke ruangannya,"
Ucapan itu terdengar dingin.
Tapi Keiko tidak peduli, meski sedikit kebingungan.
