Recovery | LEE HAECHAN (Completed)

4

.

.

.

Tujun tahun lalu.

Prangg!

Suara pecahan piring dan teriakan memilukan itu terdengar begitu memilukan.

Kegaduhan yang mengisi rumah.

Kata-kata menyakitkan sama sekali tak pantas untuk diucapkan.

Terlebih dari seseorang yang seharusnya menjadi pelindung.

Dengan seorang gadis remaja berusia tujuh belas tahun tengah bersembunyi di balik sofa.

Seluruh tubuhnya bergetar, perasaan bercampur.

Dominasi kebencian pada dirinya sendiri, yang sekarang tidak bisa berbuat apa-apa.

Hanya menjadi penonton untuk apa yang dilakukan sang ayah pada ibunya.

Lagi dan lagi, lelaki itu melakukan hal menjijikan.

Menyalahkan orang lain atas takdir hidupnya?

Bahkan dengan jas putih yang masih menempel rapi di tubuhnya itu.

Jonathan Takahashi, seorang dokter jiwa, yang jiwanya sendiri tak pernah terobati.

Yang sekarang melakukan kekerasan dalam bentuk apapun pada sang istri, Sayako.

"Aku menyesali semua keputusanku untuk hidup bersamamu, wanita tidak tahu diri!"

"Kau menjeratku dengan membawa anak sialan itu, merebut semua kehidupan bebasku! Aku tak akan seperti ini jika kalian tidak ada!"

Terus. Kalimat yang sama terus diucapkan, begitu menyakitkan untuk di dengar.

Selama bertahun-tahun.

Kalimat yang persis sama, untuk menyalahkan.

Meski darah segar sudah mengucur dari dahi istrinya.

Jonathan tidak berhenti, kini pecahan piring ia gunakan untuk mengancam Sayako.

"Ibu..." Saat itu, Keiko hanya bisa mencicit dalam ketakutan.

Bertatap mata dengan ibunya dari kejauhan.

Kondisi ibunya membuatnya tak bisa berhenti menangis.

Gelengan pelan yang Sayako tunjukkan untuknya.

Memintanya untuk tetap bersembunyi dan tidak mengucapkan apapun.

Keiko, separuh dirinya yang terluka.

Ayah yang tidak pernah menginginkan kehadirannya.

Namun ibunya tetap mempertahankannya.

"Kau tidak memiliki hak apapun atas diriku, Sayako! Dengar baik-baik, jika kau sekalipun berpikir akan membongkar semua tentang diriku, maka-"