𖠿
selamat membaca
𖠿hari ini akio benar-benar sibuk pakai banget. kenapa? karena sekarang akio harus ngurus event pameran yang di-adakan oleh fakultasnya dari kemaren.
karena salah satu lukisan akio di pamerankan, maka akio dari semalam terus berada di kampus karena akio juga menjadi seksi dokumentasi.
jepretan dari tangan akio benar-benar bagus dan sering dapat pujian makanya akio berakhir dengan menjadi seksi dokumentasi yang harus jalan kesana kemari.
"ah capek," sekarang akio lagi duduk di ruang sekre sambil meluruskan kedua kakinya. rasanya badan akio sakit semua karena memang ini kali pertama akio berpartisipasi dalam kegiatan kampus.
soalnya gini-gini akio itu introvert. teman aja bisa dihitung pakai jari. akio mengambil handphonenya dan saat membuka sudah banyak pesan dari pacarnya siapa lagi kalau bukan yasa.
isinya sih nggak jauh-jauh dari 'udah makan belum?' 'jangan lupa istirahat' 'nanti pulang kabarin ya'
yasa tau kok kalau akio lagi ikut event kampus tapi sayangnya yasa gak bisa datang karena harus pergi ke luar kota karena pertemuan keluarga besar.
udah hampir empat hari mungkin akio sama yasa cuma berhubungan lewat handphone. hal itu tentu saja bikin akio rindu serindu-rindunya sama yasa.
entah karena badan yang sakit karena terus berjalan atau karena rindu sama yasa, sekarang akio malah nangis.
nangisnya sih gak sampai sesegukan tapi tetap aja akio rasanya mau nangis.
biasanya kalau nangis gini yasa bakal datang terus meluk akio-nya. tapi sekarang kayanya akio harus nangis sendirian deh.
ternyata nahan rindu emang gak enak ya. dan akio benci itu.
ruangan sekre yang gelap karena emang akio kurang suka terang bikin suasana di sekitar akio benar-benar mendukung buat nangis.
akio nangis dilipatan tangannya sambil sesekali manggil nama yasa, berharap yasa-nya datang.
"akio?"
akio mengangkat wajahnya saat mendengar suara yang begitu ia kenal.
"ay?" yasa berjalan pelan kemudian berjongkok untuk menyamakan tingginya dengan akio yang kini kembali menumpahkan air matanya.
"loh ay, akio," dengan cepat yasa memeluk akio-nya sambil memberikan usapan pada punggung sempit itu.
sedangkan akio kini meremat kaos hitam yang yasa pakai masih dengan tangisnya yang terendam pada dada yasa.
"kak yasa .."
"iya aku di sini, ay." yasa mengelus rambut bagian belakang akio kemudian menjatuhkan ciuman lembut pada pucuk kepala akio.
akio dengan mata yang merah dan membengkak karena menangis kini menatap yasa yang juga ikut menatapnya.
yasa mengulas senyum lembutnya kemudian mengusap air mata akio.
"akio kangen," cicit akio dengan pelan bikin yasa merasa gemas.
"kak yasa juga kangen akio," yasa mengusap tangan putih akio. "makanya kaka cepat-cepat dari bandung ke sini biar bisa meluk kamu."
"kamu pasti capek banget, ya? makanya sampai nangis gini." yasa mengecup mata akio kemudian kembali memeluk akio-nya.
"maaf ya karena bikin kamu sendirian."
akio menggeleng. "jangan minta maaf. kak yasa gak ada salah," kata akio membuat yasa kembali memberikan ciuman pada kening akio.
dengan pelukan yang yasa berikan cukup bikin akio tenang dan nyaman. karena dengan kehadiran yasa, cukup bikin akio merasa bahagia.
yasa sumber energi untuk akio.

KAMU SEDANG MEMBACA
daily life ; yosahi
Nouvellesselesai. buku ini berisikan daily life pacaran yasa dan akio. bxb. lowercase area, non baku. fluffy, cringe, kiss scene.