LABYRINTH | MINGYU X LISA [END]

2. Oops!

Mecca kesal! Mecca tidak bisa berbuat apa-apa untuk membalas kekasihnya maka dari itu ia sangat kesal. Membuat cuitan di twitter mungkin akan meredakan kekesalannya, sialnya, ia lupa menukar akun.

"Ck, bodoh!" umpatnya pada diri sendiri.

Tadinya ia tidak berpikir bahwa akan ada yang memerhatikan cuitannya, karena cuitan itu langsung dihapus tidak lama setelahnya. Namun ternyata ia salah, Sandra ternyata sedetik lebih cepat, ia lupa setan selalu ada di pihak temannya itu. Mecca menggeleng tidak percaya memikirkan kemungkinan Sandra sedang akan mengumpatinya di twitter saat Mecca sedang mengumpati Malik ditempatnya. Sandra dan otak setannya memilih balas dendam kepada Mecca dengan menyebarkan tangkapan layar cuitannya di obrolan grup.

Menghela napas, Mecca terpaksa mengakui semuanya, berkelit pun ia tidak bisa. Biarlah, lagipula ia sangat mengenal Sandra dan ia lebih dari tahu Sandra tidak akan benar-benar mencari akun rahasianya. Mungkin Sandra hanya kekurangan hiburan setelah Mecca membuatnya kesal akan panggilan tidak jelas yang diputuskan sepihak tadi.

Mecca menutup ponsenya merasa tidak perlu membalas lagi, Sandra memang benar, ia sulit memikirkan hal baik setelah apa yang ia lakukan dimasa lalu kepada Malik.

Bahkan Mecca pernah bermimpi buruk bahwa Malik membalas dendam padanya dengan menghilang tepat dihari pernikahan mereka sebagai ganti ia pernah mengecewakan kekasihnya itu beberapa tahun lalu. Konyol bukan? Melihat seberapa gigih dan tololnya —menurut Sandra itu tolol— Malik membawanya kembali dan mempertahankannya, seharusnya ia tidak perlu berpikir sejauh itu.

"Mbak Mecca, Mas Malik jadi dateng? Mau bibi siapin bahan masakannya sekarang? Takut keburu sore, Mbak, ini udah mau jam lima." Suara asisten rumah tangganya menyadarkan Mecca dari pikirannya, dan membuat kekesalannya muncul lagi saat ia sadar Malik belum menghubunginya kembali.

"Bisa-bisanya ya Malik Althaf, belum aja nama lo diundangan gue ganti jadi Juna!"