LABYRINTH | MINGYU X LISA [END]

7. Blessings

Memiliki sahabat seperti Sandra seringkali membuat Mecca bertanya pada dirinya sendiri, apakah itu sebuah anugerah atau justru sebaliknya?

Sandra itu titisan setan, dan Mecca terkadang merasa bodoh karena melupakan hal penting tersebut.

Tadi malam, setelah bertukar pesan singkat dan berbaikan dengan Malik, di lima detik ia mengundang Malik untuk datang ke tempatnya, Mecca menyesalinya. Ia sejujurnya masih belum puas, kekasihnya itu harus diberi hukuman karena berani-beraninya mengabaikan Mecca untuk beberapa hari belakangan serta membuatnya khawatir. Bukan Mecca tidak merindukan kekasihnya, namun setelah memberi makan ego Malik, ego Mecca menggeliat kuat minta dipuaskan juga.

Saat Mecca masih menyesali pesan yang ia kirimkan, ia dikejutkan dengan suara Sandra yang menggema dari pintu masuk rumahnya. —Sandra dan Winny memutuskan menginap dan pulang besok pagi.

"Mecca ga bisa diganggu, pulang aja lo sana!" samar-samar ia mendengar suara Sandra saat ia akan keluar kamar untuk mencari tahu apa yang terjadi. dan sebelum Mecca benar-benar mencapai pintu masuk rumahnya, ia berpapasan dengan Sandra yang membawa bingkisan masuk kedalam rumah. "Mau kemana lo?" tanya Sandra menaikkan alis.

"Ada apaan tadi?"

"Ada Malik, tapi sekarang udah pergi, gue usir. Dia nitipin ini nih buat lo." katanya ringan sambil memberikan bungkusan yang dititipkan Malik padanya.

Menatap bungkusan di tangannya yang ternyata berisi sushi kesukaannya, Mecca meringis namun bersorak dalam hati. Duh untung bukan gue yang buka pintu, mana bisa marah gue sogokannya begini. Namun ia tutupi kebahagiannya itu dengan kembali bertanya, "Lah, orangnya kenapa lo usir?"

"Gatau, gue lagi males liat muka pacar lo itu karena inget muka melas lo kemaren." Sandra mengendikkan bahu dan berlalu begitu saja menuju sofa kembali menonton tv.

"Ah, ketinggalan banyak kan gue! Malik sih..—Eh setan ngapain lo cium-cium gue, najis!"

Kali ini Mecca menganggap Sandra adalah penyelamatnya. Berkat Sandra, ia bisa menikmati sushi kesukaannya sekaligus membalas Malik dengan tidak menemui pria itu. Dan sebagai manusia beradab, Mecca berniat berterima kasih, dengan gemas ia mencium pipi Sandra yang sedang menggerutu mengakibatkan wanita itu menjerit sambil memukulkan bantal sofa padanya.

"Kak Winn, tolong gue! Mecca kesurupan!"

hows the story so far? Ehe as you guys know aku biasa bikin AU dan lumayan sering menghindari bikin narasi. But, semoga cerita pertamaku di wp ini ngga membosankan, ya!

note; kemungkinan cerita ini kurang dari atau max 10 parts karena tadinya akan cuma jadi short AU.  bye bye! 🧚