Who?

66 7 3
                                    

Pagi ini tepat pukul 07.00 WIB Aku terbangun dari tidur ku. Kicauan burung itu sangat indah. Melodinya terdengar merdu. Paparan cahanya sinar matahari yang masuk ke kamar menambahkan kesan keindahan di pagi itu..

"Dunia ini sangat indah, namun kita tidak tahu bagaimana kedepannya. Dan tentunya kita tidak tahu apa yang akan terjadi." Gumam Abelia di pagi itu

Tak lama kemudian terdengar ketukan pintu di kamar Abelia.

"Tok tok.. selamat pagi nona."

Itu adalah Mbak Lia. Dia langsung masuk ke kamar ku, sambil membawa sarapan ku. Wajahnya terlihat sangat kelelahan. Mungkin ia lelah karena mengerjakan tugas rumah sendirian. Sedangkan yang lainnya belum kembali bekerja karena masih pulang kampung.

"Ya, pagi juga mbak. Sepertinya Mbak lia terlihat sangat kelelahan?"

"Ahh, tidak nona. Cuma saya tadi bangun lebih awal. Ngomong-ngomong Nona, besok adalah hari Pertama Nona bersekolah di Sekolah Menengah Atas. Jadi bagaimana persiapan Nona?"

"Biasa saja. Tidak ada yang menarik. Lagipun Mama dan Papa tidak peduli. Mereka juga tidak pernah berada di sisiku setiap saat."

Ucap Abelia yang terlihat tidak mood. Dia sangat sedih karena Orangtuanya sering meninggalkan Abelia sendirian.

"Jangan sedih Nona ku yang manis. Mbak Lia akan selalu bersama dengan nona. Oke nona?"

Abelia tersenyum tipis mendengar ucapan mbak lia.

" Nah gitu dong.. Nona ku manis sekali saat tersenyum. Karena mbak sudah membawakan sarapan jadi Nona harus sarapan terlebih dulu.."

"Iya Mbak lia, terimakasih banyak" Abelia tersipu malu

Setelah sarapan, Abelia memulai aktivitas yang sering ia lakukan.

Lalu ia pergi ke taman belakang rumahnya. Ia berjalan di tengah taman itu. Terlihat bunga-bunga sedang bermekaran di sana. Alunan angin membawa kententraman dan kenyamanan. Abelia yang mengenakan gaun pendek merah jambu, memancarkan cahaya yang indah. Kulit putih, badan yang kurus. Menandakan bahwa Abelia orang yang tidak suka berkeliaran keluar dari penjara nya. Tulang di badan Abelia sangat tertampang jelas jika Abelia jarang makan teratur.

Sungguh.. Abelia sangat menawan dan indah.

Musim semi kali ini tidak berubah sedikit pun tetap sama seperti biasa. Dan tidak akan berubah. Ia menyimpulkan bahwa bunga itu mirip dengan nasibnya.

Bunga itu terlahir dari benih yang di tanamkan dengan kasih sayang. Lalu muncul sebuah tunas dan bunga tersebut memulai kehidupan kecilnya. Semakin lama ia tumbuh menjadi dewasa. Bunga yang indah membuat seseorang terpikat. Tapi itu membuat mereka hancur. Mereka bisa memulai kehidupan mereka yang baru. Suatu saat, akan gugur di waktu yang tepat. Tentunya fase itu akan terulang kembali..

FlowerTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang