Chapter 07

2 0 0
                                        

Setelah memberikan sop buah alfa tak kunjung pulang kerumah entah kemana dia pergi ada yang memberi tahu kalau dia akan tidur dikobong malam ini karena ia merindukan kobong nya.

"Assalamu'alaikum"

"Waalaikumsalam eh fahri ada apa?" Tanya hafshah

"Katanya alfa mau tidur dikobong ning malam ini dia merindukan kobongnya katanya maaf harus aku yang bilang karena dia tidak tega bilang langsung ke Ning"

"Hm yasudah gapapa bilangin kedia mau berapa lamapun silahkan saja asal dia senang"

"Yasudah kalo begitu saya pamit, assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah menyampaikan pesan nya fahri langsung menuju kobong nya terdapat teman2 nya yang sedang berbincang bincang sambil memakan cemilan yang dibawa alfa

"Heh alfa kamu th udah punya istri ngapain tidur disini enakan juga sama istri kamu dikelonin hahaha" ucap aziz salah satu teman dekat alfa juga selain fahmi dan fahri

"Saya kangen sama kobong masa ga boleh sih"

"Bahagiakan hafshah ya alfa" ucap fahmi

"Pasti fahmi doakan saya selalu yaaa"

"Pastinyaaa"

"Eh denger2 fahri makin deket yaaa sama fatimah" ucap aziz

"Duh gua ngapain sakit hati sih dengernya" batin alfa

"Engga ah biasa aja" ucap fahri

"Ahhh salting dia fa liattt"

"Hahaha iya bener"

"Biasa aja,tapi dia bilang sama saya katanya dikit demi sedikit udah belajar lupain alfa sama kenangan mereka berdua"

"Gua ikut sneng dengernya walaupun kalo boleh jujur gua sakit banget dengernya" batin alfa

"Alhamdulillah deh saya ikut seneng dengernya"

"Iya semoga dia bisa buka hati buat saya dan lupain kamu ya fa"

"Iya aamiin doain saya juga semoga saya secepatnya bisa mencintai hafshah"

"Aamiin"

Beberapa hari setelahnya alfa pulang kerumah ia ingin menemui hafshah.

"Assalamualaikum"

"Waalaikumsalam dari mana kamu nak abah cariin"

"Dari kobong abah"

"Ohh yasudah cepat kekamar hafshah sedang sakit mungkin karena ditinggal kamu beberapa hari ini dia jadi kefikiran"

"Yaallah maafin hamba gara2 hamba istri hamba jadi sakit" batin alfa

"Assalamualaikum hafshah"

"Waalaikumsalam"

"Kamu kenapa hafshah?kok bisa sakit?"

"Aku banyak fikiran aja jadi kayak gini,kamu kok udah pulang bukannya mau senang2 sama teman2mu?"

"Aku semalam tidak bisa tidur memikirkanmu eh ternyata benar kamu sakit,kamu mikirin aku karena aku ga pulang2 ya?"

"Ngga kok aku gapapa kamu gapulang2 aku cuman rindu saja"

"Yasudah aku gabakalan tidur dikobong lagi aku bakalan nemenin istriku yang cantik ini"

"Apaansih kamu gombal banget"

"Gapapa dong sama istri sndiri"

"Iya deh iyaaa" ucap hafshah sambil menggigil kedinginan

"kamu kenapa menggigil gtu?kedinginan?sini aku peluk"

Tanpa persetujuan hafshah alfa pun memeluk hafshah dengan erat ia merasakan kenyamanan yang belum pernah ia temukan pada siapapun sedikit demi sedikit ia tersadar kalau ia harus segera melupakan fatimah dan membuka hatinya untuk hafshah

"Cepetan tidur udah malem" ucap alfa sambil melepas pelukannya

"Aku gabisa tidur"

"Kalo aku peluk terus kamu bisa tidur?"

"Kayaknya bisa"

"Hadeuhhh yaudaaa sini sini aku peluk lagi"

Berpelukanlah mereka hingga hafshah tertidur dalam dekapan alfa.Alfa terus memikirkan bagaimana caranya ia dapat melupakan fatimah yang sudah lama mengisi hatinya tapi ia juga tak ingin terus menerus menyakiti hafshah karena belum mencintainya

"Hamba harus bagaimana yaallah" batin alfa

Selama ini dia belum pernah menghubungi orang tua nya,ia ingin sekali menemui orang tua nya namun apalah daya dia masih menjadi santri disini dan belum bisa pulang kerumahnya terlebih lagi dia sudah memiliki istri.

Drtttt papah is calling

"Assalamualaikum pah ada apa?"

"Waalaikumsalam nak,apa kabar?papah merindukanmu kenapa kamu tidak pernah menghubungi papah?"

"Beberapa hari ini akfa tidur dikobong pah jadi tidak bisa main hp dan menghubungi papah"

"Kamu ninggalin istrimu sendirian?"

"Iya pah"

"Kamu ini gimana sih lagi ribut kalian atau gimana?"

"Enggak kok pah"

"Jangan pernah tinggalin istrimu sendirian alfa"

"Iya pah alfa usahain"

"Gimana mau kasih papah cucu kalo kamu jarang bareng hafshah"

"Papah apaansi hafshah masih terlalu muda buat punya anak"

"Tapi kamu udah malam pertama kan?"

"Belum pah"

"Lah kok belum?"

"Kayaknya hafshah belum siap"

"Ohyasudahlah kalau begitu papah titip salam pada mertuamu dan juga hafshah kamu jaga diri baik2 jaga kesehatannya yaaa"

"Siap papah,papah jugaaa yaaa"

"Iya papah matiin yaaa assalamualaikum"

"Waalaikumsalam"

Setelah bertelpon dengan papahnya alfa menghampiri istrinya dan mengkompres hafshah karena ternyata hafshah demam tinggi jadi alfa tidak tega melihatnya dan sepertinya ia akan tidur dikasur bersama hafshah tidak seperti biasanya dia yang tidur disofa.

"Kamu cantik sekali kalau sedang tidur,lekas sembuh yaaa istriku cantikku sholeha ku" ucap alfa sambil mengelus kepala hafshah

Lalu tak lama kemudian ia mengecup kening hafshah

"Selamat malam istriku"

Hafshah sebenarnya belum tidur dan ia merasakan dagdigdug jantungnya berdebar sangat kencang.

Bersambung.....






Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Jun 09, 2023 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ALFAHREZATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang