0.2

300 28 0
                                    

"Pagi Adzkia," sapa Nabil, teman sekelasnya dan juga inti TREASURE.

"Pagi Bil," sapa balik Adzkia lalu pergi ke bangkunya yang berada dekat jendela.

"Hai cintaku," ujar Milla, teman sebangkunya sekaligus sahabatnya.

"Cintaku, cintaku, jijik Mill." Adzkia memasang raut muka seperti akan muntah.

"Halah, eh semua pengurus OSIS disuruh kumpul di ruang OSIS katanya," ucap gadis berambut hitam diikat seperti kuncir kuda.

"Ya udah, ayok," ucap Adzkia sambil menarik tangan Milla.

Mereka berjalan keluar kelas, tapi untuk sampai ke ruang OSIS mereka harus melewati kelas 11 MIPA 2 yaitu kelasnya Juano, dan sialnya Juano bersama inti TREASURE lainnya sedang berada di depan kelas tersebut.

Adzkia berusaha agar tidak kontak mata dengan beberapa inti TREASURE apalagi dengan Juano, semuanya baik-baik saja sebelum namanya dipanggil.

"Adzkia," panggil Juano yang menatap ke arah Adzkia tapi sambil menyender pada tembok di belakangnya.

"Apa? Gue sibuk, nanti aja ngomongnya," ucap Adzkia berlalu pergi sambil menarik tangan Milla.

Adzkia dan Milla harus menaiki tangga agar sampai di ruang OSIS, saat sudah sampai untung saja mereka tidak terlambat, bahkan masih ada pengurus OSIS lainnya yang masih belum datang.

"Adzkia." Adzkia menghampiri Jayden, sang ketua OSIS yang sedang menyiapkan berkas-berkas untuk keperluan rapat OSIS hari ini, karena ini sudah hari Sabtu. Milla? dia sudah duduk cantik di kursi yang tersedia.

"Ada yang bisa aku dibantu kak?" tanya Adzkia sopan.

"Tolong nanti kamu jelasin tugas-tugasnya." Setelah mengatakan itu, Jayden berdiri di depan untuk membuka rapat pengurus OSIS.

Rapat berjalan lancar, dimulai dari Jayden yang membuka rapat dan menjelaskan tentang classmeet dilanjutkan dengan Adzkia yang menjelaskan tentang tugas-tugas anggota OSIS selama pelaksanaan classmeet dan penutupan.

Pengurus harian OSIS seperti ketua, sekertaris dan bendahara OSIS tidak langsung kembali ke kelas, masih ada technical meeting yang harus mereka urus seperti sekarang. Jayden, Adzkia dan Danniel sedang mendiskusikan hal-hal yang dibahas saat technical meeting. Jika kalian bertanya kemana perginya wakil ketua OSIS, dia pindah sekolah dan posisi itu kosong.

"Semuanya udah siap, Adzkia tolong umumkan agar semua ketua kelas untuk segera kesini." Mendengar perintah dari ketuanya, Adzkia berlalu ke ruangan pengawas. Kenapa ke ruangan pengawas? seluruh CCTV sekolah, mic dan pengeras suara ada di sana.

"Pengumuman, untuk seluruh ketua kelas diharap untuk segera memasuki ruang OSIS, terimakasih."

Suara Adzkia yang merdu dan lembut itu terdengar ke seluruh penjuru sekolah. Selama perjalanan kembali ke ruang OSIS, Adzkia bertemu beberapa ketua kelas yang akan mengikuti technical meeting, jadinya ia tidak sendirian.

Seperti rapat OSIS, technical meeting kali ini juga berjalan lancar walaupun ada beberapa masalah sebab ada beberapa kelas yang tidak ingin saling melawan tapi untungnya tidak terlalu parah dan sekarang semuanya sudah bubar kecuali mereka bertiga.

"Semuanya sudah selesai, sekarang kita kembali ke kelas masing-masing ya," ujar Jayden dan disetujui oleh Adzkia dan Danniel.

Adzkia berjalan ke arah kanan dari ruang OSIS berbeda dengan Jayden dan Danniel yang berjalan ke arah kiri ruangan tersebut.

Selama dia berjalan untuk kembali ke kelasnya, ada beberapa siswa-siswi kelas 12 yang menyapanya atau pun sekedar tersenyum. Setelah menuruni tangga, yang menyapa atau pun tersenyum kepadanya adalah kelas 11 dan jika ia turun lagi maka kelas 10 lah yang akan menyapa atau tersenyum kepadanya tapi ia berhenti di lantai 2, yaitu kelas nya, kelas 11 IPA 1.

Di Jodohin | So Junghwan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang