0.4

256 26 0
                                    

"Ju, gue ganti duit lo ya, gue ga enak," ucap Adzkia saat mereka sedang di kamarnya, "Mana no rekening lo, biar gue transfer."

"Ga usah, udah gue bilang itu hadiah," ucap Juano yang sedang tiduran di atas ranjang Adzkia sambil memainkan ponselnya.

"Tapi Ju-"

Juano melirik sekilas kearah Adzkia, "Diem."

"Iya, tapi lo turun dulu dari ranjang gue," kesal Adzkia sambil menatap malas Juano.

"Ogah."

"JUANO TURUN GAK!"

"GAK MAU! DIEM LO NENEK LAMPIR!!"

"HEH TURUN GAK LO ATAU MAU GUE KUNCIIN DISINI!"

"KUNCI AJ-"

"Heh kalian jangan teriak teriak gitu dong, berisik anjir," ucap Jinan yang membuka dengan keras pintu kamar Adzkia, sebenarnya dia bersama anggota inti TREASURE kecuali Juano dibelakangnya.

"Si Juano tuh," adu Adzkia pada kakaknya itu.

"Kok gue sih, gue kan lagi di-"

"Ribut mulu, lama-lama gue kunci kalian berdua disini," ancam Juna yang sudah siap memegang gagang pintu untuk menguncinya.

"EH JANGAN," seru mereka yang ada di dalam kamar tersebut.

"Nah makanya, mending kalian turun," ajak Juna yang berlalu pergi untuk turun kebawah.

"Mau ngap-"

"Udah lah ayo ikut aja," ucap Juano sambil merangkul bahu Adzkia dan menampilkan senyuman manisnya.

"Bisa kena diabetes gue kalau dia senyum gini," ucap Adzkia dalam hati.

"Lo ngapain liatin gue, maju anjir itu yang lainnya udah pada turun." Adzkia yang melamun memperhatikan wajah tampan Juano pun tersadar.

Mereka berjalan beriringan seperti anak ayam, saat tiba dibawah terlihat penampakan Kevin, Arsa, Samudra, Aidan, dan Nabil yang sedang cosplay princess Ariel, tapi lebih mirip cacing kepanasan, dan tentunya dipimpin oleh manusia introvert yaitu Arsa.

Sedangkan yang lainnya ada yang sibuk bermain game atau hanya sekedar stalking sosmed crush, berbeda dengan Danniel, Jinan dan Mahendra yang baru keluar dari dapur dengan membawa pisang goreng hangat yang ditaburi keju dan meses coklat, sontak para princess Ariel duduk dengan tenang tapi raut wajahnya seperti orang belum makan bertahun-tahun.

"Kak, Bunda mana?" tanya Adzkia yang tidak mendapati kehadiran Bunda nya tersebut.

"Bunda katanya ada urusan mendadak ke kota Tangerang," jelas Jinan lalu mengambil pisang goreng.

Adzkia duduk di paling sisi dan di sampingnya ada Juano, "Terus kapan baliknya?"

"Hari Selasa," ucap Juna yang memindahkan saluran tv menjadi tayangan kartun Spongebob.

Adzkia mengambil sepotong pisang goreng, "oh." Setelah mengatakan itu, dia berlalu ke dapur untuk mengambil dua botol cola.

"Adzkia, gue minta cola nya," ujar Aidan sebagai orang yang sangat suka cola.

Adzkia mengangguk, "Boleh, tapi ambilin gelasnya di dapur."

Aidan mengangguk lalu pergi ke dapur bersama Arsa dengan berlari dan tangannya kebelakang seperti Naruto, biasalah wibu elite.

Mereka berdua kembali membawa 15 cup kertas, katanya sih biar langsung dibuang jadi ga perlu susah-susah nyuci gelasnya dan juga ga bolak balik ke dapur.

"ADZKIAA YUHUU, BUKAIN PINTUNYA DONG CINTA KU," teriak Milla dari luar rumah besar itu yang membuat hampir seluruh penghuni yang sedang berada di ruang tamu tersebut kaget.

Di Jodohin | So Junghwan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang