0.3

278 27 3
                                    

Melihat Adzkia pergi meninggalkannya, Juano berdecak kesal, "Bang, Adek lo tuh kenapa sih?"

"Salah lo sendiri Ju, cewek pms lo gangguin bakalan berubah jadi singa," ucap Juna sambil menyendok kuah bakso milik Juano.

"Lah, pantesan, eh tapi lo jangan makan makanan gue dong bang," ujar Juano sambil mengambil sendok yang masih ditangan Juna.

"ealah minta dikit doang, sensi amat lo, Ju," ejek Juna dengan wajah menyebalkan miliknya.

Juano menghela nafas, "Serah lo, bang."

"Lo gimana bisa akrab sama si Adzkia?" tanya Adam selaku buaya rawa yang pernah mencoba menggoda Adzkia tapi hanya dibalas kata 'makasih' dan senyum tipis milik gadis itu.

"Bakal gue jelasin di hari yang tepat, Dam." Bukan Juano yang menjawab, tetapi Jinan.

Suara ponsel berdering memutar intro Hot - Seventeen, "Eh, ponsel siapa tuh? perasaan kita-kita ga ada yang nada deringnya gitu," ujar Kevin, sambil melirik teman-temannya satu persatu.

Juna mengambil ponsel yang berdering di dekatnya, "Ponsel si Adzkia, biar gue angkat."

Jinan menoleh, "Mode speaker Jun."

"Heh Adzkia! si Riki di depan kelas nungguin lo, jadi mendingan lo jangan ke kelas dulu!" ujar Milla di sebrang, "Adzkia, lo dengerin gue ga sih? WOI!!"

Telfon diputuskan sepihak oleh Juna dan menatap ke arah pintu kantin, "Gue harus kejar si Adzkia kalau ngga dia pasti digangguin sama si Riki anjing lagi."

"Bangsat, si Riki ngapain ke sini, pasti gara-gara gerbang sekolah dibuka dan dia bisa mudah nyelinap pake hoodie," ucap Jinan menggebrak meja lalu berdiri bersama Juna untuk mengejar Adzkia.

Juano mengikutinya, sedangkan yang lainnya hanya saling memandang lalu beranjak pergi mengikuti tiga J inti TREASURE tersebut.

✧✧✧

"Riki! pergi dari sini," suruh Adzkia, ya mereka berdua sedang ribut karena Adzkia yang beberapa hari lalu memutuskan nya sedangkan Riki sepertinya terobsesi dengan Adzkia.

"Gue ga akan pergi sebelum kita balikan." Final Riki.

"Gue ga mau balikan sama lo! sadar Rik, lo itu cuman terobsesi sama gue, lagian selama kita pacaran gue selalu dikekang sama lo, gue udah cape Rik!" ucap Adzkia menekankan kata-kata tepat di depan Riki.

BUGH!

Suara pukulan di pipi kiri Riki membuat semua orang yang ada di sana kaget, dan yang memukulnya adalah Juano, ya, dia mendengar semuanya.

"BANGSAT!"

Tak ingin kalah, Riki membalas pukulan tersebut, dan akhirnya mereka berkelahi. Semua siswa-siswi di sana bukannya memisahkan tetapi hanya menonton, bahkan ada yang bertaruh siapa yang akan menang.

"Ju! Udah Ju!" seru Jinan yang berusaha menghentikan Juano tetapi tidak didengar olehnya padahal kondisi Riki lumayan parah dibanding Juano.

"JUANO ASKARA!" bentak Adzkia lalu menarik Juano menjauh dari Riki, "Ju, udah Ju."

Juano memberontak, "Lepasin gue, Ki."

"Juano, tenangin diri lo," tutur Adzkia yang masih memegang erat kedua pergelangan Juano, sebenarnya Juano bisa dengan mudah melepaskan tangannya dari Adzkia tetapi dia tidak ingin menyakitinya.

✧✧✧

"Adzkia, pulang bareng ga?" tanya Milla yang sudah selesai membereskan isi tas nya.

Di Jodohin | So Junghwan Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang