"Jauh-jauh lo dari Adzkia," ujar seseorang yang ternyata dari tadi memperhatikan Juano dan Adzkia.
"Dih apa-apaan lo! Ga usah ngatur!" jawab Juano dengan nada yang sedikit naik, dia sudah melepaskan pelukannya, mana mungkin dia berteriak di depan telinga Adzkia.
"Lo yang apa-apaan main peluk-peluk aja," ucap Samudra tak terima, he has a crush on her, actually.
Juano menatap sengit mata Samudra dan berbicara dengan meninggikan suaranya, "Emang apa urusannya sama lo?!"
"Eh, udah udah, jangan ribut, mending ke halaman belakang sekarang." Adzkia memberhentikan kegiatan memotongnya lalu menggenggam tangan Juano agar mengikutinya ke halaman belakang.
"Adzkia, sini!" seru Milla yang sudah duduk anteng di samping Aidan sambil menepuk tempat duduk disampingnya.
"Iyaa...!" Adzkia mengangguk sebentar lalu beralih menatap Juano, "Ayo Ju!" ajaknya yang masih menggenggam tangan Juano. Bagaimana dengan respon Juano? Ikut saja sambil pasrah.
Juano dan Adzkia sudah duduk, bahkan semua masakannya pun sudah tersedia di meja walaupun berantakan dan ga rapih.
"Buah-buahan nya mana, Adz?" tanya Milla.
Adzkia menepuk pelan jidatnya, "Aduh, gue lupa."
"Pikun lo, ambil sana!" perintah Milla. Adzkia sudah akan berdiri, namun dihentikan oleh Juano.
"Lo ambil sendiri dah Mill," ujar Juano sambil menarik pergelangan tangan Adzkia agar kembali duduk.
"Dih, kok gue si!" protes Milla, tapi setelah mendapat tatapan mematikan dari Jinan yang duduk di depan Adzkia dia segera berlari menuju dapur karena tidak ingin terjadi sesuatu yang tidak di inginkan.
Lain dengan inti TREASURE yang lainnya yang sudah duduk tapi tidak tenang soalnya Arsa kayang dan tentu saja di ikuti oleh Nabil, katanya sih mereka sepaket, tim daging sibuk memanggang kecuali samudra yang mengambil gunting di dapur.
Samudra kembali dengan membawa gunting, di ikuti oleh Milla yang membawa dua piring buah-buahan di belakangnya.
"Muka lo kusut amat kayak jemuran sempak gue," canda Adam, "Kenapa lo? Di putusin ayang?"
Samudra menatap datar ke arah Adam lalu berbicara dengan sedikit dingin, "Diem lo."
"Lagi pms kali," bisik Kevin sambil bercanda yang hanya bisa di dengar oleh Adam dan Arsa. Adam hanya mengangguk-angguk sedangkan Arsa bahkan sama sekali tidak peduli.
"Dan, bagi sosis nya," pinta Milla karena dia sudah menghabiskan sosis miliknya.
Aidan melirik ke arah Milla, "ga mau, ini sosis gue."
"Pelit amat anak orang," gerutu Milla yang kemudian mengambil sosis Adzkia tanpa permisi.
"Lah, kok malah punya gue yang dibawa, ga adil lah." Adzkia melayangkan tatapan maut nya pada Milla.
Milla nyengir sambil memperlihatkan gigi-gigi nya yang rapih, "Lo kan ga suka sosis, buat gue aja ya."
"Ih, terserah deh."
Acara makan-makan mereka berjalan lancar walaupun ada beberapa masalah kecil yang diciptakan anak-anak kelas 11 yang saling berebut ataupun tidak kebagian saat ingin mengambil lagi.
Karena mereka sudah selesai, sekarang mereka membuat api unggun dan duduk mengitarinya sambil memanggang marshmallow masing-masing.
Apakah kalian ingat soal deeptalk? Yup, itulah kegiatan yang mereka lakukan sekarang, yang mereka bahas adalah masalah-masalah internal dan eksternal di TREASURE, mulai dari perluasan ke kota-kota tetangga dan geng-geng lain yang menjadi musuh.
TREASURE bukan hanya geng yang beranggotakan orang-orang yang sekolah di SMA Mentari Bangsa, bahkan ada mahasiswa yang termasuk ke dalamnya.
BRAK!
Juano menggebrak meja dengan sangat keras, ia terlihat sangat marah, rahangnya mengeras. Semua orang kaget dengan tingkah Juano sejak tadi, sejak tadi Juano terlihat sudah emosi bahkan sebelum mereka melakukan deeptalk.
"calm down bro, mereka cuman mau mancing emosi kita, palingan di balapan malam ini mereka kalah sama lo," ucap Danniel dengan nada tenang, ia mencoba menenangkan Juano.
Juna mengangguk, "Danniel bener, lo ga boleh kepancing emosi sama mereka."
"Ah, bangs*t! Harus banget mereka yang buat onar?!" Ujar Juano yang emosinya sering tiba-tiba memuncak.
"Mereka? maksud lo geng nya si Niki?" Tanya Nabil yang sedang memakan keripik kentang pedas, setiap gigitan nya mengeluarkan suara krauk! krauk! krauk!
"Iya, mereka, tapi si Sadewa yang pimpin mereka, si Niki ga keliatan di di TKP."
"What? you're kidding, right?" Danniel bertanya dengan ekspresi yang memperlihatkan bahwa dia terkejut karena biasanya semua onar yang dilakukan ENHYPEN di ketuai oleh Niki.
Jinan menggelengkan kepalanya, "Nah, emang si Niki ga ada di TKP."
Juano memutar bola matanya karena kesal, "Ck! Terus si Niki pas itu dimana?"
"Dia... uhm... mending lo ga tau deh." Samudra memalingkan pandangannya ke arah lain.
"Anj*ng lo-!" Juano hendak menyumpahi mereka yang bungkam.
"Ada apa nih, spill the tea!" Tiba-tiba Milla ikut nimbrung karena dia pikir mereka sedang membicarakan hal yang menarik, dia kan suka gosip.
"Bocah ga boleh ikutan," ejek Nabil sambil menjulurkan lidahnya pada Milla yang kemudian mendapatkan pukulan ringan di bahunya oleh Milla.
Milla kembali duduk di samping Adzkia dengan anggunly setelah melemparkan pukulannya pada Nabil, "Si Nabil bunuh aja kali, ya? nyebelin banget."
"Nanti Om Firman kesepian, ga ada yang bisa dia omelin lagi tiap pagi sama tiap malem," sindir Aidan yang lalu merangkul pundak Milla, sang pacarnya itu.
Milla menyender ke pundak Aidan sedangkan yang lainnya hanya bisa melihat dengan iri karena tidak bisa membawa pacar mereka ke sini.
Mahen menghela nafasnya, "Kalau mau pacaran, mending kalian pergi aja dari sini, get a room, you two."
"Bahaya anjir Bang, gimana kalau ada sesuatu yang tak di sengaja dan sangat tidak di sengajakan?"
"Ngomong apa sih Bil, belibet anjir cara ngomong lo," ujar Kevin yang sedari tadi hanya menyimak sambil memanggang Marshmallow-nya dengan riang gembira.
"Ngomong yang penting? bukan, tapi yang penting ngomong," Samudra menimpali, yang dari tadi sibuk mikirin Princess-nya yang tak kunjung membalas pesan nya, kalau yang tak kunjung membalas perasaan kalian kan si dia.
•••
Ini udah setahun lebih ga update, masih ada yang nyimpen cerita ini di library kalian kah? maaf banget, ponsel mun dulu tidak mendukung untuk mendownload wp. mianhae...
votment juseyo~~
KAMU SEDANG MEMBACA
Di Jodohin | So Junghwan
FanfictionTerjebak perjodohan bersama Juano si juara taekwondo kebanggaan sekolah tetapi juga salah satu inti TREASURE, geng yang ditakuti di sekolah maupun kota ini. kita lihat bagaimana Adzkia si sekertaris OSIS yang cantik dan pintar menghadapi sikap beran...