Jennie POV
Sebagai Individu yang pernah punya masalah yang sangat komplikasi, kemana biasanya seseorang akan bercerita ? Apa kalian bicara pada psikolog ? huuffftt.. tak mungkin kalian membayar orang lainhanya untuk mendengar keluh kesah kalian bukan ?
Atau pada orang tua ? Aku yakin tak semua dari mereka akan memahami. Aku pun merasakan posisi itu.
Lalu kemana lagi seorang perempuan biasanya menceritakan keluh kesah mereka ?
Jawabannya hanya satu, Teman.
Kalau dipikir, teman itu lebih ekstra melebihi apapun. Aku bisa menceritakan apapun kepada teman, semuanya, segalanya yang mengganjal didadaku. Aku bisa bercerita pada teman tentang bagaimana gagalnya aku. Tentang bagaimana kacaunya aku, tentang bagaimana bersalahnya aku dalam mengambil sebuah keputusan.
We can tell everthing to people that we called it as Friend.
Bantah aku jika aku salah.
Tapi aku yakin, 100 % dari kalian, tak akan pernah bilang pada ayah atau ibu kalian tentang bagaimana kalian tidur dengan pacar kalian.
Kalian tidak akan pernah bilang pada orang tua kalian soal dimana kalian berciuman pertama kali. Tetapi teman akan dengan mudah untukmu menceritakan semua itu.
Benarkan ?
Namun ingat, tak semua dari teman bisa diperlakukan sama. Tak semua teman pula akan menerima semua permasalahan yang kau ceritakan. Aku sadar akan itu. Hanya Beberapa dari mereka yang memang sudah sangat dekat denganku.
Disini, di kota Paris, aku tak punya banyak teman, tetapi aku punya dua. Sebenarnya sepaket, buy 1 get 1. Seperti sikat gigi di Supermarket. Awalnya aku lihat satu, malah dapat dua sahabat.
Kenapa ? Karena sahabatku itu sepasang anak kembar. Aku perkenalkan pada kalian. The Most craziest girl in town.. Simi dan Haze. Owh, mereka dua gadis yang luar biasa. Karena mereka serangkai, kami sering memanggilnya Simi Haze saja. Sebab dimana ada Simi, pasti ada Haze disana.
Simi dan Haze adalah orang pertama yang mau berteman denganku ketika aku sampai di Paris. Mereka mengangumkan, meski...
Agak Liar dan Badass.
Mereka cantik, suka bermain, dan juga memikat. Apalagi ditambah pekerjaan mereka mendukung untuk itu. Simi Haze adalah DJ yang terkenal pada Club Malam di tengah kota.
Mengapa aku bisa berteman dengan kedua gadis gila ini, alasannya hanya satu, karena mereka tidak palsu. Mereka tidak mempermasalahkan berteman dengan seorang yang Complicated seperti aku.
Oh, bukannya aku menyombong, dulu aku cukup terkenal dikenal Internasional sebagai Madame Mossaile Channel Korea. Pada masa kejayaanku di bawah naungan Kim tae Hyung.
Namun sekarang yang di-ingat oleh orang lain terhadapku hanyalah, aku adalah model terbuang oleh Channel hanya karena aku berselingkuh dari CEO mereka yang tampan dan kaya raya. Di mata orang lain aku adalah antagonis dalam hidup Kim Tae Hyung.
Meski itu tak salah, tapi juga tak benar seutuhnya. Aku hanya jatuh cinta pada brengsek yang tidak tepat, padahal aku tidak bermaksud menyakiti pria baik seperti Tae. Maaf, itu dosaku. Aku tak ingin membahas kesalahanku pada Tae lagi.
Lagi pula, Antara Tae dan aku pun telah seelsai, kami berdamai dengan itu. Dan Taehyung menemukan kebahagiaannya sekarang. Aku sangat bahagia karena ia bertemu wanita baik, dan punya satu orang anak darinya.
Dari dulu Taehyung memang punya orientasi untuk berkeluarga, hanya saja dia yang malang karena bertemu aku. Oke, cukup dengan rasa bersalah itu dan kembali lagi pada Simi dan Haze.
KAMU SEDANG MEMBACA
UNDER THE LIBIDO (Libido S2) [TAMAT]
RomanceSetelah putus dengan Lalisa Manoban, Kim Jennie berlabuh dan memulai hidup barunya di Paris. Membuka sebuah toko dan kerajinan keramik yang bernama Lesyeux de Nini. Ia memulai hidupnya lagi dari awal disana. Berharap akan menemukan kebahagiaan. Nam...