CHAPTER 6: Cinta Masa Lalu

2.7K 226 87
                                    


Halo halo gaisss... Akhirnya aku kembali meramaikan hidup kalian yang sepi...

Dan sekarang aku datang dengan membawa 50 halaman kertas dalam satu chapter ini.

Biar puas bacanya gais... Doble2 panjangnya.

Jangan lupa komen ya..

Oh iya, yang mau beli ebook, bisa dm abg aja, atau wa ke 085157883199

***




Lalisa POV

Meja panjang rapat, dipenuhi oleh orang orang penting yang menyangga perusahaan besar seperti Celline. Mereka sama sama takhluk melihat guliran design yang telah aku buat melalui layar kaca. Akhir akhir ini aku lebih sering menemukan ssebuah insipirasi gila dalam berkarya.

Entah karena aku semakin berbakat, atau karena akhir akhir ini mood ku selalu bagus. Setiap hari yang berlalu seperti inspirasi. Semenjak, wanita itu bersamaku lagi. Dia benar benar membawa hidupku kembali diatas awan. Kartu keberuntunganku, satu satunya Ace yang aku punya. The love of my life.

Disini ramai, harusnya aku fokus dengan apa yang dibicarakan oleh moderator didepan sana. Tetapi kepalaku penuh dengan akan hal lain. Hal lain yang tak mungkin bisa aku ungkapkan pada semua orang yang ada disini.

Pikiranku seperti mempunyai dunianya sendiri, Aku tak peduli dengan rapat peluncuran model terbaru fashion musim ini. Yang ada dikepalaku sekarang adalah wanita itu, dan wanita itu lagi. Dengan segala keindahan yang ia punya.

Desahannya, bibirnya yang merenggang memperlihatkan gigi gemasnya itu. Matanya yang menatapku dengan penuh hasrat menggoda. Lekuk pinggangnya yang bak gitar spanyol, berada diatas panggkuanku dengan rambut hitam panjang yang terurai.

Dada nya yang sintal dan bulat, pas ditelapak tangan, selalu menantang aku tanpa takut. Lalu bagaimana telunjuknya itu bermain membelai bibirku. Caranya melumatku, menciumi aku sampai lemah tersandar tak berdaya. Bersama tubuh telanjangnya yang menduduki aku diatas kasur.

Ah sial ! fuck ! aku terus mengingat-ngigat itu ! Wanita itu benar benar racun, Pink Venom. Aku tahu aku akan mati dibuatnya tetapi aku menikmati tiap detik yang berjalan menuju kematianku sendiri.

"Nona Manoban ? Bagaimana pendapatmu tentang rencana peluncuran kita bulan depan ?"

"Lalisa ?"

Pikiran ku langsung buyar, ketika Frederic Arnault CEO dari Celine ini memanggilku. Ia mencolek bahuku sedikti karena aku tak dengar Moderator beberapa kali memanggilku.

"O-oh.. Maaf, Aku kurang fokus karena belum sarapan.." Smeua orang terkekeh mendnegar alasan bohong ku itu. Tentu saja aku berangkat kerja dengan perut kenyang, Kekasihku memasak bubur wortel dan kepiting mentah saus pedas pagi ini dirumahnya.

"Aku pikir aku sudah sangat menyukai konsep dan juga rencana peluncuran yang telah disusun oleh Tim. Jadi aku hanya akan mengikuti schedule yang kalian tetapkan"

Rapat pun berakhir, Frederic menyusulku ketika aku keluar dari ruangan rapat. "Hai, sobat, kau terlihat linglung pagi ini. Semuanya baik baik saja ? Kau sudah sarapan ?"

"Kau mau ke Café seberang untuk Kopi dan sandwich ?"

Aku lekas menggeleng, ah sial. Karena tadinya aku bilang aku tidak fokus karena belum sarapan, Frederic jadi megajakku untuk makan bersama. Padahal sekarang aku sudah sangat kenyang. Dirumah Jennie tadi pagi aku sudah makan terlalu banyak.

"Mmm.. A-aku.."

"Oh, ayolah Lisa. Jangan sungkan dengan kawan lama mu ini"

Frederic menarik tanganku, akhirnya aku pun tak bisa menolak. Amu pergi dengannya menuju cafetaria didepan kantor kami. Dan kami duduk di teras café, sambil memesan menu.

UNDER THE LIBIDO (Libido S2) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang