CHAPTER 9: ENDING

3.7K 304 185
                                    

Halo halo gaiss... Setelah lama merenung di goa.. akhirnya aku kembali dengan chapter akhir.

Chapter ini panjang banget, 60 halaman an.. jadi baca perlahanya..

Selamat terplintir oleh plot twist tak terduga. Sebaiknya baca dulu chapter sebelumnya sebelum membaca chapter akhir ini supaya lebih paham.

Gais, karena ini di penghujung cerita, aku mau ucapin terimakasih karena udh ikutin karya ini dari awal.

Dan sampai jumpa di karya karya yang lain ya. Semoga aku kembali lagi dan tetap menulis di akun ini. Aku harap begitu

Terimakasih.. jangan lupa vote dan komen ya..

Yang mau baca ebook bisa dm author saja 🥰

***

Kim Jennie POV

Mau seberat apapun permasalahannya, hidup tetap harus berlanjut. Mau bagaimana pun rasa sakit yang aku pikul, nyatanya aku harus tetap bertahan, dan itu satu satunya jalan yang aku punya sekarang. Meski sampai saat ini aku masih harus memikul trauma berat yang tak pernah akan hilang didalam didiriku.

Aku telah hancur, aku begitu berantakan. Tetapi sehancur hancurnya aku, nyatanya dunia ini masih berputar. Waktu masih berjalan dan hari masih berlangsung. Aku dituntut untuk tetap bertahan, bagaimanapun caranya.

Meski sekarang, aku tidak bertahan untuk diriku lagi. Tetapi untuk seorang wanita tua yang membutuhkan anak semata wayangnya di akhir usianya. Ibuku sudah mulai berumur, ia terlau sedih ketika melihat aku menderita dan aku tak ingin ibuku terluka.

Sampai hari ini sekalipun aku hanya tersenyum untuk beliau. Sekarang yang lebih aku khawatrikan bukan lah tentang cinta lagi. Bukan diriku lagi dengan segala kemelutnya. Tetapi ada hal yang paling membuat aku cemas. Yaitu adalah ibuku

Aku takut kehilangan beliau.

Setahun lagi tak terasa berlalu, setelah pertemuan ku dengan Lalisa. Dimana disana ia mengakui bahwa ia bersalah, ia datang dengan jarinya yang sudah terpasang cincin pernikahan. Disana, kami benar benar mengakhirinya. Mengakhiri, hubungan ini. Antara aku dan Lisa.

Aku tak bisa mengutarakan betapa sedih dan kacaunya aku waktu itu. Dia membatalkan pernikahan kami, lalu menghilang selama enam bulan. setelah itu dia kembali dengan cincin yang sudah melingkar di jari manisnya. Pertanda bahwa ia telah menikahi orang lain.

Dan ia datang hanya sekedar untuk mengakhiri hubungan ini secara resmi denganku sekaligus meminta maaf. Apa yang aku bawa pulang setelah itu ? Rasa sakit dan trauma yang mendalam. Selama hampir satu bulan lebih lamanya, setelah aku putus dengannya. Aku ta tahu makan, tak tahu mandi, bahkan tak tahu dengan diriku sendiri. Sebab sedalam Itu aku merasa sakit dan trauma.

Selama itu aku terpuruk, selama itu pula ibuku berkerja sendirian di toko. Tanpa aku memperhatikannya, tanpa aku bertanya apa ibuku baik baik saja. apakah dia baik mengurus segala nya sendirian ?

Hingga aku sadar bahwa ibuku juga manusia. Dia mungkin enggan untuk meminta bantuan putrinya karena ia tak ingin menyulitkan kepalaku yang sudah kacau. Jadi ia tanggung segalanya sendirian. Sampai aku lupa bahwa ibuku juga memiliki batasnya.

Tak lama setelah aku murung, ibuku mulai menunjukkan bahwa tubuhnya tak sehat, ia mulai sering sakit mendadak. Makin letih, makin gampang lemas. Aku salah, karena aku larut dengan keegoisanku sendiri hingga aku lupa bahwa ibuku juga sudah renta.

Diusianya sekarang, seharusnya dia hanya tinggal hidup enak menikmati semua yang diberikan oleh anaknya padanya. Tetapi apa yang aku berikan ? Aku bahkan malah menambah beban pikirannya. Ibuku sekarang sering keluar masuk rumah sakit.

UNDER THE LIBIDO (Libido S2) [TAMAT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang