06 - Camping
Jeno dan Ryujin tengah duduk di depan klinik untuk menunggu Haechan datang. Lumayan lama juga ternyata mereka menunggu. Ryujin agak bosan sebenarnya, apalagi Jeno yang hanya diam sedari tadi.
"Apa kamu tidak makan sesuatu selain darah?" Akhirnya Ryujin melontarkan pertanyaan demi menghilangkan kesunyian.
Jeno menggeleng. Yap, tentu saja. Ryujin tahu itu. Tapi yang benar saja, Jeno hanya menggeleng. Padahal, Ryujin bahkan harus menyiapkan mental saat bertanya itu.
"Aku tebak, usia mu sudah 200 tahun." Kembali Ryujin bertanya, siapa tahu kali ini Jeno mau diajak mengobrol.
Dan Jeno pun hanya menggeleng. Oh sebentar, dari pertanyaan yang dirinya lontarkan, membuat Ryujin berpikir, bahwa selisih usia Jeno dengan dirinya benar-benar jauh.
Namun, wajah Jeno terlihat masih awet muda. Walaupun memang sikapnya terlihat sedikit dewasa.
"Jadi, selama ini kamu menyamar sebagai manusia berusia 17 tahun? Selama berapa tahun?"
Terdapat jeda untuk kemudian Jeno menjawabnya, sepertinya ia agak kesal diberi pertanyaan dari Ryujin. "Itu tidak penting, untuk apa kamu mengetahui itu,"
"Aku hanya ingin tahu,"
"Kau akan diam setelah ini?"
"Aku tidak berjanji, tapi setidaknya aku akan mengurangi pertanyaan-pertanyaan yang ada di kepala ku,"
"102 tahun,"
"Wah, 102 tahun, itu berarti," Ryujin memainkan jarinya seolah tengah berhitung. "1921, kamu lahir pada tahun itu? Eh tapi, sepertinya kamu bukan terlahir sebagai vampir, aku dengar kalian diadopsi, berapa umur kamu saat menjadi vampir?"
Jeno diam. Ryujin sudah mengatakan bahwa ia akan mengurangi pertanyaan-pertanyaan yang ia miliki, namun apa ini.
"Wah itu berarti Pak Chanyeol sudah sangat berumur, benarkan?" Ryujin langsung sadar ketika Jeno terlihat sedikit kesal. Baiklah, ia akan diam.
Namun tetap saja, itu tidak berakhir lama. Setelah terpikirkan oleh Chanyeol, Ryujin ingat kata Yuna waktu itu, bahwa Chanyeol sudah tidak ada dan saat satu kelas hendak datang untuk memberikan bela sungkawa, tapi Jeno menolaknya.
"Pak Chanyeol meninggal karena apa?"
Kali ini Jeno terkejut dengan pertanyaan yang Ryujin lontarkan, tentu saja. Ia menatap Ryujin dengan tatapan serius. Kembali ia dibuat kesal karena tidak bisa membaca pikiran Ryujin.
"Kamu tidak perlu tahu tentang urusan kami, kamu hanya perlu tutup mulut tentang apa yang kamu tahu tentang kami,"
"Nah itu sebabnya, kalau aku gak tahu apa-apa tentang kalian, untuk apa aku tutup mulut?"
Sial, sepertinya Ryujin bukan orang yang mudah untuk menutup mulutnya. "Kamu tahu kalau kami vampir, jadi kamu harus tutup mulut."
"Aku bisa saja bilang ke semua orang, tapi kan belom tentu mereka percaya,"
KAMU SEDANG MEMBACA
Vampire Can't Find Me [END]
ФанфикPada tahun 2000-an, terdapat sebuah peperangan besar antara bangsa vampir dan bangsa serigala. Pertarungan itu disebabkan oleh sebuah ramalan, yang berisikan : pasangan manusia biasa dan manusia serigala atau manusia serigala dan vampir, keturunan s...