14. Cotton Candy

90 37 2
                                    

14 - Cotton Candy

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

14 - Cotton Candy

Bus berhenti ketika sampai di sekolah. Ryujin turun dari bus dan melihat Haechan yang sudah mendahuluinya pergi tak jauh dari bus. Tadi, Haechan sempat memberinya pesan bahwa ia akan pergi ke toilet. Ryujin pun kemudian pergi berjalan menjauhi bus. Namun, sesuatu terjadi.

DUBRAK

"Oops," celetuk Yeji saat Ryujin jatuh karena tersandung oleh kakinya. Ya, Yeji. Dan Yeji sengaja melakukan itu.

Ryujin berdiri merapikan bajunya dan mengusap celananya yang kotor. Ia menatap Yeji dengan penuh kekesalan. Kalau saja ia tidak tahu kondisi Yeji yang sebenarnya kesepian, mungkin Yeji sudah habis di tangan Ryujin. Oh itu terlalu berlebihan bukan.

Ryujin pun berjalan menghiraukan Yeji. Ia terus mencoba menahan diri agar tidak marah.

"Jadi, begitu caranya untuk menarik perhatian Jeno dan saudara-saudaranya?" Lontar Yeji yang berhasil menghentikan langkah Ryujin.

Ryujin sudah tahu itu. Dari mulai perkumpulan setelah makan malam, lalu saat pesta kembang api dan lampion, dan tak lupa saat di bus juga, Ryujin sudah tahu jika Yeji menargetkannya. Entah itu untuk apa, tapi itu sangat jelas, dan ternyata karena ia akan melakukan ini.

Yeji melangkah mendekati Ryujin. "Selama ini aku selalu gagal menarik perhatian mereka, tapi kamu, dengan sekali trik mereka langsung tertangkap oleh mu,"

Ryujin kembali teringat dengan apa yang Hyunjin katakan. Setelah Ryujin pikir-pikir, sepertinya Yeji melakukan itu hanya karena kesepian. Yeji tidak mempunyai teman, sehingga ia memilih untuk bersikap jahat kepada semua orang. Sebenarnya, lebih untuk mencari perhatian semua orang.

Ryujin menghela napasnya, "Kalau kamu tidak punya teman, kamu bisa berteman dengan ku, Yeji,"

Mendengar kata itu, Yeji langsung berhenti tersenyum, kemudian ia menunjukan wajah kebingungannya. Sementara itu, Ryujin malah tersenyum.

"Berhenti mengisi kesepian kamu dengan mengganggu orang lain. Dan kamu kira aku tidak tahu, kamu hanya mengejar Jeno agar tidak merasa kesepian kan?" Jelas Ryujin.

Yeji diam, ia terlihat kesal. Yeji berniat untuk membuat Ryujin menjauhi Jeno, tapi ia malah terkena ejekan Ryujin ini. Yeji memalingkan wajahnya, bukannya menjawab, Yeji malah pergi meninggalkan Ryujin.

Ryujin masih saja diam ketika Yeji pergi. Seorang seperti Yeji benar-benar membutuhkan teman. Ryujin yakin jika Yeji tidak seburuk itu. Ryujin hanya ingin berteman dengan Yeji, namun mungkin Yeji tak semudah itu untuk Ryujin.

Vampire Can't Find Me [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang