𝐓𝐨𝐠𝐞𝐭𝐡𝐞𝐫 - 𝐊𝐲𝐮𝐬𝐚𝐡𝐢

721 54 38
                                    

Epoch's side story

Usaha Junkyu untuk mengikhlaskan cinta lamanya, ditemani Asahi yang selalu mendampingi. Berdua, saling menguatkan. Menghadapi rasa sedih lalu bangkit dengan,

Bersama.

####

Semenjak terakhir kalinya Junkyu mendengar cerita Asahi, dia mulai kembali ceria lagi. Tidak, kali ini tidak seperti sebelumnya yang hanya pura-pura. Junkyu yang sekarang benar-benar sudah berubah. Meski terkadang ia masih teringat secara tiba-tiba, dan menjadi bersedih lagi, itu tidak akan berlangsung lama.

Karena saat ini, ia memiliki Asahi yang selalu menguatkan dirinya, menyemangati dan menemaninya. Yaa, walaupun terkadang ada kalimat pedas yang meluncur tanpa beban dari mulut pemuda itu. Tapi tak masalah, itu malah membuat Junkyu semakin mudah untuk kembali bangkit.

Pluk

Sebuah tangan yang cukup besar bertumpu di atas kepala Asahi, disusul dengan wajah yang menatapnya dari samping dengan sebuah senyuman.

"Pulang sama aku!" pintanya.

Asahi hanya melirik tak minat,

"Ngga! Nanti kak Junkyu pasti mampir ke rumah! Males!" tolaknya.

Junkyu cemberut, dia memindahkan tangannya yang ada di kepala Asahi menjadi turun ke pinggang ramping pemuda itu. Memeluknya dengan posesif -- dan sedikit merematnya.

"Aku ngga terima penolakan, Sahi." bisik Junkyu tepat di samping telinga Asahi.

Asahi yang mendapat perlakuan seperti itu sedikit merinding. Dia menyikut pelan perut Junkyu. "Apasih kak?! Sahi ngga mau! Sahi mau pulang sama Jaehyuk!" tolaknya lagi.

Junkyu mengernyit tak suka, dia semakin meremat pinggang Asahi, membuat pemuda mirip kucing itu merasa geli. Asahi memegang tangan yang bertengger di pinggangnya itu.

"Pokoknya Sahi pulang sama Jaehyuk!" kata Asahi bersikeras sembari mencoba melepaskan rangkulan Junkyu.

Junkyu menggeleng,

"Ngga boleh!"

Detik itu juga, terdengar teriakan dari Asahi saat Junkyu dengan tiba-tiba menggendong tubuhnya dengan bridal style. Asahi refleks mengalungkan tangannya di leher Junkyu.

"KAK??!!" teriaknya karena kaget.

Junkyu hanya terkekeh. "Makanya kalau aku bilang pulang sama aku, ya sama aku. Jangan ngeyel!" ucapnya santai sembari berjalan ke arah parkiran.

"Iya! Iya! Tapi turunin Sahi dulu! Malu ish, dilihat banyak orang!"

"Ngga mau, nanti kamu lari. Kayak sebelumnya." tolak Junkyu.

Asahi menghela nafas. Dia ini malu, tahu! Lihat saja sekarang, dirinya yang digendong Junkyu sudah menjadi tontonan gratis oleh siswa-siswi lain. Bahkan sampai ada yang berbisik-bisik membicarakannya!

Akhirnya -- karena sudah bisa dipastikan kalau Junkyu tidak akan mungkin menuruti permintaannya -- Asahi memilih untuk menyembunyikan wajahnya di dada Junkyu. Salah satu tangan Asahi yang melingkar di leher pemuda tersebut mencubit pelan. Menyalurkan rasa kesalnya. Junkyu sendiri hanya terkekeh dengan meringis kecil.

Treasure Story [bxb]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang