Treasure Story [bxb]

𝐖𝐞𝐚𝐤𝐧𝐞𝐬𝐬 - 𝐉𝐢𝐬𝐚𝐡𝐢

"Seseorang yang menjadi bagian dari dunia gelap, tidak diperbolehkan untuk memiliki celah sedikitpun. Karena sekalinya mereka memiliki kelemahan satu saja, maka bersiaplah, pilihan nya hanya ada dua. Mati, atau di manfaatkan."

Kalimat tersebut terus dipegang teguh oleh Jihoon. Di setiap misi yang ia lakukan sebagai tangan kanan seorang bos mafia, dia tidak pernah melibatkan perasaan pribadi. Dia selalu bersikap profesional dan dapat di andalkan. Padahal usianya masih terbilang muda, yaitu 18 tahun.

Jihoon yang berada di kelas akhir sudah dapat hidup mandiri dan mencukupi kebutuhannya sendiri. Dia sudah menjadi yatim piatu sejak umur 7 tahun. Jihoon waktu itu hidup kesusahan karena kedua orangtuanya tidak terlalu meninggalkan banyak harta, apalagi dia harus bersekolah juga.

Karena keuangan yang semakin menipis, Jihoon memilih untuk putus dari sekolah pada usia 12 tahun -- tepat saat dia lulus sekolah dasar. Dia memilih mencari pekerjaan paruh waktu yang bisa dilakukan oleh anak lulusan SD sepeti dirinya.

Dan sudah bisa dipastikan jika tidak ada yang mau menerima Jihoon. Selain karena bocah itu masih kecil, umurnya juga belum legal untuk bekerja. Mereka semua tidak ingin berurusan dengan hukum karena memperkerjakan anak di bawah umur.

Jihoon yang waktu itu sudah hampir putus asa, tanpa sengaja melihat seorang pria paruh baya yang hampir di tabrak sebuah mobil jika saja Jihoon tidak langsung berlari dan mendorongnya. Akibat dari hal tersebut, Jihoon mendapatkan patah tulang di kakinya.

Pria tadi dengan senang hati membantu Jihoon untuk membiayai biaya operasinya. Dia bahkan menawarkan bantuan pada Jihoon. Jihoon yang sangat membutuhkan pemasukan untuk biaya hidup, mengutarakan keinginannya.

"Hmm. . .kalau begitu ikut saja denganku. Aku bisa menanggung semua biaya hidupmu, kau bahkan bisa kembali bersekolah jika kau mau." tawarnya. Jihoon yang waktu itu memang sangat kepepet soal keuangan, langsung menganggukkan kepalanya setuju.

Setelah operasinya selesai dan Jihoon menjalani pemulihan hingga sembuh, dia langsung dibawa ke rumah pria tadi. Ah tidak, lebih tepatnya mansion. Pria tadi membawa Jihoon ke mansion miliknya yang sangat besar. Banyak orang-orang berpakaian hitam formal yang berjejer rapi di di sekeliling mansion, bahkan di setiap sudut juga ada!

Awalnya Jihoon tidak paham kenapa banyak sekali orang-orang seperti itu disana. Dan Jihoon terkejut setelah diberitahu jika orang di depannya ini adalah seorang bos mafia. Pria tersebut bernama Yang Hyunsuk

Yang Hyunsuk juga menjelaskan jika mobil yang hampir menabraknya kemarin adalah ulah salah satu musuhnya. Dia sangat berterimakasih pada Jihoon, karena jika pemuda itu tidak mendorongnya, mungkin saja dia sudah koma atau bahkan bisa saja sudah mati.

"Jadi Jihoon, aku akan melatih mu setiap pulang sekolah dan pagi hari sebelum kau bersiap untuk berangkat." ucap Yang Hyunsuk memberitahu. Jihoon mengangguk paham. Dia tak masalah jika akan menjadi bagian dari dunia gelap ini. Asalkan dia bisa tetap melanjutkan hidup.

Dan begitulah hidup Jihoon mulai berjalan. Selama 6 tahun lamanya dia dilatih dan beberapa kali ikut andil dalam misi yang diberikan oleh ayah angkatnya pada anggota lain. Membuat Jihoon tumbuh menjadi pemuda yang tegas, dingin, tak tersentuh dan sedikit temperamental.

Hal itu menjadikan Jihoon hanya memiliki segelintir teman saja yang bisa dihitung dengan jari. Mungkin sekitar tiga sampai lima orang saja. Dan di antara mereka juga ada yang sama sepertinya.

Bisa dibilang, hidup Jihoon lumayan membosankan baginya. Selama 18 tahun Jihoon hidup, belum ada kejadian yang menarik untuknya setelah kematian kedua orangtuanya. Kehidupannya begitu-begitu saja, bahkan cenderung monoton.

"Ada balap motor nanti malam di daerah xxxx. Lo mau ikut ngga, Ji?" tanya Hyunsuk.

Hyunsuk adalah salah satu teman Jihoon yang terlihat nakal diluar karena outfit yang pemuda itu kenakan. Padahal aslinya, Hyunsuk ini memiliki sifat yang lembut dan penyayang. Bisa dibilang, dia condong bersifat keibuan. Meskipun di lain waktu dia juga bisa menjadi serius dan menyeramkan.