Author POV
Setelah kejadian menyebalkan itu, JeongChaeHyunWenSeulLim berada ke rumah masing - masing
Mereka tengah beristirahat dengan pikiran masing - masing. Jeongyeon, Chaeyoung dan Dahyun sekarang berada di kamar mereka. hanya ada keheningan tak ada satupun dari mereka yang berniat memulai percakapan. Mereka masih tidak mood akan kejadian sebelumnya.
Jeongyeon menghela nafasnya
"Bagaimana cara kita agar bisa kembali membeli gitar? Saat ini aku tidak mempunyai pegangan uang yang cukup. Aku hanya ada untuk sehari - hari saja""Akupun sama! Aish benar - benar menyusahkan! Kita dengan susah payah agar bisa membeli kedua gitar itu, tapi para yeoja sialan itu dengan seenaknya menghancurkannya." - ucap Chaeyoung yang masih sangat kesal.
"Hahh~ sudahlah, semua sudah terjadi. Kita pasti bisa membelinya kembali. Aku akan sering - sering melakukan kerja parttimeku, agar bisa membeli gitar secepatnya." - ucap Dahyun yang mencoba manaikan mood kedua sahabatnya itu.
"Ne kau benar Dahyun, aku begitu aku akan sering mengambil jadwal parttimeku sebanyak mungkin!." - ucap Jeongyeon dengan semangatnya
"Kalau begitu aku juga akan mencari kerja parttime lagi!." Ucap Chaeyoung meskipun masih sedikit lesu
Dahyun tersenyum mendengar kedua sahabatnya, karena merasa beruntung kedua sahabatnya selalu bisa berjuang bersama.
"Ck, argh! Tapi aku masih sangat kesal kepada yeoja yeoja gila itu!." - ucap Chaeyoung (mengacak rambutnya seperti frustasi)
"Aku ingin membalasnya." - tambah Chaeyoung
"Hahh~ aku tau kau, dan Hyung pasti masih sangat kesal, akupun sama. Tapi ya sudah lah tidak ada gunanya juga. Sudah ikhlaskan saja. Dan ingat, jangan sampai menyimpan dendam. Kita tidak akan pernah tau jika seseorang berubah. Jadi, maafkan saja ne?." - ucap Dahyun memegang bahu kedua sahabatnya yang sudah ia anggap seperti saudaranya sendiri.
"Hah~ kau itu terlalu baik Hyun!" - ucap Chaeyoung
"Arraseo Dubu!." - ucap Jeongyeon sedikit menggoda Dahyun
"Aish berhentilah memanggilku dengan sebutan itu!." - ucap Dahyun kesal
"Memangnya kenapa? Lagian sebutan itu memang pantas untukmu." - ucap Chaeyoung terkekeh
"Lihatlah kau seperti anak kecil!." - ucap Jeongyeon sambil tertawa
"Yakk! Hentikanlah kalian berdua." - ucap Dahyun dengan kesal
"Aigoo, kau memang seperti anak kecil Dahyun!." - ucap Jeongyeon mengacak rambut dahyun
"Yakk! Hentikan Hyung!."
Merekapun akhirnya tertawa bersama, ya lumayan untuk menaikan mood mereka.
"Sudahlah kalian mandilah dulu, aku akan membuat makananan, kalian pasti lapar!." - ucap Jeongyeon seraya berdiri dan pergi dari dapur
"Ne Hyung!." Ucap Chaeyoung dan Dahyun bersamaan.
Setelah lama berkutat dengan kegiatan masing masing, akhirnya Jeongyeon selesai memasak sedangkan Dahyun, Chaeyoung sudah duduk di kursi meja makan
"Wahhh wangi sekali, pasti enak sekali!." - ucap Dahyun dengan mata berbinar
"Wah enak sekali sup ayamnya! Wah aku jadi tidak yakin jika kau yang memasaknya hyung! Atau.. Kau membeli diluar ya hyung?!." - ucap Chaeyoung sambil terus menyeruput sup tersebut
"Yakk! Enak saja kau! Tentu aku yang membuatnya! Ini penuh perjuangan kau lihat! Jariku sampai teriris." Ucap Jeongyeon tak terima. Haha
"Hahaha iyaa iyaa hyung, aku hanya bercanda." - ucap Chaeyoung terkekeh.
KAMU SEDANG MEMBACA
To Be With You
Fiksi PenggemarSekelompok Namja sederhana yang mempunyai kesukaan sama yaitu bermusik, kemudian mendapatkan kesempatan untuk Bersekolah di SYJ High School yang merupakan sekolahan Elit yang berisikan murid - murid yang sangat berada dan memiliki kelas sosial tingg...