Chapter 09 : Iruka dan Klan Umino

1K 124 19
                                    


Chapter Sebelumnya :
.
.
.
Masih terdiam dalam pikirannya, Tsunade kemudian memerintahkan salah satu anbunya untuk menghubungi seseorang, atau mungkin dalam hal ini dua orang.

"Habu, Panggilkan Shizune, dan juga Kakashi, suruh mereka menemuiku"
.
.
.

Masih di malam yang sama, malam dimana ia merasa seluruh bebannya terangkat, segala keresahaannya seakan menguap setelah Kakashi mampu mengatakan apa yang ada di isi hatinya pada seorang Chunin yang kini  tanpa sadar menempati hatinya.

Namun, rasa bahagianya hanya sebentar dan kini digantikan dengan sesuatu yang lebih serius ketika udara disekitarnya menjadi dingin dan begitu mencekam.
kesadarannya terfokus pada satu orang yang kini berada di belakang langkahnya.

"Apa yang diinginkan oleh seorang anjing Hokage dengan ku di malam hari seperti ini"
Ujar Kakashi sarkas.
seolah lupa bahwa dia juga adalah mantan anjing Hokage. 

"Kakashi-Sama, Hokage-sama meminta kehadiran anda segera ke kantor hokage"

"Tentunya ini bukan untuk membicarakan pengangkatanku kan ? Apa yang terjadi.."

"Saya tidak tahu Kakashi-sama, beliau hanya meminta saya memanggil anda, dan juga Shizune-sama segera"

Setelah itu Habu menghilang dan Kakashi kembali dilingkupi oleh sunyi nya malam.
Memikirkan kembali apa yang ingin dibicarakan oleh Tsunade pada nya, jelas ini bukan tentang pengangkatannya. Menugaskan Habu sang anbu terbaik untuk memanggil dirinya dan Shizune adalah suatu hal yang tidak biasa, apalagi ditengah malam seperti ini.
'Ada yang tidak beres' pikirnya.
Dengan segera Kakashi kemudian mengubah arah pulangnya menuju kantor hokage.
.
.
.
.
.
Kakashi yang dengan segera masuk ke ruang hokage, disuguhkan dengan Shizune dan Tsunade yang duduk dikursi hokage sedang  menantinya.

"Akhirnya kau datang Kakashi, tidak biasanya kau membutuhkan waktu yang cukup lama untuk menemuiku. Dan kali ini kau masuk dengan cara normal manusia, tidak seperti biasanya."
Sarkas Tsunade.

"Ma~ Ma~ Tsunade sama, untuk kali ini ku hilangkan kebiasaanku itu, walaupun aku lebih memilih jendela sebagai cara masuk paling cepat. Tapi mengingat Habu, anbu kepercayaan mu yang datang padaku, kurasa ada hal yang lebih penting dari masalah pengunduran dirimu kan."
Jelas Kakashi.

"Huh..kau memang tidak pernah berubah bocah.." ujar Tsunade yang sudah lelah mengahadapi bocah jenius di depannya ini.

"Ahahaha, Tsunade-sama karena Kakashi-sama sudah disini, silahkan disampaikan apa yang ingin anda biacarakan"

Suasana ruangan kemudian berubah menjadi serius saaf Tsunade akan memulai pembicaraan yang akan mereka lakukan. Menarik napas panjang Tsunade bersiap untuk menyampaikan keresahan dan segala hipotesa yang ia ambil dengan Sakura tadi.

"Aku akan terus terang padamu Kakashi.. ini tentang Iruka.."

DEG

Sejenak Kakashi terdiam, mendadak dilanda kecemasan akan apa yang akan Tsunade sampaikan tentang orang yang ia kasihi sekarang.

Melihat keterdiaman Kakashi,Tsunade kemudian melanjutkan apa yang akan ia bicarakan.
"Aku berpikir kau harus mengetahui ini mengingat keinginanmu yang ingin menjadikan Iruka pasangan..."
Tsunade memberikan jeda sebelum melanjutkan apa yang ingin ia katakan, khawatir dengan respon sang calon hokage ini yang pasti akan berlebihan. Karena jika menyangkut dengan orang yang ia kasihi, Kakashi akan dipenuhi dengan emosi yang meluap tak terkontrol. 

Hening masih menyelimuti mereka hingga Tsunade kembali melanjutkan pembicaraan.

"Jadi aku dan Sakura kembali membaca rekam medis atas Iruka, dan ada sedikit keanehan didalamnya..."Ucap Tsunade, kemudian memandang tajam kepada Kakashi dan Shizune.

Married to HokageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang