Chapter 10 : The Highest

1.2K 114 20
                                    

Chapter Sebelumnya :
.
.
.

"GAWAT TSUNADE SAMA, BERKAS MEDIS IRUKA HILANG.." Ujarnya. 

seketika ketiga orang yang sedari tadi dalam ruangan tersebut dibuat kaget dan panik atas apa yang di ucapkan Sakura. 

"APA...?" ujar Kakashi, Shizune dan Tsunade bersamaan. 

"Ada yang mencurinya dalam ruang arsip rumah sakit Konoha, aku menyadarinya ketika ingin mengambilnya untuk cek sesuatu, dan berkas itu sudah tidak ada.." Jelas Sakura. 

Pikiran Kakashi kembali kalut dan kembali diselimuti berbagai pertanyaan pada otaknya. 
namun, hanya satu yang sangat ingin ia kerahui jawabanya. 

'Siapa ?'
.

.

.

.

Kakashi, shinobi yang selalu memiliki pikiran jernih ini, kini tenggelam dalam ribuan pertanyaan dan sebuah kesimpulan yang tak terjawab.
Setelah kembali dari kantor Hokage tadi, pikirannya masih menelisik jauh, tak tenang.
Hanya memikirkan keselamatan satu orang yang kini berarti baginya.
Satu nama yang mungkin akan menjadi tempat tujuannya untuk beristirahat, Rumah bagi sang shinobi.

Umino Iruka

Setelah informasi dari Sakura tadi. Kekhawatiran akan hal yang akan menimpa sang Chunin semakin tidak karuan.
Awalnya hanya berpikir untuk memenangkan hati sang chunin seorang, menjadikan ia istrinya, namun kini bertambah dengan siapa yang hendak mencelakai sang Chunin hingga mencuri informasi medisnya.

Apapun yang akan terjadi kini Kakashi resah, takut jika terjadi hal buruk yang akan menimpa pujaan hatinya.

Gelap dan sunyinya malam tak menghilangkan penat Kakashi untuk segera kembali ke apartemen nya dan beristirahat.
Kini ia berjalan mengitari desa tanpa tujuan.
Hingga tanpa sadar kakinya berhenti di tempat ini.

Tempat yang baru tadi siang ia hampiri, membantu sang pemilik untuk bersiap memulai usahanya esok.
Kakashi memandang rumah tersebut, terlihat bahwa seluruh lampu rumah telah dipadamkan tanda sang pemilik telah berada di alam mimpi.

Tanpa ia sadari, ia lalu melompati pagar rumah dan menyelinap masuk kedalam rumah tersebut.
Kaki nya melangkah seakan sudah hafal tata letak ruangan di dalamnya.
Ia kemudian membuka salah satun ruangan dan merebahkan dirinya tepat di samping sesorang yang kini sedang terlelap.

KRAAAAKK

Seseorang yang terlelap itu menyadari kehadiran sosok tak diundang yang kini menyelinap masuk dalam ranjangnya.
Hendak untuk menghajar sang penyelinap, namun ia berhenti ketika suara seorang yang ia kenal memasuki pendengaran.

'Siapa ?' Gumam Iruka.

"Tenang Iruka, Ini aku.."
Dengan suara lirih sang penyusup berbisik padanya.

'Kakashi san ?'

Iruka hendak membalikkan badannya menghadap sang Jounin, tetapi gerakan tersebut terhambat dengan ada nya dua tangan besar yang kini melingkar di perutnya.

"Biarkan begini saja.. Iruka.."
"Ijinkan aku untuk begini saja malam ini, aku lelah.." 
Ucap Kakashi sambil mengeratkan pelukannya ke Chunin.

"Tapi, Kakashi san, kau pasti kesakitan, ranjang ku kecil untuk berdua.."  sahut Iruka kini, ingin mengelak pelukan erat sang jounin, tetapi juga binggung dengan tindakan san jounin.

"Ssttt... tidak apa-apa Iruka, tidurlah..aku juga... akan tidur sejenak.." 

Kemudian hanya terdengar napas halus sang Jounin yang mulai terlelap tanpa melepaskan pelukan.

Married to HokageTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang