chapter 1

827 53 0
                                    

Welcome buat para pecinta bxb...

Bagi yang ga suka bxb jangan dibaca ntar kejang kejang terus meninggoy author dapet nasi kotak >_<

Happy reading...

                  ~~~~

"Kak bukain pintu nya aris ga bakal nyusahin kakak lagi"aris berusaha membuka pintu

...

"Di mana adik yang lo jual itu?"tanya  gio

"Ambil  aja tuh dia ada di kamar tapi,uang nya dulu"kakak aris meminta uang tersebut

"Nih ambil uang lo dan jangan pernah temui adik lo lagi"gio mencampakkan uang nya dan berlari menuju kamar

....

Kriett...

Pintu kamar terbuka

Aris mendongak melihat wajah gio yang terlihat menyeramkan

"H-hah siapa kamu hah"aris mengambil vas bunga yang ada di meja kamar

"Tenanglah saya cuma mau bantu kamu jangan takut"gio mendekat kearah aris

Dia melihat banyak luka memar di badan aris,aris yang takut refleks mencampakkan vas itu hingga mengenai lengan gio.

"Akh!"ringis gio memegangi lengan nya yang berdarah

"Aku gak mau ikut kamu pergi dari sini!!"pekik aris memegangi rambut nya

Gio yang sudah emosi langsung menggendong aris tanpa memperdulikan lengan nya yang berdarah

"Lepaskan aku!!turunin aku sekarang!"aris memukul dada kekar milik gio

"Diem atau saya yang bakal bungkam kamu"ancam gio

Aris hanya diam dalam tangis nya dia masih tidak menyangka jika kakak nya itu menjual nya kepada orang

....

Di rumah gio

Terlihat mansion yang begitu besar dan banyak pelayan yang menyambut mereka berdua

"Pak gio ada yang bisa kami bawakan ke kamar anda"tanya pelayan yang bertugas

"Bawakan baju piama yang agak kecil juga air hangat dan kotak p3k"titah gio yang masih menggendong aris

Di kamar..

"Kamu tunggu di sini saya mau membasuh lengan saya di kamar mandi,dan jangan kabur"mata gio memicing

"Aku ga peduli aku harus pergi dari sini aku gamau tinggal sama orang asing aku akan pergi ke rumah temanku saja"gumam aris

Aris bangkit dari duduk nya dan mulai melangkah pergi...

Aris yang sudah tiba di depan pintu keluar mansion berlari dengan sisa tenaga nya

Saat ingin membuka pintu,aris dikejutkan dengan gio yang memegang tangan nya

"Kamu mau kemana?"tanya gio dengan lembut

"A-aku mau ke-keluar sebentar mau cari angin"ucap aris dengan wajah takut

"Bohong!kamu mau pergi kan?saya ga akan biarin kamu pergi lagi"gio memeluk aris

"Lepasinn!"aris mencoba menyingkir kan tangan milik gio

"Saya gak bakal lepasin kamu"gio menarik lembut tangan aris takut jika aris kesakitan

Kembali ke kamar

"Kamu jangan pergi lagi ya banyak yang ngincer kamu di luar sana kamu bakal tetep di mansion saya selamanya"titah gio seraya mengobati luka memar aris

"Ka-kamu siapa?!"aris mengambil alih tangan nya yang diobati oleh gio

"Saya.... orang yang selalu mantau kamu saat kamu disakitin sama kakak kamu"lirih gio

"A-aku ga akan percaya semudah itu,dalam waktu singkat aku akan pergi dari rumah besar ini"ucap aris

"Saya mohon...jangan pergi yah"gio menatap aris penuh harap

"Ka-kamu sampe segitu nya menghentikan aku biar ga pergi?"tanya aris heran

"Saya gak mau kehilangan orang yang saya sayangi untuk yang kedua kalinya jadi... saya mohon jangan pergi dari saya dan teruslah disini"gio memeluk aris dengan kasih sayang

"Jangan peluk aku!"aris mencoba melepaskan pelukan gio

Gio melepas pelukan nya dan mengecup bibir aris singkat

Seketika pipi aris menjadi merah seperti direbus

"A-aku ga mau ngerepotin orang lain jadi... mungkin suatu saat aku akan pergi"ucap aris

"Kamu ga papa repotin saya asalkan jangan pernah pergi dari saya ya"gio mencium seluruh wajah aris

"Emmmhh a-aku...."
.
.
.
.
.
Tinggalin jejak dengan cara vote nya cuyy😚jangan lupa komen nya juga

stay with you (bxb) SLOW UP!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang