Sudah berselang semalaman aris di infus dan kini aris sedang berada di kasur king size milik nya dan gio
Gio memasuki kamar dan berkata
"Kamu makan dulu ya biar cepat sembuh"
"Gak"balas aris singkat
"Kamu ga mau sembuh? Saya mau kamu cepat sembuh sayang"gio meletak makanan itu di atas nakas dan ingin membelai pipi mungil aris
Aris memalingkan wajah nya tanda tidak ingin di belai
"Saya tau saya salah maafin ya?"gio mulai menaiki kasur
"Tinggalin aris sekarang... aris kira dengan cara aris balik ke kamu,kamu bakal ngubah sikap kasar kamu ternyata aris salah... tinggalin aris sekarang"lirih aris masih menatap datar gio
"Kamu ngomong apasih! Gak sampai saya mati pun saya ga akan tinggalin kamu, saya susah mencari keberadaan kamu dan kamu harus ingat kamu itu di jual dan saya yang beli kamu dengan uang jadi kamu ga berhak atur atur saya"ucap gio dengan sedikit menaikkan nada bicara
Aris merasa sakit mendengar penuturan gio ia memutuskan untuk melepas perban yang ada di kepala nya
"Kamu bilang kamu cinta sama aris sayang sama aris lalu luka apa yang kamu berikan? Rasa trauma dan luka di hati aris! Kamu pikir aris ga capek sama sikap kamu?"air mata jatuh di pipi aris mata nya memerah akibat tangisan nya
Gio merasa dirinya memang salah berusaha memegang tangan aris
"JANGAN SENTUH!!"teriak aris memegang kuat kepala nya
Gio takut terjadi pendarahan di kepala aris dengan cepat gio memeluk erat aris dan menjauhkan tangan aris dari kepala aris
"Lepasin!! Aris ga mau menderita disini!! Hiks... lepas..."aris berucap lemah di dekapan gio
"Ssstt kamu ga boleh gitu ya... saya bakal ubah sifat saya"gio kembali memperban kepala aris yang terlepas tadi
Akibat phobia aris muncul adalah kejadian sebelum ia terkena phobia
....
Di malam hari terlihat gio sangat marah pada aris
"Berani sekali kamu keluar malam dan tidak memberi tahu saya?!"bentak gio menarik aris ke kamar
"Hiks... maafin aris aris ga bermaksud... hiks.. jangan pukul aris"isak aris
"Sepertinya kamu harus dihukum agar kamu jerah"bisik gio tepat di telinga aris
Gio mengambil cambuk yang ada di laci kecil yang hanya bisa dibuka oleh nya
CTASS!!
"Akh!"
"Hitung!!!"pekik gio
"Sa-satu... hiks... sakit... udahh... ampunn.."lirih aris memegangi laha nya yang terasa panas
CTASS!!!
"Ayo hitung!!!"pekiknya lagi
"Du-a hikss uda aris ga kuat lagi... aris mau tidur..."aris menutup matanya
Dan dokter berkata bahwa ia memiliki trauma dan itu hanya bisa di sembuhkan
Dengan cara menyayangi nyaBalik kesaat gio meluk aris ygy
"Maaf maafin saya ya sayang maaf"gio memegang erat tangan sang empu
Aris yang ingin beristirahat memilih memejamkan mata
Menghiraukan perkataan gio yang masih memegang erat tangannya
Jujur aris sangat lelah dengan semua nya ia ingin saja pergi dari dunia tapi ia urungkan niat nya itu karena masih ada gio yang mau merawatnya
.....
Malam harinya gio kembali ke kamar aris sehabis dari ruang kerjanyaMenatap lekat aris hingga tanpa ia sadari aris terbangun
"Ngapain liatin sampe segitunya?"tanya aris yang terbaring di kasur
"Saya kangen kamu... saya tidur di samping kamu boleh ya?"lirih gio dengan nada pelan nya
"Kalo gitu kamu disini aja biar aris tidur di sofa ruang tv"
"Saya hanya ingin bersama mu apa itu sebuah kesalahan?"
"Kamu pikir aris bakal tertipu dengan muka memelas mu itu? Tidak... aris uda tau setelah itu kamu pasti akan menyiksa aris hingga aris meninggal"
Gio yang masih berdiri di ambang pintu kamar itu berlari menuju aris dan memegang tangan nya
Menurut gio hal yang paling membuatnya candu di tubuh aris adalah bibir dan tangan yang kenyal dan putih
"Kamu kenapa ngomong gitu?"
"Lepasin aris!! Kalo kamu ga mau lepasin"aris mengambil sebuah vas bunga kaca lalu memecahkan nya mengarahkan pecahan itu kelehernya
"Aris bakal bunuh diri"lanjutnya.
.
.
.
Kalian bosen gak sama book ini?
Kalo ga bosen fikss kalian readers sejatinya author sihh😎💅Jangan lupa vote komen nya
Oh ya jangan lupa juga follow ig author yak nama nya:neko_chan>_<
Buat yang uda follow mwakasehh readerssss💋💋💋
KAMU SEDANG MEMBACA
stay with you (bxb) SLOW UP!
RomanceBXB AREA☡⚠ seorang pria remaja kampus memiliki seorang kakak laki laki.pria remaja itu bernama aris arendra "aris gak mau dijual kak aris bukan barang yang seenak nya kakak jual"isak aris "kamu nyusahin buat apa juga tinggal sama kakak dan uda ada...