chapter 8

223 15 0
                                    

"Aris saya minta maaf ya"lirih gio memegangi lengan aris

"Lepasin!aris ga mau deket deket kamu!! Keluar aris ga mau liat kamu"pekik aris

"Saya gak bakalan keluar sebelum kamu maafin saya"balas gio

"Kamu yakin?"

"Iya saya yakin"

"Kalo gitu biar aris aja yang keluar"aris melepaskan infus yang ada di tangan nya

Lalu mulai berdiri karena kaki nya yang masih sakit alhasil aris terjatuh dan terkena kaki keranda di bagian punggung nya

"Ssshh"ringis aris

Gio ingin membantu aris tapi aris mencegah nya

"Kamu gausah sok peduli sama aris"

"Diam kamu saya gak suka kamu jadi keras kepala gini"gio menggendong aris kembali ke keranda nya

"Hiks... hikss..."aris menangis

"Kamu jangan nangis saya ada sama kamu kok"

"Aris... hiks... hikss... mau kamu pergi dari sini!"aris melempar gio dengan bantal yang ada di rumah sakit

"Infus kamu di pasang dulu ya sebentar biar saya panggil dokter"

Gio beranjak dari duduk nya menuju ruang administrasi untuk menanyai dokter

....

"Gw uda lama ga liat dia"ucap seseorang melihat ke arah mansion gio

....

"Kenapa kamu lepas infus nya?"tanya dokter

"Aris mau tidur aris ga mau pake ginian ga enak"balas aris

"Kalo kamu mau tidur ya tidur jangan sampe lepas infus ya"peringat dokter tersebut

"Tapi... aris mau nya tidur terus ga bangun lagi..."lirih Aris

"Ssstt kamu ga boleh ngomong gitu"dokter itu menutup mulut aris dengan jari telunjuk

Setelah selesai memasang infus dokter pun beranjak pergi dari ruangan aris

"Kamu uda denger kata dokter nya kan?"

"Aris cuma dengerin dokter bukan kamu!"

"Saya minta maaf ya saya mohon maafin saya yah"gio kembali memohon

Saat aris ingin angkat bicara seseorang memasuki ruangan aris

Betapa terkejut nya gio melihat orang yang ada di depan pintu,dia adalah fedrik orang yang pernah bersama gio tapi fedrik meninggalkan gio tanpa sepatah kata pun

"Apa kabar io?"tanya fedrik

Panggilan gio yang dibuat fedrik itu adalah panggilan mereka saat mereka bersama dulu

"H-hah ngapain lo disini"tatapan gio memicing

"Tentu saja aku ingin bertemu dengan mu kamu masih menunggu ku kan?

"Siapa yang akan menunggu orang dalam waktu 5 tahun lo kira itu waktu cepat?"

"Aku tau... tapi aku mohon kasih aku satu kesempatan buat perbaiki semua nya"

"Pergi dari sini"usir gio

"Enggak aku ga mau pergi sebelum kamu juga pergi"

Gio pun terpaksa menarik fedrik keluar dari rumah sakit

Aris hanya melihat kepergian gio dan pria itu,aris langsung terdiam

"Jangan buat aris berharap akan kasih sayang kamu lagi,aris sampe lupa mundur gara gara perhatian yang kamu kasih ke aris"lirih aris seraya merebahkan tubuh nya lalu beristirahat

....

Gio menelpon arian untuk datang ke rumah sakit menjaga aris beberapa waktu

"Ar"

"Apaan"

"Lo ke rumah sakit sekarang jagain aris ya"

"Lo nya kemana?"

"Gw mau urusin dia"

"Gw ingetin sama lo jangan sampe gara gara dia dateng lagi ke hidup lo,lo malah ngebuang aris gitu aja gw ga bakal tinggal diem"

Telpon pun tertutup

"Yang di ruangan itu pasti orang baru yang gantiin aku ya?"

"Udalah langsung to the point aja"

"Aku mau kita pulang ke mansion kita mulai lagi dari awal ya"

"Lo jangan berharap itu lagi dari gw bahkan buat ngeliat lo aja gw uda muak"

"Kamu berubah karena ada dia yang ada di ruangan itu kan?"

"Gw berubah itu karena lo sendiri jangan bawa bawa aris ke masalah ini"

"Aku mau kita bicarain baik baik kamu jangan emosi ya"fedrik memegang tangan gio

"Lepasin!lo ikut gw ke mansion kita bahas di sana dan kita akhiri juga di sana"jelas gio

...

Di ruangan aris

"Loh kamu... temen nya dia ya?"

"Iya lo kenapa bisa masuk rumah sakit?"

"Aku masuk rumah sakit karena ini"aris menunjukkan luka di betis nya

"Lain kali jangan buat begini lagi orang lain juga khawatir sama lo"jelas arian

"Iya,tapi... kamu ngapain disini"

"Disuruh gio gw jagain lo"

"Kamu pulang aja"

"Nanti lo sendirian"

"Aku uda telpon temen aku kok buat dateng kemari bentar lagi juga dia dateng"jelas aris

.
.
.
.
.
.

stay with you (bxb) SLOW UP!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang