chapter 2

537 32 3
                                    

Yuhuu author bikin ni bab mau cepet cepet soalnya kebelet mau promosi :)

Selamat membaca semua🙏

                   ~~~~

"Kamu harus tinggal disini ya?"gio membelai wajah aris

"B-baiklah aku akan tinggal disini"aris pun akhir nya luluh

"Besok saya yang akan antar kamu ke kampus kamu,saya juga bakal jadi dosen pengganti disana selama beberapa bulan"ucap gio yang mulai memakaikan piama kepada aris

"Aku di anter sama kamu?"tanya aris

"Iya saya yang akan antar kamu"gio mencium kening aris

"Ma-makasih uda beri aku kenyamanan dan rumah besar ini"aris meremas piama nya

"Kamu tidak perlu takut ya saya yang akan menjaga kamu kedepannya"gio mengacak acak rambut aris

.....

Makan malam

"Aris kamu mau makanan yang mana biar saya yang ambilin"tanya gio

"Aku mau ayam kecap itu sama telur itu aja"balas aris

"Biar aku suapin ya  mau kan?"tanya gio lagi

Aris mengangguk malu

"Aaa"gio mengangakan mulutnya

Aris pun mengikuti gio yang menganga

"Enak gak?"tanya gio seraya mengambil sisa makanan yang ada di bibir aris lalu menjilatnya

"Inwi enwak kwok"(ini enak kok)ucap aris  dengan mulut yang menggembung

"Kamu tidur di kamar itu ya jangan kemana mana kalo saya ga ada di kamar itu yah"titah gio

Aris mengangguk iya

"Yaudah ayo ke kamar biar kamu tidur"gio menggendong tubuh kecil aris yang lemah

Di kasur....

"Kamu tidur ya besok kita ke klinik buat cek kesehatan kamu"gio menaruh tubuh ringkih aris

"Tapi aku ga papa kok aku masih bisa berdiri nih"aris mencoba berdiri dia atas kasur tapi terjatuh dan di tangkap oleh gio

"Tuh kan jatuh kamu ga papa kan"gio melihat badan aris

"Ssshh kaki aku sakit"ringis aris

"Uda uda kamu tidur ya biar besok bisa ke kampus"gio menidurkan aris

Setelah 20 menit menunggu aris yang tertidur kini gio melihat aris tertidur nyenyak diatas lengan nya

"Kamu itu kenapa bisa seimut ini sih disaat tidur pipi mu menggembung seperti squishy"gio menoel noel pipi aris

Setelah menatap aris selama beberapa menit dia pun bangkit dari tidurnya dan membiarkan aris tertidur

Gio menuju ruang kerja nya

"Siapapun yang nyentuh aris seujung jari saja dia bakal mati di tangan gw sekalipun itu orang tua nya"gio menatap foto aris yang di penuhi luka memar dan darah

Pagi hari nya....

"Aris bangun sayang..."ucap gio dengan nada pelan

"Eunghh"lenguhan kecil terdengar dari aris

Aris terduduk dan mengucek mata nya dia mendongak melihat wajah gio yang tersenyum padanya

"Kamu uda siap?"tanya aris

"Udah sekarang kamu mandi ya,ayo kita ke kamar mandi biar saya mandiin"gio menggendong aris ke bath up

Di kamar mandi

"Kenapa ka-kamu yang mandiin aku"ucap aris dengan wajah malu

"Kenapa heum?"

"Aku kan bisa mandi sendiri"

"Bagi saya kamu itu adalah bayi besar yang masih saja imut san tidak pernah dewasa"

"Ssshh"ringis aris

"Kamu kenapa?"

"Luka aku sakit"

"Tahan bentar lagi ya nanti kalo ganti baju biar saya obati"gio mengambil handuk untuk menutupi tubuh aris

Di kasur milik aris terdapat sepasang baju

"Sini liat luka kamu buar saya kasih alkohol dulu"gio mengobati luka aris

"Kamu bener bener ga bosen apa ngerawat orang nyusahin kayak aku?"

"Kenapa nanya gitu heumm?"

"Cuma pen tau doang kok"

"Kamu ga nyusahin saya kok selagi kamu ga pergi dari saya,saya ga bakal pernah bosan sama kamu"gio mencium bibir aris

"Emmh"aris mendorong gio
"Jangan cium cium nanti aku sariawan"

"Haha kamu lucu kayak kucing"gio mencubit pipi aris dengan gemas

Di kampus...

"Kamu masuk duluan ya saya mau ke ruangan dosen yang bakal saya gantiin"gio mengusap rambur aris

....

"Baik lah para mahasiswa mau pun mahasiswi sebulan kedepan bakal ada dosen pengganti di sini dia bernama gio ginara itu adalah dosen kalian sebulan kedepan saya permisi"ucap seorang kepala yayasan kampus

"Hah dia jadi dosen di jurusan ekonomi?"batin aris

"Kalian semua katanya ada tugas dari dosen yang sakit itu ya mari kumpulkan sama saya biar saya liat"ucap gio

"Mampus kalian uda siap belum gw belum njir"bisik mahasiswi di tenpat duduk

"Belum semua deh kayak nya"balas mahasiswi sebelah

"Pak saya sudah siap"aris bangkit dari duduk nya lalu memberikan tugas nya

"Bagus mana yang lain kenapa cuma aris yang siap"tanya gio

"Maaf pak kami lupa soal nya tugas nya susah banget"ucap mahasiswa

"Besok sudah harus pada siap ya"titah gio

Dan diangguki semua mahasiswa/i

.
.
.
.
.
.
Vote nya woii votee author haus akan vote para readers🗿

stay with you (bxb) SLOW UP!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang