chapter 5

303 19 0
                                    

"Aris lo mau ke kantin gak sebelum lo pulang"ucap seorang pria bernama devan

"Aku gamau makan ah ga selera banget makan hari ini"balas aris

"Lo belum makan dari pagi loh nanti lo sakit gimana?"

"Aku gapapa kok dev oh iya hari ini boleh gak aku nginep sehari di rumah kamu?"

"Boleh boleh aja sih,tapi kenapa tumben banget lo mau nginep dirumah gw"

"Gapapa kok cuma pen nginep doang"

"Oke kalo gitu langsung aja kita pulang yuk"devan menggenggam tangan aris

Saat tiba di rumah devan

"Lo ga bakal di cariin sama orang rumah kan?"

"Ini aku mau bilang ke orang rumah kalo aku nginep di rumah kamu"

Aris memberi pesan ke gio

....

Tring...

Terdengar notif dari hp gio,gio membaca pesan yang dikirim aris

"Kenapa hari ini dia berubah?gw harus jemput dia sekarang"gio melihat gps milik aris dan langsung pergi

....

Setiba nya dirumah devan

Tok

Tok

Tok

"Loh dev kamu bawa temen lagi kah?"tanya aris yang sedang duduk

"Enggak gw ga bawa siapa siapa selain lu"balas devan

"Yauda biar aku yang bukain"aris pun membuka pintu tersebut

Betapa terkejut nya dia melihat gio dengan kondisi nafas memburu dan mata sayu nya

"Kamu ngapain disini sana pulang aku eh maksudnya aris kan uda bilang mau nginep disini"

"Kamu pulang sekarang"titah gio

"Aris gamau pulang aris mau nginep disini semalaman doang emang ga boleh?"

"Saya bilang pulang ya pulang!"bentak gio

Setelah mendengar bentakan gio aris pun memutuskan untuk pulang,sebelum dia pulang dia sudah pamit kepada devan dan meninggalkan rumah devan

...

Di perjalanan

"Kenapa leher kamu di plaster?"

"Gak papa uda jalan aja"aris menunduk berusaha untuk tidak mengeluarkan air mata nya dia begitu terkejut saat gio membentak nya tadi

"Kamu kenapa hari ini kayak nya ada yang berubah"

"Enggak kok mungkin cuma perasaan kamu doang"

"Saya ada salah ya sama kamu heum,kalo saya ada salah saya minta maaf"gio mengelus tangan aris yang ia pegang sambil menyetir

"Kamu ga ada salah kok aris aja yang terlalu percaya diri hihi"aris tersenyum kecut

Gio langsung menghentikan mobil nya dan berkata

"Kamu... pasti ada yang kamu sembunyikan dari saya"

"Enggak kok uda jalanin aja mobil nya sampe mansion nanti aris mau mandi terus tidur"

Gio berusaha mengingat hal yang terjadi semalam,setelah beberapa menit terdiam gio pun mengingat nya

"Aris.... itu sebenernya pria yang ninggalin saya sendirian,kami dulu sering berdua dan saya menyukai nya tapi... dia malah pergi ninggalin saya sendirian"jelas gio

"Oh,yaudah gausah diceritain lagi aris takut nanti kamu malah kepikiran"

"Kamu ga marah sama saya kan?"

"Buat apa aris marah kan aris bukan siapa siapa kamu"

"Kamu sekarang punya saya dan tidak ada penolakan atau pun bantahan"gio memeluk aris dengan lembut

"Uda ah aris gamau dipeluk"

"Leher kamu kenapa?"tanya gio yang masih memeluk aris

"Itu juga karena ulah kamu,semalam kamu gigit leher aris sampe ada tanda nya jadi... ya aris taruhin plaster biar ga keliatan"aris memanyunkan bibirnya

"Hehe saya minta maaf semalam saya kebanyakan minum jadi saya lepas kendali deh"gio melepas pelukan nya dan mulai kembali mengendarai mobil nya

....
Di mansion

"Kamu kenapa tadi pergi ke kampus kan seharusnya istirahat dulu"

Gio dan aris berjalan sambil berpegangan tangan

"Tadi aris baru inget ada ujian terus tadi aris pergi deh karena ke ingat nya dadakan"

"Besok ga perlu ke kampus kamu dirumah aja biar saya yang bilang kamu izin le yayasan"

2 hari kemudian....
.
.
.
.
.
Pening bet pala author mikirin nih wp tapi demi para pecinta bxb author lera menghabis kan up di sini daripada wp lain ^_^🗿

stay with you (bxb) SLOW UP!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang