Jika ada typo tolong ditandai ya beb-!
HAPPY READING
"Ekhem " Dehem seseorang, membuat Rael terbangun dari tidur setengah pulasnya, kenapa setengah? Karena ia tidur juga dalam keadaan sadar. Ngerti gk? Kalo enggak ya.. Juga gk papa sih..
Author juga pernah begitu kalo tidur dengan terpaksa^^
"Dad? " Tanya rael dengan lirihan, walau setengah pulas ia juga butuh mengumpulkan nyawanya.
"Makan malam. " ucap Harryson Sixvonis Urgnius sang daddy, lalu mengambil tubuh elan yang masih tertidur nyenyak.
Harry menatap bayinya datar, ia baru menyadari. Dipikir-pikir elan juga kebo, tidur troos!
"Hmm.." balas Rael, tetapi ia masih duduk dan terpejam.
Ia bingung, penasaran tadi ia tidak terlalu mengantuk. Namun, apa ini sekarang? Kenapa ia sangat mengantuk..
Dengan bodoamat, Harry meninggalkan Rael begitu saja. Tentu saja, dengan membawa sangat bungsu.
Beberapa menit kemudian. Rael sudah merasa nyawanya terkumpul. Ia menatap kesal pintu yang tadi ditutup dengan Harry dengan tak santai nya.
Apalagi sekarang dirinya ditinggal!
"Kan as*, anj*ng, ngen***, daj***, b4b1, bang**, bang***, set***, tol**, gobl**-" batin rael yang dipenuhi kata-kata kasar nan jorok. Ia terus mengumpat dibatin bahkan saat sudah menuju kemeja makan.
Dia bukan hanya kesal ke Harry saja. Tapi entah kenapa ia kesal terhadap sesuatu yang tidak ketahui rael sendiri. Sudahlah, ia tak mau pagi2 malah mumet gegara memikirkan hal yang sepele.
Elan juga masih betah dengan mata terpejam dan duduk dipangkuan harry. Juga Ia memasang muka bantal.
~~~~~~~
"Nah, udah jadi. Yuk makan" ucap tesya, mendengar itu semua orang langsung memegang sendok mahal mereka masing-masing dan langsung menyantap makanan buatan Tesya.
Selama itu juga, Twins Y mati-matian menahan rasa gemas mereka terhadap makhluk bulet didepan mereka.
Elan tetep memejamkan matanya dengan ia disuapin oleh sang daddy Harry, elan hanya menerima saja. Toh ia juga masih ngantuk.
Kalau ada babu jangan disia2 kan begitu saja bukan? Apalagi babu gratis.
~~~~~~~
Elan sudah selesai makan, lalu ia lanjut tidur lagi.
Namun, ada suara yang membuat nya langsung segar, bahkan bangun2 sudah membuatnya melotot.
"Mom, dad Rael pergi kesekolah dulu ya. " pamit rael. Mendengar itu sontak elan membuka matanya yang seketika segar mendengar kata 'Sekolah'.
Hal itu membuat orang2 di meja makan melihat heran elan sekaligus khawatir juga gemas.
"Uuhh! E, lan juga mau sekolah!" ucapnya membuat rael memberhentikan langkahnya.
N/A : bdw kalo di dialog elan ada huruf miring tiba2 dalam satu kata itu berarti yang huruf miring ia mengucapkan dengan sangat lirih membuatny tak terdengar, sedangkan kalau satu kata 'contoh kata diatas' ada yang huruf miring dan tidak. Yaa, yang tidak huruf miring ia (elan) tidak mengucapkannya secara lirih.
Kalian paham? Yaa, semoga paham sih.. Oky?!
"Ha? Kan elan memang belum sekolah sayang" ucap tesya. Hal itu membuat elan menggeleng dan membuat mereka lagi2 bingung termasuk Rael.
Mata elan mulai berkaca2.
"Uuh.. Mau sekolah!!.. " ucap elan sekali lagi, ia mencoba untuk tidak menangis.
Endrix yang mengerti akhirnya menyampaikan ulang apa yang diucapkan sang emoy.
"Kata elan, dia mau sekolah yaampun. Masa gitu doang tak tau, ToLOL sekalii, memang IYA kalau gweh memang Urgnius terfiiinnntarr~" ucap endrix. Abaikan batin absurd nya. Memang rada2 anaknya.
Setelah semua orang disana mengerti mereka hanya memberi balasan dengan mulut berbentuk O kecil kec Harry.
Dengan lembut tesya menggendong sang permata.
"Yaampun bayinya mommy, utututuu kenapa sayang? Eyan mau cekolah?" tanya Tesya, elan hanya menggangguk saja.
Karena kasian tesya mengkode rael seakan-akan mengatakan 'adeknya dibawa ke sekolah atuh!'
Rael yang peka atas kode sang mommy menjawab dengan mengkerut kan kening nya. Dibatin mengatakan 'hah? Pa maksud?' ya begitu lah kira2.
"Allahuakbar, adeknya dibawa aja, tapi jangan belajar dulu. Cuman nemenin kamu aja paling" ujar tesya. Lalu menyerahkan elan pada rael.
Rael hanya menerima dengan kikuk.
Si yellie sudah kegirangan mengetahui sang degem ikut ke sekolahnya dan rael.
Dengan semangat 45 ia menghabiskan sarapan secepat orang berlari :v lalu menggebrak meja kala ia sudah menghabiskan sarapannya.
BRAK
"YOO AKU DAH SELESAII. I'M COMING BABEEE" teriak yellie heboh berlari tanpa dosa meninggal kan meja makan yang mana orang2nya pada menatapnya tajam.
Rael yang sedang menggendong elan hanya menatap jengah sepupu nya. Rasanya ingin ia geprek sang sepupu.
Elan hanya menatap datar Yellie, yang malah terlihat polos. Punya dosa apa lagi ia sampai bisa ditempatkan ditubuh ini.. Namun, ia sangat bersyukur bisa mempunyai keluarga sekarang yang menyayanginya.
_-_-_-_-_-_-_-_-_
~~~~~
Mini drama ~ :
Mommy Tesya : YELLIE SINI KAMU!
Yellie : eh-eh, mom mau ngapain hayoo!!
Mommy tesya : NGAPAIN-NGAPAIN! MAU NGE HUKUM KAMU! NANYAK LAGI!
Yellya : Mampush, lagian segala gebrak meja. Tolol dipelihara.
Endrix : jewer mom, sampai merah tk pa.
Yellie : AAAAA AMPUUNN MOMMYYY, LYAAA, BANG DRIXX TOLONGNI YELLIEEE!!
Beberapa saat kemudian.
Yellie : hic, akit tauk mom, jeweran mom! Hiksss. Merah nii!
Mereka hanya abai pada Yellie.
Sedangkan Rael dan Elan hanya menyimak dengan anteng.
~~~~~
AAaaaa~ maaf banget, aku lupa ganti judulnya.. Hiks, baru nyadar sekarang. Gomeenn.. ಥ_ಥ
Paypay! Love u all-!!💗
09/05/23
PecintaGepeng798 word.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jadi adik dari figuran? [Transmigrasi]
RandomElan? Jadi adek dari figuran? apakah buruk? Elan dikehidupan dulu, sangat pendiam. maka dari itu banyak dari murid2 gampang menindasnya. keluarganya? mereka tidak perduli. Bahkan marga keluarga nya tidak terselip dalam nama sederhana nya. Apakah E...