1. Gielan

12.9K 688 18
                                    

Jika ada typo tolong ditandai ya beb-!

HAPPY READING

"Ugh mmh.. " lirih dari mulut seorang pemuda mungil.

Lalu mata indah nan rapuh itu perlahan terbuka, pemuda itu terbangun dan bengong.

"Aku?.. Dimana? " nanya lirih  pemuda itu ntah kepada siapa.

Lalu ia mengingat ingat terakhir kalinya sebelum ia menutup mata dan terbangun  disini.

"Ouh.. Aku, didorong sama se, seorang. siswi. Jahat, sekali mereka... " batin seorang Elan. Ya pemuda yang sedang berada di ruang putih Ini bernama Elan. Ya, hanya elan saja.

"Padahal, aku, berharap mati. " batin elan lagi.

Cklek

Terdengar suara pintu terbuka, nampaklah seorang dokter yang sepertinya merawatnya.

"Apakah kau sudah bangun? " Tanya dokter tersebut, Elan hanya diam memandang dokter itu. Ntah kenapa sekarang mulutnya lebih susah digerakin, atau, ia nya saja yang terlalu mager?

Lalu ia mengangguk kan pala pelan.

Dokter tersenyum maklum.

"Butuh sesuatu? " tanya dokter itu.

"Ha.us" jawab Elan

Dokter itu mengambilkan nya air, lalu ia meminumnya.

"Aku. . mana" tanya elan yang merasa ia  tambah 2x lipat malas.

"Hah? " dokter nya bingung dong, apakah maksud bocah depannya ini ia dimana?

"Kau di rumah sakit" Elan hanya diam.

Brak

Pintu terbuka kasar, nampaklah wanita yang terlihat sangat muda. Ia mengatur nafas sambil melihat kearah Elan.

"Apakah. Ia. Ibu, ibu.. Yang. Ku. Mengutang. . Di, warung. Nya? " batin Elan sambil berbicara-diam-berbicara-diam.

"Yaampun anak mommy sudah siuman! Maaf ya mommy baru jenguk. " ujar wanita itu seperti menyesal.

Elan hanya menatap wanita itu.

"Kamu.. Siapa" tanya Elan.

Wanita itu terkejut lalu menatap tajam dokter. Dokter juga langsung tepuk jidat.

"Ah, maaf kan saya nyonya, saya lupa memberitahu kan anda bahwa tuan muda mengalami amnesia ringan akibat pukulan yang terlalu keras." jelas dokter.

Wanita itu menggeram marah saat ia mengingat apa yang terjadi yang membuat putra nya koma.

"Ekhem, jadi perkenalkan aku mommy mu, Etesya sixvonis Urgnius. Jika kau bertanya keluarga mu yang lain dimana, mereka super sibuk sampai melupakan bahwa anaknya atau adeknya sudah siuman. Maafkan daddy dan abangmu ya sayang" ujar tesya panjangxlebar

"NamaKu? " tanya cepat Elan yang sedari tadi mengumpulkan niat berbicara singkat.

"Namamu? Nama mu itu Gielan Six vonis Urgnius. " jawab tesya.

"O"

"Boleh.. Pulang? " tanya elan lagi

"Tentu saja. Tidak. " ujar tesya tegas membuat elan mendengus kesal.

Padahal kan ia sudah sembuh total!

Tesya yang melihat bayi nya mendengus mati-matian tidak mengigit pipi mbul itu.

"Yasudah, kamu tunggu disini dulu. Biar bodyguard mommy mengambil kan sarapan mu. " ucap tesya, elan hanya mengangguk saja.

~~~~~~~

Jadi adik dari figuran? [Transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang