7. Piknik

2.8K 205 2
                                    

Jika ada typo tolong ditandai ya beb-!

HAPPY READING

Note : karena takut kalian jadi tidak nyaman, aku bakal menghilangkan tanda koma disetiap dialog Elan, yang seperti sebelumnya. Walau begitu, Elan tetap berucap dengan nada pelan dan lambat.

Seperti yang kalian tahu, bahwa sebelumnya di dialog Elan itu tanda koma nya lumayan banyak. Menandakan Setiap Elan berucap ada jeda pelan nya.

Mohon Maaf atas ketidaknyamanannya!

*

Hari ini adalah hari minggu, yap hari H nya mereka akan piknik.

Mereka berempat sudah berjanji akan bertemu di pos jl. xxx jam 9 pagi. Tentu Rael dan Elan juga sudah izin pada ortu mereka.

Saat ini sudah jam 08.49

Karena pos nya itu tidak jauh jadinya mereka tidak usah terlalu buru-buru.

Elan saat ini kembali tidur karena masih mengantuk.

Dan Rael sedang Chatting an dengan seseorang, terlihat kerutan kesal dari Rael.

______________________

Unknown
Rael~~ Kamu lagi ngapain?
Raell! Kok gk dijawab?
Rael!
Rael~~ kamu kok selalu ngejauh dari aku?
Aku salah apa?
Raell ...

Anda
Apaan sih lo Ren, gk bsn ap gnggu in w trs?
Rsih tau gk

Unknown
Rael, aku suka sama kamu..
Aku punya salah apa sama kamu sampai-sampai kamu kayak jijik gitu sama aku??..
Aku kurang apa RAEL?
Aku pintar, cakep, jago masak, kaya. Kurang apa lagi rael?..

Anda memblokir kontak ini, ketuk untuk membuka blokir

______________________

"Cih, gatel. " gumam Rael.

Ia melirik jam di HP nya yang ternyata sudah pukul 08.56

"Lan, bangun." Ucap Rael sembari menggoyangkan badan Elan.

"Emmhh.. Napa? " tanya Elan ketika sudah duduk, walau begitu mata nya tetap terpejam.

"Ayo bangun, bersihin iler lo, rapihin rambut lo, cuci muka, benerin bajunya. Gue tunggu dibawah. " ujar Rael, setelahnya ia kebawah dengan menentang satu tas dengan ukuran yang sedang.

Meninggalkan Elan yang sedang mengumpulkan nyawa nya.

Ia berjalan ke arah kaca besar nya. Dan menatap sipit penampilan nya.

"Owh.. Tinggal rapihin rambut doang." Gumam Elan merapihkan sedikit rambutnya yang lumayan berantakan.

Membawa tas satu nya yang berwarna putih yang berisi makanan, ukurannya juga sama seperti tas milik Rael. Bedanya tas Rael berwarna Hitam.

Lalu ia pun menyusul Rael kebawah.

"Kami pamit ya mom, dad. " pamit rael. Sedangkan Elan hanya diam. Terlalu mager untuk mengeluarkan suara.


Mereka pun berjalan kaki menuju pos. Kenapa tidak pakai mobil? Karena hanya beberapa langkah saja untuk menuju pos. Lagi pula mereka akan nebeng bersama Xion dan Gina.

Disana sudah ada Gina dan Xion dengan Mobil Mahal nya.

"Lama." Datar Xion.

"Sorry." singkat Rael dengan wajah tak berdosa nya.

"Dah dah dah! Cepet naik mobil! " lerai Gina menyuruh Elan dan Rael menaiki mobil bagian belakang.

"Siap?" Tanya gian. Hanya dibalas deheman.

Mobil Mahal Xion pun melaju ke tempat tujuan.

Tanpa mereka sadari, gerak-gerik mereka diawasi.

"Tunggu aku~.. " gumam pemuda itu.

~~~~~~~~

Perjalanan berlangsung 2 setengah jam. Selama perjalanan itu hanya diisi keheningan. Dengan Elan yang melanjutkan tidurnya, Rael pun sama. Xion fokus nyetir, dan Gina sempat mual ingin muntah.

Dan akhirnya mereka pun sampai dilokasi.

"Bangun hey. " ucap Xion pada Urgnius bersaudara itu. Namun, hanya dengan ucapan mana bisa membuat mereka terbangun?

Akhirnya Xion menjitak pala Rael.

"Duh. Apaan sih.. " racau Rael yang kini sudah terduduk. Yang Tadinya nyender dipala Elan.

"Bangun, sampai. " singkat Xion setelahnya ia ke bagasi belakang untuk mengambil barang2 nya.

Rael pun membangunkan Elan.

Singkat cerita, mereka sudah berkumpul di tengah-tengah banyak nya pohon, disana pas sekali untuk piknik.

"Eh? Kalian lagi ngapain? EOH?! Raeell?? Gak nyangka aku bakal ketemu kamu, Tanda-tanda kita jodoh gk sieh?" Ucap Pemuda itu yang datang entah darimana.

Sontak mereka menatap pemuda itu, mereka mengenalnya. Sedangkan Elan mencoba mengingat.

"Lo pasti nguntit gue kan? " ucap Rael tajam.

"Enggak kok! " elak pemuda itu.

Sekarang Elan ingat siapa pemuda ini.

Dia adalah Savier Ren. Figuran yang menyukai Rael, walaupun ia tau orang yang ia sukai menyukai pacar orang. Siapa lagi jika bukan Gina?
Ren sangat tahu itu, namun ketidak kesukaan nya pada Gina hanya dia pendam.

Latar belakang Ren juga tidak dijelaskan, hanya dijelaskan Ren cowok gatel yang mencintai Rael.

Begitulah memori yang ia dapat.

"Boleh ya aku ikut gabung? Yayayayayya? " tanya melas Ren pada Rael.

"Boleh kok, sini duduk disamping Elan" bukan Elan ataupun Rael yang menjawab, tetapi Gina.

Mendengar jawaban itu bukan dari mulut Raelnya, Ren hanya bisa tersenyum paksa. Tak apalah yang penting bisa nempel sama ayank, pikir Ren.

Elan hanya menatap lekat Ren.

Setelahnya hanya ada keheningan. Dengan Gina senyum kikuk, Xion dengan wajah datarnya, Ren menatap puja ke arah Rael, Rael menahan kesal, dan Elan menatap malas mereka semua.

"Kalo mau jadi patung jan ngajak-ngajak dong.. " akhirnya Elan angkat suara. Muak dia, dia kira akan ramai dan seru..

"A-ah ya.. Yaudah yuk, makan aja dlu. " ucap Gina

"Gk apa lah, yang penting madang. "

_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_-_

Double up? Gas lahh

22/07/23
PecintaGepeng

785 word

Jadi adik dari figuran? [Transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang