5. Aarevon

4.5K 349 7
                                    

Jika ada typo tolong ditandai ya beb-!

HAPPY READING

"Duh, anjirlah. Sakit bet pukulan mommy tesya.. " gerutu Yellie sepanjang jalan ke kelas Yellie. Sedangkan Elan hanya menatap datar depan begitu pula dengan Rael. Hanya menganggap ucapan Yellie angin lalu.

Muka Aqua bisa mendeskripsikan Elan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Muka Aqua bisa mendeskripsikan Elan. :)
(Tapi bebas sih serah kalian mau ngehalu in kayak gimana)

"Sampai." ucap Rael singkat tetapi mampu membuat Yellie mengerti.

"Huhuhu, dadah my baby elan.. Muach 6x"

Elan yang menerima kecupan beruntung itu menjauhkan wajah Yellie pada mukanya namun semua itu hanyalah sia-sia. Gara-gara itu membuatnya menekuk alis kesal. Tanpa sadar mengecurutkan bibirnya.

Rael yang ikut kesal dengan aksi Yellie pun membantu Elan menyingkirkan bibir Yellie pada muka mbul Elan. Gampang saja, tinggal menyentil dahi Perempuan itu mampu membuat Yellie mengaduh kesakitan.

Plak

"Aduh, anjing. Nyentil gk belas kasih amat si lo jadi kulkas! " ujar Yellie sembari memegang dahi nya yang sedikit memerah. Udah dapet gaplokan mommy tesya di tambah  sentilan Rael. Nasib apa lagi dia ini?

"Elan risih. " ucap Rael datar membuat Yellie seketika melihat wajah polos (baca: datar) Elan yang kini sedang menatapnya.

"Eh? Dedek eyan nda nyaman ya? Utututu maapin kakak lilie yaa" ujar Yellie Alay. Karena sudah tidak tahan Rael meninggalkan Yellie diambang pintu kelasnya begitu saja.

"Heh si asu maen ninggalin gua aja. " gerutu Yellie.

~~~~~~~~

Cklek

"Eh nak Rael, untung saja pelajaran belum dimulai, silahkan duduk nak rael" itu suara yang terdengar di indra pendengaran rael dan Elan saat memasuki kelas Rael.

Itu suara guru yang diketahui bernama bu ida, guru yang terkenal ramah namun tegas kec tak terlalu tegas dengan rael.

Murid di kelas rael : pilkas amjink...

"Ya." Balas Rael singkat, membuat Elan mengomentari sikap datar Rael pada orang yang lebih tua.

"Anjir.. Gak, sopan. Kali. Bin, tang satu! " batin Elan.

Setelahnya, Rael langsung mendudukan dirinya di tempat bangku yang memang miliknya.

Bu ida tak terlalu kepo dengan anak kecil yang dibawa murid kesayangannya.

"Oke anak-anak, pelajaran dimulai. Buka hal. 129......."

~~~~~~~~

Tringggg

Jadi adik dari figuran? [Transmigrasi]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang