Part 11

416 55 3
                                    

Author Pov

Becky terlebih dahulu bangun dari pada freen

" aku selalu terpukau melihat mata dan hidungmu, kenapa begitu sempurna"ucap becky menatap freen yang masih tertidur dan mengelus pipi freen dengan lembut takut yang empunya terbangun, setelah puas menatap freen, becky pun keluar kamar dan menyiapkan sarapan untuk mereka

"bec, apa itu elu?" tanya nam yang baru saja keluar dari kamarnya dan mendengar ada suara dari dapur

ïya kak nam ini gua"jawab becky, nam berjalan ke dapur dan duduk dimeja makan

" lu masak apa?"tanya nam

"nasi goreng kak, kak nam gak ke kantor kan? gua masak untuk kita bertiga"

"hari ini gua gak masuk bec, ini kan sabtu, dan asal lu tau gua karyawan di perusahaan kakak lu"

"benarkah? jadi kak nam kerja di kantor richie? bagian apa kak? kok gua gak pernah lihat kak nam setiap kali ke kantor richie"

"gua bagian keuangan, lu memang tidak pernah melihat gua, tapi gua pernah melihat lu"ucap nam

"beri guanomor lu kak, gua akan mengunjungi kak nam jika ke kantor" ucap becky memberi hpnya

" benarkah? baiklah lu juga boleh bertanya tetang dokter bodoh itu ke gua"ucap nam

"kenapa kak nam selalu memanggilkan kak freeen bodoh?" tanya becky penasaran, sebab mana mungkin freen bisa jadi dokter jika freen bodoh

"gua dan freen sudah bersahabat sejak sekolah menengah akhir hingga kuliah, kita sama-sama juruan IPA saat kuliah freen mengambil kedokteran sedangkan gua ekonomi, sejak dahulu freen tidak pernah bisa mengikuti kemauannya, semua di tentukan oleh ayahnya, dia harus sekolah dimana, universitas apa, dan jurusan apa, dan lain-lain, semua sudah di tentukan bahkan akan bekerja dimana pun itu sudah ditentukan oleh keluarganya, kita sudah berkali-kali menyuruhnya membrontak namun dia tidak berani itu sebab nya kita selalu memanggil dia bodoh"jelas nam

"kasihan sekali kak freen, lalu kenapa kak freen bisa tinggal dan bekerja disini?"tanya becky

"dia kabur saat orangtuanya menjodohkannya dengan sepupunya, orangtuanya memang gila"ucap nam " bec, lu jangan pernah memasukkan wajah freen ke sosmed, gua takut mata-mata orantua freen tau dan menarik freen kembali"ucap nam

"orangtua kak freen sejahat itu?"tanya becky dengan wajah ketakutan

"lebih tepatnya gila, gua harap lu bisa mengerti jika sibodoh itu terkadang tidak peka, karena sejak kecil kehidupanya selalu ditentukan dengan aturan"ucap nam

"kenapa orangtua selalu bertindak sesuka hati mereka, walau gua tidak deket dengan orangtuaku tapi masih lebih baik dari pada orangtua kak freen"ucap becky

"oh iya kenapa lu bisa sakit jantung bec?"tanya nam

"gua sakit jantung bawaan lahir kak, awalnya tidak parah sehingga orangtua gua tidak khawatir, kedua orangtua gua sangat sibuk dengen bisnis mereka selalu keluar kota dan negeri saat jarang dirumah, jika gua mengeluh mereka selalu jawab jika itu untuk masa depan gua dan richie mereka hanya tau mengisi atm saja tanpa tau apa yang gua inginkan, setelah gua cangkok jantung aku fikir mereka akan lebih memperhatikan gua, namun tetap sama saja"jelas becky

"kalian berasal dari keluarga yang kaya tapi minim kasih sayang, gua merasa sangat beruntung memiliki orangtua gua"ucap nam "si bodoh belum bangun? kebiasaan tuh anak kalau tidak bekerja pasti akan tidur seharian"ucap nam

"gua akan bangunkan"ucap becky lalu berjalan ke kamar freen

"kak bangun, ayo sarapan"ucap becky, freen yang terganggu karena bahunya yang tergonyang pun bangun

"morning baby"ucap freen lalu memeluk becky

"morning sayang"ucap becky "ayo mandi lalu sarapan, kak nam sudah menunggu dimeja makan, aku memasak nasi goreng untuk sarapan kita" ucap becky

"kamu memasak? wah beruntung sekali aku memiliki pacar yang sempurna sepertimu"ucap freen mengecup kening becky

"ah lebay, aku hanya memasak bukan membangun restoran, ayo bangun"ucap becky

"iya,iya aku mandi dulu, mandi bareng ya"ucap freen

"nggak ah, kakak nakal"ucap becky

"janji hanya mandi saja"ucap freen memberi jari kelingkingnya

"really? ok kalau begitu"ucap becky, setelah mandi mereka turun kebawah untuk sarapan bersama

"freen, noey dan kade akan kesini"ucap nam

"kapan?"

"hari ini, mereka sudah pesawat, mereka pasti kaget melihat lu disini"ucap nam

" noey dan kade itu siapa kak?"tanya becky

"noey dan kade sahabatku dan nam, mereka sama gilanya dengan nam, kamu jangan bawa kehati ya kalau mereka bercanda"ucap freen

"oh sabahat kak freen, ok aku gak akan baper, aku udah terbiasa mendengar kak freen dan kak nam, mereka juga pasti memanggil kak freen bodoh"ucap becky

"aku pinter bec, mereka yang bodoh"ucap freen menyubit pipi becky

"uih kalian ini mesra banget, sudah jadian?"tanya nam, freen dan becky sama-sama mengangguk

"pantes si bodoh ini jaga image biasanya kalau duduk kaki naik keatas" ucap nam mengeluarkan sedikit sedikit kebiasaan jelek freen

"mulut lu gak bisa diam ya nam, gua tampol juga nih"ucap freen

"uih lu malu kalau becky tau kebiasaan jelek lu? wkwkwk bec, dia gak sesempurna itu, dokter freen yang di rumah sakit sangat jauh berbeda jika dirumah" ucap nam

"tuh mulut gak ada rem nya apa? gua sumpahin lu jadi jomblo seumur hidup"ucap freen

"kak freen gak boleh begitu, kasihan kak nam kalau jomblo seumur hidup"ucap becky

"selain bodoh dia memiliki julukan cantik-cantik tapi kejam"ucap nam membongkar aib freen "makanya lu harus hati-hati sama si bodoh ini"ucap nam

"nam, lu ya jangan menyebar berita tidak baik, kalau becky putusin gua karena ucapan lu persahabat kita berakhir"ucap freen

"nah tuh, lu denger kan bec, dia memang sangat kejam"ucap nam

"Aku gak kejam sayang, mereka yang jahat"ucap freen

"lama-lama aku bakalan gila mendengar ucapan kalian, kenapa kalain bisa bersahabat bertahun tahun padahal mulut kalian tidak ada filternya"ucap becky tidak habis fikir melihat freen dan nam selalu berantem.

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang