Freen Pov
aku mengambil cutiku untuk 6 hari aku akan mengajak becky ke Thailand, akhir-akhir ini becky sering mengomel karena aku jarang menemaninya, bukan karena aku tidak mau namun pasien ku selalu datang silih berganti
"baby, kamu dimana" tanyaku menelfon becky
"di rumah? kenapa?"
"aku akan kesana" ucapku
"ngapain? entar malah ganggu kerjaan kamu" ucapnya menyindirku, dia masih marah padaku,karena weekend kemarin seharusnya aku menemaninya berbelaja namun aku malah bekerja, aku melajukan mobilku ke rumah becky, setelah sampai aku mengetuk pintu rumahnya
" maaf, becky nya ada?" tanyaku pada richie yang membuka pintu untukku
" ada, dia dikamarnya" jawab richie " kalian berantem? tumben dia gak turun saat lu datang" lanjut richie
" ya begitulah" jawabku
" langsung ke kamarnya aja" ucap richie aku mengangguk mengerti lalu menaiki tangga menuju kamar becky dan mengetuk pintunya
" baby" panggilku, gak berapa lama suara langkah kaki mendekat ke pintu dan pintu terbuka
" udah di bilang jgn kesini, entar cape bolak balik" ucap becky
" aku kangen" ucapku mendorong tubuh becky agar masuk ke kamar, aku pun menutup pintunya dan memeluk tubuh wanita yang membuat duniaku berwarna
" maaf in aku baby" ucapku
" selalu aku maafkan" ucapnya, namun nada nya masih datar
" aku punya kejutan buat kamu" ucapku melepas pelukanku, becky tetap diam menunggu apa yang akan ku tunjukan padanya
" taraaaa, besok kita akan ke Thailand" ucapku menunjukan tiket pesawat yg sudah ku booking di aplikasi yang ada di hpku
"really?" tanyanya dengan tersenyum
"iya, aku mengambil cuti 6 hari, jadi kita bisa liburan dengan bebas dan tidak akan ada yang menelfonku" ucapku
" janji?" ucapnya mengacungkan jari kelingkingnya, aku pun menyambut jari kelingkingnya dengan jari kelingkingku
" aku janji baby" ucapku mengecup keningnya
" aaaah aku seneng banget, akhirnya kita liburan juga" ucap becky memeluk ku "makasih babe" ucapnya lalu mengecup bibirku
" sekarang kamu packing gih, abis itu kita makan malam" ucapku
" ok babe" ucapnya lalu berjalan menuju lemarinyaBecky pov
aku sangat senang freen mengajak ku liburan ke Thailand, akhirnya aku bisa liburan bersamanya, kami telah berpacaran 5 bulan namun aku belum terbiasa dengan profesinya, aku menyadari sikapku ke kanak kanakan, namun aku sangat menginginkan berduaan dengannya tanpa ada gangguan dari mana pun, setelah packing freen membawa koperku ke mobilnya karena setelah makan malam kami akan menginap di apartement freen dan kak nam
" jangan senyum mulu baby entar semakin banyak yang menyukaimu" ucap freen
" ih aku lagi seneng tau" ucap ku
" iya tapi jangan senyum mulu, entar kamu diambil orang gimana" ucapnya
" siapa juga yang berani ambil punya kamu babe, gak ada yang berani, yang punya galak" godaku membuat freen tersenyum tipis.
setelah makan makan kami pun menuju apartement
" hallo dedek gemes" ucap kak nam menyambutku
" dedek gemes pale lu" ucap freen menoyor kepala kak nam
" babe jangan gitu" ucapku memeluk kak nam
" tau tuh udah tua juga" ucap kak nam
" kok kamu belain dia sih baby?" ucap freen cemberut
" kak nam juga kesayangan aku, jangan di toyor babe" ucapku
" ia deh, kalau kalian udah bareng pasti lupa sama aku" ucapnya " aku mau mandi dan packing dulu, kamu ngobrol aja sama nam ya, nam jangan lu kotorin otak bini gua ya" ucap kak freen berjalan ke kamarnya
" otak becky bisa kotor karena tertular dari lu" ucap kak nam
" kalian mau kemana bec? kok sibodoh mau packing?" tanya kak nam
" kak freen ngajak gua liburan ke Thailand kak"jawabku
" serius? tuh anak sekali bucin akut bener dah" ucap kak nam
" kak nam kenal mantan kak freen gak?" tanya ku
" heng? kenal kenapa?"
"nggak papa, gua penasaran aja, dlu kak freen cuek juga gak sih sama mantannya"
"bueh gak hanya cuek lagi, kalau si heng gak telfonin mulu, freen gak akan bales chatnya, emang sama lu freen cuek?" tanya kak nam
" ehm nggak sih, hanya lama balesnya, gua tau itu karena kerjaan, tapi gua butuh perhatiaan nya"
" lu kan tau si bodoh kerjaannya apa? setiap saat ada aja yg darurat, lu harus ngerti bec, freen bukan wanita yang suka tergoda sama orang, gua yakin freen gak akan menduakan elu" ucap kak nam
" gua takut kak, dia cinta pertama gua, baru kali ini gua bisa nyaman banget sama orang lain plus keluarga gua percaya kemanapun gua pergi, hanya kak freen yg mampu buat gua sebahagia ini" ucapku
" gua percaya kalian akan bahagia bersama bec, tapi lu harus kuat, selain hubungan kalian berbeda, orang tua freen juga bakal menolak kalian, dan orang tua lu percaya sama freen karena freen pernah jadi dokter lu, bahkan pak richie gak tau kalian itu sepasang kekasih" ucap kak nam
"makasih sarannya kak nam" ucapku, aku sering curhat ke kak nam tentang hubungan ku, dan kak nam selalu menasehatiku, aku seneng freen memiliki sahabat seperti kak namAuthor Pov
paginya freen dan becky telah sampai di bandara don muaeng mereka pun pergi menuju hotel deket wat arun
"cape juga padahal hanya duduk beberapa jam aja" ucap becky langsung membaringkan tubuhnya di kasur ukuran king size itu
" mau aku pijit baby?" tawar freen
" gak usah babe, sini baringan disamping aku" ucap becky, freen pun membaringkan tubuhnya di samping becky, becky memeluk freen, mencari tempat ternyaman untuknya dan freen mengelus kepala becky dengan penuh kasih sayang sampai mereka berdua tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Happiness
RandomHidup penuh dengan teka teki tidak ada yang tau apa yang akan terjadi sedetik, semenit, sejam atau hari berikutnya, begitu juga dengan Freen & Becky yang sama-sama tidak memiliki semangat hidup, akankah mereka dapat menemukan kebahagiaan dalam hidup...