Part 15

328 44 3
                                    

Autohr Pov

Hari pernikahan richie dan irin pun berlangsung, banyak tamu undangan yang berdatangan dari keluarga kedua belah pihak, temen- temen dan rekan bisnis keluarga amstrong, freen pun datang ke acara tersebut atas undangan dari richie juga
" selamat ya richie dan irin" salam freen
" makasih freen" ucap richie, freen pun berjalan ke meja hidangan disana sudah ada becky yang telah menunggunya
" freen dan becky seperti pasangan, apa mereka pacaran?" tanya richie pada irin
" aku gak tau, becky gak bernah cerita tentang hubungannya dan kak freen"jawab irin
" kedekatan mereka bukan seperti kamu dan becky sayang, aku ingin menanyakan tentang ini ke becky tapi aku selalu lupa"
" kalau mereka pacaran apa kamu akan marah?"
" apa pun pilihan becky aku akan dukung, dan jika freen memang pacarnya aku akan ikut senang, sebab semenjak deket dengan freen becky jauh lebih bahagia dari sebelumnya" jawab richie, tamu datang silih berganti karywan richie pun hadir dalam acara penikahan mereka
" nam, lu bisa diam gak sih?" ucap freen, sebab dari tadi nam selalu menarik narik ujung lengan baju freen
" dari tadi dia lihatin gua mulu, gak nyaman tau" ucap nam, freen pun melirik ke arah yang dimaksud nam
" ya elah jangan dihiraukan, anggap aja tiang listrik" ucap freen
" mana ada tiang listrik secantik itu" ucap nam
" nah lu tau, mending lu di lihatin sama org cantik, kalau di lihatin orang gila gimana?"
" au ah freen gua mau ke toilet dulu, lu jangan kemana mana ya, entar malah nyusul becky, gua gak ada temen"
" sama direktur cantik lu lah" ledek freen, nam pun pergi ke toilet dan meninggalkan freen duduk sendiri, freen asik dengan minuman nya sambil memperhatikan becky sedang berbicara dengan orang tua becky
" maaf bu saya mau lewat" ucap nam saat jalannya dihalangi dengan sengaja oleh direkturnya sendiri
"ikut aku sebentar"
" kemana? kasihan temen saya menunggu" ucap nam, namun tidak di dengarkan direktur itu dan menarik nam ke taman di samping acara
" kamu menghindar dari aku, apa aku ada salah?"
" saya nggak menghindar bu" bohong nam
" sudah aku katakan, jangan panggil aku ibu jika di luar kantor, apa namaku sangat sulit disebut?"
"  maaf mind" ucap nam
" lalu kenapa kamu menghindar dariku?"
" aku tidak menghindar"
" temenmu duduk bersama kekasihnya dan kamu duduk bersama mereka padahal kamu tau aku duduk sendiri, apa namanya kalau tidak menghindar"
" suuuuft pelankan suaramu, disini tidak ada yang tau mereka berpacaran, dan kamu tau dari mana freen dan becky pacaran?" tanya nam
" cara mereka menatap, cara mereka besentuhan dan lainnya itu seperti orang pacaran, siapa pun akan tau itu" jawab mind
" gak semua orang melihat hal yang sama dengan kamu, dan tolong rahasiakan itu, freen dan becky belum mengatakan hubungan mereka ke keluarga mereka, mereka takut orangtua becky atau freen tidak merestui mereka"
" aku tebak paman dan tante sudah tahu hubungan mereka" ucap mind
" kenapa kamu bisa berkata begitu?"
" hanya menebak saja, ayo kembali kedalam temen dan duduk bersamaku saja, becky pasti sudah memonopoli temenmu itu" ucap mind, acara berlangsung hingga malam hari, freen dan nam pun kembali ke apartement sedangkan becky ikut pulang bersama orang tuanya
" tadi kata lu gak mau deket sama dia tadi malah semeja" goda freen
"Dipaksa, Mind itu sepupu nya becky dan dia tau hubungan kalian, gua takut mulutnya bocor ke boss"
" kalau orang orang tau juga tidak apa apa nam, gua udah siap" ucap freen
"Lu yakin? Kalau berita itu sampai ke bonyok lu gimana?" Tanya nam
" gua tetap perjuangin becky nam" ucap freen
" freen yg dulu lu pernah cerita ke gua, lu masih punya?" Tanya nam
" kenapa tiba tiba lu tanya itu?" Ucap freen kaget mendengar pertanyaan nam
" dengan lu siap melawan bonyok lu membuat gua bertanya tanya, apa bonyok lu gak tau apa yg ada di diri lu?" Tanya nam
" setiap gua mau cerita mereka pasti udah bicara deluan gua gak ada kesempatan untuk mengatakan apa yg ada di diri gua" ucap freen
" apa becky sudah tau?" Tanya nam, freen menggelengkan kepalanya
" kalian tidak pernah sex?" Tanya nam
" pernah, tapi gak sejauh itu" jawab freen
" becky berhak tau freen"
" apa dia bakal terima gua nam?"
" kalau becky memang mencintai lu dia akan terima lu apa adanya termaksud junior lu itu" ucap nam
" ehm, gua akan cerita ke becky kalau gua udah siap" ucap freen
" gua penasaran ukuran nya, gede gak?" Goda nam
" lu gila ya, lu penasaran sama junior sahabat lu, yg ada entar lu nafsu lagi"
" gede gak?"
"Gede, puas lu"
" idih becky bakal puas dong ya" goda nam
"Otak lu ya bokep mulu. Sana urus si andrew makin makin tuh anak, gak judilah gak maboklah, putus aja napa sih nam, lu kejar apa sih dari tuh anak" ucap freen
" gua udah putus kali, kemarin gua minta putus, gua juga cape lihat kelakuannya gak berubah" ucap nam
" keputusan bagus, lu cantik, bohay, baik, banyak laki2 yg ngejar lu" ucap freen
" makasih pujian nya bestod" ucap nam memeluk freen " gua seneng ada lu disini, jadi gua bisa cerita apapun tanpa takut apapun" lanjutnya
" idih lebay, udah ah lepas, gua mau tidur" ucap freen lalu masuk ke kamarnya

Freen Pov

Hari ini ulang tahun ke 20th becky aku mengajak nya ke bali dan aku sudah menyiapkan  dinner romantis di pinggir pantai untuk kami berdua, aku menutup mata becky dan membantu nya berjalan menuju meja
" aku harap kamu suka baby" ucapku melepakan tanganku dari matanya
"Ya ampun babe, kamu romantis banget" ucap becky memeluk ku " aku suka banget" ucapnya aku mempersilahkan becky duduk setelah aku menarik kursi untuknya dan aku pun ikut duduk juga
" gimana makanannya enak gak?" Tanyaku
" enak babe dan gak pedes juga, makasih babe" jawabnya setelah makan aku mengajak becky berjalan jalan di pinggir pantai
" baby berbalik" ucap ku meminta becky berbalik agar membelakangiku
"Kenapa babe?" Tanyanya lalu membelakangiku, aku pun mengeluarkan kalung dari saku ku dan ku pasangkan ke lehernya
" kamu suka gak?" Tanyaku
" aku suka banget, kamu gak perlu memberi ini semua babe, dengan kamu selalu disisiku aku sudah bahagia, makasih babe" ucapnya memelukku, badannya bergetar menangis dipelukan ku
" jangan menangis baby, aku gak suka melihat kamu menangis" ucapku memeluk nya semakin erat
" aku tidak tau hidupku akan seperti apa jika tidak bertemu dengan kamu babe, aku fikir hidup ku akan selalu jadi abu abu tanpa warna, Terimakasih sudah hadir dalam hidup ku baby" ucapku
" aku juga bersyukur ketemu kamu babe, aku menjadi semangat untuk sembuh setelah bertemu dengan kamu" ucapnya, aku harus jujur pada becky udah saat nya dia tau sebenarnya
" ayo kita kembali ke hotol, aku ingin mengatakan sesuatu" ucapku menarik tangan becky.

HappinessTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang