PERFECT || ft. Jennie & jihoon

04 :: bolos bareng

Jean sudah berkeliling disekitar sekolah sudah hampir setengah jam, namun ia masih belum bisa menemukan sosok sahabatnya itu.

Apalagi sebentar lagi bel masuk dan jean masih tak kunjung menemukan jisha. Gadis itu mulai merasa khawatir dengan sahabatnya.

"Jisha kemana ya?" Gumam jean.

"Lu masih di sini,nyari siapa?"

Jean menoleh kearah sumber suara itu. "Aji,lu gak masuk?"

"Males, sekarang pelajaran mtk."

"Oh."

"Lu sendiri kenapa gak masuk?"

"Lagi nyari jisha."

"Dia kemana emang?"

Jean menggelengkan kepalanya lesu. "Tadi dia pamit mau ke toilet katanya, tapi malah gak balik lagi."

Aji mengedikkan bahunya dan acuh.

"Lu bolos sendirian aja?"

"Bareng yudis,tapi sekarang gue gak tau tuh anak kemana."

"Lu gak nyari dia juga?"

"Ngapain?kek bocah aja,pake acara dicariin," sahut aji terdengar tidak peduli.

"Ya udah."

"Je."

"Apa?"

"Gapapa, daripada disini mulu mending lu temenin gue."

"Gak ah!dasar modus."

Aji terkekeh mendengar itu. Darimana gadis itu tau kalau dirinya sedang mengambil kesempatan dalam kesempitan ini.

"Ya udah kalau gak mau."

"Ya udah,terus mau gimana lagi?"

...

Sedangkan disisi lain.

Yudis saat ini sedang berjalan menuju ke rooftop untuk menjenuhkan pikirannya sejenak.

Sesampainya di rooftop, Yudis melihat seorang gadis sedang berdiri di sana sendirian.

Yudis berinisiatif untuk mendekati gadis itu.

"Mbak,ngapain disini?" Tanya yudis sembari menepuk pundak gadis itu.

"Eh ayam-ayam!"

Gadis itu terkejut,begitu pula dengan yudis, ia hampir terjatuh karena gadis itu.

"Lah,itu elu sha?"

"M-menurut lu?"

Jisha berusaha untuk berani seperti jean, namun ia malah gugup karena belum terbiasa.

"Tumben bolos."

"Gapapa, pengen aja!" Sahut jisha dengan suara yang tidak terlalu jelas.

"Hah?lo ngomong apa sih?"

Jisha sudah menduga ini akan terjadi,ia benar-benar gugup saat ini.

"Woy!malah ngelamun."

Jisha langsung tersadar. "Maaf-maaf,tadi lag bentar."

"Aneh!" gumam yudis.

Jisha mengigit bibir bawahnya,ia benar-benar bingung harus apa sekarang.

"L-lu kenapa gak ikut pelajaran?"

"Males."

Jisha mengangguk-angguk paham.
"Sendirian?"

"Bareng aji, tapi dia langsung ninggalin gue. Gara-gara liat jean lagi keliaran di taman sekolah."