09 :: bolak-balik

80 12 0
                                    

Malam ini aji, jojo, juna, dan dika sedang berkumpul di tempat tongkrongan biasa mereka. Lebih tepatnya mereka saat ini berada di sebuah pondok kecil dekat warung aneka minuman.

"Hubungan lu sama jean gimana, ji?" Tanya juna.

"Gua sama jean punya hubungan apa emang?" Bukannya menjawab, aji justru malah mengembalikan pertanyaan kepada juna.

"Ya gua nanya, lu berdua masih contact apa kaga?!"

"Masih."

"Gua bingung sama kalian berdua, kan sama-sama suka tapi kenapa masih belum jadian?" Ujar jojo.

"Jean suka sama gua?"

"Gua sering dengerin curhatan jean ke Jisha, dia selalu bolak-balik bertanya-tanya tentang lu!" Timpal Juna.

"Ga tau, ga usah bahas jean!"

Saat sedang asik mengobrol, tiba-tiba orang yang sedang mereka bicarakan ada disana. Orang itu adalah jean. Dia sedang membeli sebuah minuman di sana.

"Itu jean!" Ujar dika sembari menunjuk ke arah jean.

Jean yang merasa namanya terpanggil pun langsung menoleh ke arah sumber suara itu.

"Apa?"

"Gapapa, lu ngapain disini?"

"Mau beli milk tea!" Sahut jean lalu tersenyum menunjukkan deretan gigi rapih nya.

"Malem-malem gini?"

Jean mengangguk.

"Sama siapa lu kesini?"

"Sama gua!" Ucap cakra dengan datar.

"Anjir! Sejak kapan lu disitu?!" Heran juna.

"Daritadi lah!"

"Gak keliatan serius dah!" Timpal dika.

"Tai kata gua mah, orang segede gini!"

Cakra berjalan ke arah pondok kecil itu lalu duduk disana dam ikut bergabung dengan lainnya.

"tumben lu mau nganterin jean?" Tanya jojo.

"Sejak kapan gua ga mau nganterin jean? Kalo gua nolak, apa gak di tebas sapu gua?!'

"Astaga ngerinya..."

"Lu pada berempat doang, yudis sama harsa mana?"

"Sibuk, makanya ga bisa ikut!"

"Oalah."

Tak lama dari itu, jean datang menghampiri mereka. "Cakra ayo pulang!" Ucapnya.

Sedangkan cakra tidak mempedulikannya, dia terlalu sibuk mengobrol dengan jojo,juna dan dika.

Raut wajah jean seketika berubah menjadi murung.

Aji melirik ke arah jean, dia melihat raut wajah murung jean dan langsung memanggil cakra.

Aji menepuk pundak cakra. "Woy! Dipanggil tuh," ucapnya sembari menunjuk jean dengan dagunya.

Cakra langsung menoleh ke arah aji.

"Apaan?"

"Dipanggil."

Cakra menoleh ke arah jean.

"Ayo balik!"

"Gua duluan ya!" Ucap cakra sembari beranjak dari duduknya.

"Yoi!"

"Ji, lu ga nyapa sama jean?" Tanya juna.

Aji menggelengkan kepalanya.

"Tumben, perasaan tadi lu nempel banget sama jean!" Timpal dika.

"Gua ga tau."

PERFECT || ft. Jennie & jihoonTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang