Aji baru saja selesai latihan basket. Ia duduk di tribun sambil meminum air mineral yang di sediakan oleh juna.
"Sendirian aja, gua duduk sini ya!" Ucap harsa sambil duduk di sebelah aji.
Aji berdehem menanggapi ucapan harsa. "Gimana keadaan cakra?" Tanya aji.
"Udah di obati sama jean."
"Bagus deh kalo gitu."
"Btw, yudis sama jisha udah jadian?"
Aji mengangguk. "Baru tadi di tembak.
"Pantesan tadi di kantin mereka nempel banget."
"Masih anget angetnya. Giliran di mintain PJ malah gak mau."
Harsa terkekeh mendengarnya. "Lo gak mau nyusul gitu?"
"Sama siapa?"
"Jean lah, lo masih suka kan sama dia?"
"Kayaknya udah enggak."
Harsa menghela nafas. Ia sudah mengikuti kisah percintaan temannya ini sejak awal tapi sampai sekarang masih tidak ketemu ujungnya dimana. Selain itu, aji baru saja mengatakan kalau dia sudah tidak menyukai gadis itu.
Harsa paham betul apa yang sedang dirasakan oleh aji. Karena dulu dirinya juga pernah merasakan hal yang sama dan itu membuatnya mati rasa sampai saat ini.
"Har, gua cabut dulu!" Ucap aji, lalu melangkahkan kakinya menjauh dari tribun.
"Woy, mau kemana lu?" Teriak harsa, lalu menyusul temannya itu.
Aji memutar bola matanya. "Mau ganti baju, mau ikut lo?"
"Najis!" Tukas harsa. "Mendingan gua pergi nemuin juna sama jean."
"Ya udah sana, ntar gua nyusul."
Harsa mengacungkan jempolnya dan mereka pun berpisah di lorong.
.
.
.
"Jun, ini beneran cuma ada kita doang di sini?" Ucap jean, lesu.
"Ya beneran, lu kira ini cuma mimpi?" Sahut juna, memutar bola matanya. "Lagian si jojo sama dika kemana, dah?"
"Mana gua tau." Jean berdecak. Sudah sekitar lima belas menit keduanya duduk di gazebo dan menunggu teman-temannya. Tapi mereka samasekali belum menampakkan batang hidungnya.
Tak lama kemudian. Harsa datang menghampiri keduanya. "Anjay, berduaan ae lu pada!" Ucap harsa sambil duduk di sebelah juna.
"Apaan maksud lu? Kita daritadi nungguin kalian tapi yang datang cuma elu," kesal juna.
"Di syukuri aja apa yang ada, nanti aji nyusul kok. Mau ganti baju dulu katanya."
"Cuma itu?" Tukas jean.
"Ya iya lah, orang yang lain pada sibuk sama dunianya sendiri."
"Woy, udah lama?" Sapa aji.
Juna memicing ke arah pemuda itu. "Lama banget, gua sama jean sampe tua di sini."
"Anjay, menua bersama dong?" Aji menyeringai. Lalu duduk di tempat kosong, sebelah jean.
KAMU SEDANG MEMBACA
PERFECT || ft. Jennie & jihoon
FanfictionOn going (?) ____________________ Treasure × blackpink Idol kpop local ver. Judul berbeda dengan isi.