Seminggu telah berlalu, acara penghargaan akhirnya tiba dan Blackpink baru saja menyelesaikan penampilannya. Mereka lalu duduk di meja mereka.
Bersebelahan dengan meja Red Velvet, Irene kemudian berdiri dan berjalan ke arah Jennie.
"Itu penampilan yang bagus" dia memberi Jennie kecupan di pipi.
Jennie lalu berdiri dan memeluk unnie-nya, member lain tidak memperhatikan keduanya karena mereka terlalu fokus pada acara dan karna terlalu gelap di tempat tersebut.
Saat berpelukan, Irene memperhatikan Jisoo.
Irene sudah memperhatikannya sejak mereka tampil di panggung dan sekarang dia semakin dekat, dia tidak bisa menahan diri untuk tidak menatap pemandangan yang mempesona itu.
Wajah Irene berubah menjadi serius saat menyudahi sesi berpelukan dengan Jennie, dia lantas menarik gadis itu lebih dekat lagi untuk berbisik.
"Dia Jisoo kan?" Jennie menoleh ke arah mata Irene memandang, dan dia mengangguk.
"Kenapa?" tanya Jennie, tersenyum menoleh kembali ke arah Irene yang masih menatap Jisoo.
Setelah menatap Jisoo, Irene berbalik untuk mengarah pada Jennie lagi.
"Tidak ada, aku hanya terkagum. Apa yang mereka katakan itu benar. Jisoo, dia benar-benar cantik secara pribadi" Irene mengangguk kembali memandang Jisoo.
"Benar, aku setuju" Jennie kembali menoleh pada Jisoo.
"Kalau saja dia bukan salah satu memberku" jelasnya sembari menghela nafas, membuat Irene bingung untuk beberapa saat. lalu menyadari.
"Maksudmu dia akan berkencan dengan seorang PEREMPUAN?" Irene menekankan, tidak mempedulikan keramaian disekitarnya.
Jennie menoleh padanya lagi, alisnya mengernyit "Apa yang kamu bicarakan unnie? Aku pernah memberitahumu bahwa kita memiliki sesuatu di masa lalu. ingat? Dia gay" jelas Jennie.
Irene tidak menyangka bahwa yang Jennie bicarakan itu adalah Jisoo.
Dia mengira jika itu adalah Lisa yang sedikit boyish atau bahkan Rosé yang memiliki rumor kencan dengan Suzy, 'tapi Jisoo? Benarkah?'
Mulutnya ternganga beberapa saat karena terkejut "Apakah kamu yakin?" kembali Irene memastikan.
Jennie mengangguk lagi.
membuat wajah Irene melembut, dia menatap Jisoo lagi, dan senyuman mengembang di wajahnya, dia kembali menatap Jennie, kini lebih tertarik dari sebelumnya.
"Jennie" bisik Irene. jennie berdehem sebagai jawaban.
"Bolehkah jika aku meminta nomornya?"
Jennie mengernyitkan alisnya, lalu tawanya meledak membuat member lain menoleh ke arah mereka.
Irene dengan cepat memeluk kepala Jennie ke dadanya untuk menyembunyikan gadis itu.
Jennie juga menutup mulutnya untuk menenangkan dirinya sendiri.
Irene dengan canggung tersenyum pada member lain termasuk Jisoo, lalu mereka kembali menonton acara tersebut.
Dia perlahan melepaskan Jennie, wajahnya masih tersenyum dan memerah tapi dia sudah sedikit lebih tenang.
KAMU SEDANG MEMBACA
Met You
FanfictionTidak ada yang baru, hanya Irene yang meminta nomor Jisoo kepada Jennie. Seberapa sulitkah saat semua orang memperhatikannya kecuali Jisoo? NOTE: Cerita ini bukan karya saya. THIS STORY isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA INI...