Jam telah menunjukkan pukul sebelas malam ketika Irene menyelesaikan rutinitas malamnya.
Irene membaringkan dirinya di tempat tidur dan menghembuskan napas sembari memejamkan matanya.
Saat dia mencoba untuk tidur seketika wajah Kim Jisoo dari malam itu muncul di benaknya.
Mengenakan gaun hitam di atas kulitnya yang seputih mutiara, dan tentu saja bibir berbentuk hatinya itu membuatnya semakin sempurna menurut Irene. tiba-tiba mata Irene terbuka lebar.
Dia berguling dari posisinya, meraih ponselnya di meja samping tempat tidur dan membukanya untuk online.
Dengan bersemangat Irene membuka google lalu mengetikan 'JISOO BLACKPINK GAY'.
Ini sungguh lucu menurutnya, karena dia pernah melakukan ini juga sebelumnya pada dirinya sendiri.
Sekarang dia tahu bagaimana perasaan para penggemar saat mereka penasaran apakah idolanya seorang gay ataukah idolanya sedang menjalin sebuah hubungan dengan seseorang.
Irene menggulir tanpa henti hanya untuk mengetahui bahwa para penggemar berpikir bahwa Jisoo adalah member dengan kemungkinan paling kecil untuk menjadi gay dibandingkan dengan keempat member lainnya, dan itulah yang dia pikirkan juga.
Irene menghela nafasnya, seolah-olah dia sudah dikalahkan oleh fakta.
Namun tautan ke sebuah Thread Twitter tiba-tiba membuatnya bangun dan mendudukan dirinya.
"Sebuah Thread, Jisoo Menjadi Gay Untuk Jennie"
Itulah yang tertulis di tautan itu.
Irene pada awalnya ragu, tetapi akhirnya dia membukanya.
Setelah melihat thread tersebut, Irene tidak bisa untuk menahan kekehannya pada chemistry Jensoo yang tak terbantahkan.
Nama kapal yang dia pelajari beberapa menit yang lalu.
'Mereka terlalu mencolok', pikir Irene.
Setelah mempelajari utas panjang tersebut, dia menyadari bahwa Jisoo benar-benar gay untuk Jennie.
Irene adalah sosok sangat percaya diri, dan tidak pernah ada yang menolaknya.
tapi kenapa Jisoo membuatnya sangat gugup?
Irene memantapkan dirinya bahwa tidak ada keraguan lagi, dia telah menemukan jodohnya. dan bertanya-tanya apakah Jisoo juga akan menjadi gay untuknya?
Menepis kekhawatirannya, dia menemukan utas lain yang menarik dari Jisoo yang bertingkah konyol.
Irene tidak bisa menahan dirinya untuk tidak terhibur di setiap utas tentang Jisoo.
Dia terus membaca, tersenyum, dan tertawa sampai dia tersentak saat melihat waktu.
Ini sudah jam satu pagi.
Dia langsung mengunci ponselnya lalu berbaring, sepintas terlintas kembali gambaran sosok Kim Jisoo.
Namun untungnya, dia cukup lelah untuk bisa tertidur.
KAMU SEDANG MEMBACA
Met You
FanfictionTidak ada yang baru, hanya Irene yang meminta nomor Jisoo kepada Jennie. Seberapa sulitkah saat semua orang memperhatikannya kecuali Jisoo? NOTE: Cerita ini bukan karya saya. THIS STORY isn't Mine I DO NOT CLAIM ANY RIGHTS SELURUH KREDIT CERITA INI...