3. Destiny

311 45 12
                                    

GALIS POV

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

GALIS POV

"Galis sorry banget ya, sumpah ini diluar ekspektasi aku. Maaf banget ya Lis." Kata maaf yang mungkin udah keluar dari mulut Galih lebih dari lima puluh kali.

"Udah buruan pergi sana Lih. Aku nggak apa-apa ih. Lagian ini tuh Jakarta bukan ditengah hutan. Aku bisa naik busway, bentar lagi juga dateng nih busway nya."

Dan dia tetep bersimpuh di depan aku yang lagi duduk di halte busway sekarang.
Drama banget, aku jadi nggak enak sama orang-orang sebelah. 😩

"Aku tungguin aja sampai Busway nya dateng. Lagi bentar kan?"

"Nggak usah ih. Ntar kamu malah kena marah atasan."

Iya, Galih mendadak ada tugas dadakan gitu.
Aku bilang juga apa, dia tuh sibuk banget sekarang.

Dan dengan maju mundur, juga ekspresi wajah yang keliatan berat banget akhirnya dia mulai berdiri.
Beneran udah kaya' pasangan mau LDR jauh gitu padahal dia kan cuma mau kerja dalam satu kota yang sama.
Ck. Besok juga kalau kita mau kita bisa banget ketemuan dimana aja.

Emang Galih rada lebay, padahal kita ini kan cuma sepupuan, bukan pacaran seperti dugaan orang-orang selama ini.

FYI.
Yang tau aku sama Galih sepupuan itu cuma si Naya.
Keluarga aku tertutup semua.
Dan Galih itu anggota team lapangan Intelijen Negara, Data pribadinya dirahasiakan. Aliasnya aja ada banyak bener.
Galih nama di keluarga, nama waktu dia terjun ke lokasi penyelidikan juga selalu berubah-ubah.

Mama aku satu pekerjaan sama Galih, tapi bedanya identitasnya diketahui publik.
Ibu Kirana Atmadja, Ketua Badan Intelijen Negara saat ini.
Namanya dan jabatannya aja sih yang bisa diketahui secara publik. Sisanya seperti anggota keluarganya siapa aja... alamat rumah... dan lain-lain nggak akan bisa dicari di mesin pencarian online.
Jadi mana ada yang tau kalau aku ini anak beliau.
Selain Galih dan keluarga inti, Naya pun nggak tau soal itu.

Naya pun cuma tau kalau Galih itu sepupu aku.
Kerjaan Galih apa... Kerjaan orangtua aku apa... Dia nggak tau sama sekali.
Aku dilarang keras sama Mama untuk share ke siapapun juga soal data pribadi demi keamanan, dan aku nurut.

.
.
.

Galih udah pergi sekarang.

Busway ternyata lama bener sampainya jadi aku berubah pikiran.
Aku mutusin untuk jalan kaki ke minimarket terdekat.
Mau beli minum sekalian pesen taksi online aja dari sana.

.

Dan sesampainya di minimarket.

Aku yang udah terlanjur kecanduan kopi ini langsung nyeduh kopi sekarang.
Dalam sehari, aku bisa minum kopi sampai tiga kali, empat kali kalau ada masalah tambahan.
Galih kalau tau nih pasti bakal langsung ngomelin aku. 😅
Tapi ya gimana dong...

Satu cup kopi panas udah ada di meja depan aku sekarang.
Ngopi santai dulu, soalnya aku males pulang.
Rumah aku sepi seperti biasa.

LOSING GAME [ JAEHYUN - JISOO - MINGYU - ROSE ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang