Disclaimer:
Naruto milik Masashi Kishimoto.
Saya hanya meminjam karakter dan tidak memperoleh keuntungan bersifat materi dari fanfiksi ini.****
"K.. kau tidak merasa malu menyentuh perempuan yang jelas-jelas menolakmu?" Perkataan Sakura tersebut telah berhasil membuat kesibukan Indra berhenti.****
"Saru... kita benar-benar sangat lalai. Bagaimana jika Nona Sakura sudah mengakhiri hidupnya?" Ungkap Zou dengan nada cemas.
Saru menggelengkan kepala. "Zou .. cobalah untuk berpikir jernih. Aku yakin kita akan menemukan Nona secepatnya."
Zou lalu menganggukkan kepala. Kepercayaan dirinya kembali berkat Saru.
"Aku jamin, kita akan menemukan Nona Sakura sebelum Tuan Indra kembali." Tambah Saru meyakinkan.
Malam itu pun dengan cepat telah berubah menjadi pagi hari yang cerah. Bahkan mereka sampai-sampai mengunjungi dari desa ke desa lain untuk mencari Sakura.
Kanna yang sudah sadar dan luka di kepalanya telah diobati oleh ayahnya, lalu memutuskan untuk mencari Sakura juga. Tentu saja Kanna mengajak beberapa pelayan.
"Nona.. Anda ada dimana? Anda tidak meninggalkan saya, kan?" Ungkap Kanna sedih dalam hati. Ia juga berpikir keras tempat apa yang selalu dikunjungi oleh Sakura pada waktu lalu.
Dan iya, tempat yang selalu dikunjungi oleh Sakura itu lalu melintasi pikiran Kanna.
Sebuah danau..
Sebuah danau di daerah stepa. Daerah stepa itu terletak di ujung timur desa milik Indra.
"Teman-teman, ayo ikuti aku! Aku tau dimana Nona Sakura berada!" Kanna lalu berlari diikuti oleh para pelayan di belakangnya.
Saat tiba di daerah stepa, betapa beruntungnya mereka karena telah menemukan Sakura duduk di tepi danau dengan kimononya yang basah dan compang-camping.
"Nona Sakura...!" Panggil Kanna dari arah kejauhan. Sakura lalu menoleh ke arahnya dan menyipitkan matanya karena silau.
"Nona Sakura!!!" Salah satu pelayan juga ikut berteriak sambil melambaikan tangan. Dan jujur saja ekspresi Sakura seperti kebingungan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi Menjadi Istri Petapa Agung | Indra x Sakura
FanfictionCRASSHHH!!! Wanita-wanita pelayan yang sebelumnya berlari menghampiri Sakura kini terhempas dan sudah menjadi jasad di detik tersebut. "Tu...Tuan Indra.." Bibir Kanna (pelayan pribadi Sakura) bergetar saat melihat seseorang di belakang Sakura. "P...