Disclaimer:
Naruto milik Masashi Kishimoto.
Saya hanya meminjam karakter dan tidak memperoleh keuntungan bersifat materi dari fanfiksi ini.****
"Mungkin ini adalah efek kau mengandung. Aku akan menyuruh Kanna memberimu obat." Sambungnya angkuh lalu Ia bangkit dari kasurnya.****
Keesokan harinya, Pagi hari...
Sakura berkali-kali menatap dirinya di depan cermin dan terkagum-kagum dengan bayangan yang terpantul disana. Dia bahkan tidak mengenali diri sendiri dengan dandanannya yang seperti ini.
Rambut panjang merah mudanya terikat ke belakang, sementara tubuh rampingnya dibalut dengan kimono hijau muda bercorak bunga-bunga yang diikat dengan kain putih yang sangat indah.
"Nona.. Anda cantik sekali pagi ini.." Seru Kanna sambil meletakkan nampan berisi susu dan dua buah roti yang wangi mentega.
"Tentu saja. Rasanya seperti aku ingin berkeliling di desa ini."
"Nona.. Tuan Indra sedang menyebarkan ajaran Ninjutsu di daerah cukup jauh. Anda harus tetap berada dirumah. Itu perintahnya. Kini yang menjaga rumah adalah ratusan murid tingkat tinggi dan tingkat menengah dari berbagai desa." Ucap Kanna. Lagaknya seperti seorang ibu yang memarahi anaknya.
Begitu... Dia menambahkan jumlah orangnya karena pemilik tubuh ini sering memutuskan untuk bunuh diri.. tapi.. aku adalah kunoichi Konoha. Sebanyak apapun lawanku, otakku tidak akan lengah. Gumam Sakura dalam hati penuh percaya diri.
"Ah begitu.. ajaran apa yang disebarkan oleh Tuan Indra di desa ini? Aku hanya ingin tau. Karena...kau tau.. aku kehilangan ingatanku.." Ungkap Sakura penasaran. Lalu Sakura duduk dikursi meja riasnya.
"Tapi Nona... Anda tau sendiri bahwa Tuan Indra orang yang sangat patuh dengan hukum. Lebih baik Anda dirumah saja mengingat bahu Anda masih nyeri..."
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi Menjadi Istri Petapa Agung | Indra x Sakura
FanfictionCRASSHHH!!! Wanita-wanita pelayan yang sebelumnya berlari menghampiri Sakura kini terhempas dan sudah menjadi jasad di detik tersebut. "Tu...Tuan Indra.." Bibir Kanna (pelayan pribadi Sakura) bergetar saat melihat seseorang di belakang Sakura. "P...