Disclaimer:
Naruto milik Masashi Kishimoto.
Saya hanya meminjam karakter dan tidak memperoleh keuntungan bersifat materi dari fanfiksi ini.****
Apakah Tuan yakin? Bahkan tiap hari Tuan mengunjungi kamar Nona Sakura .. Gumam Benjiro dalam hati dan pergi menjauh dari perpustakaan.
****
Perpustakaan Kediaman Indra
"Efek pemulihannya adalah 1 bulan.." Ucap Indra sambil menulis kata yang dia ucapkan ke sebuah gulungan kertas. "Kuberi nama jurus ini adalah genjutsu." Lanjutnya.
Selama ini dia sedang meneliti sebuah ilusi sharingan yang dimiliki olehnya. Tentu saja Hagoromo, ayahnya, juga memiliki sharingan. Tetapi, penelitian yang ditulis oleh Hagoromo kurang lengkap karena tiba-tiba sharingan Hagoromo berubah menjadi ungu (rinnegan) ketika menyegel ibunya (Kaguya). Maka dari itu, Indra bersedia untuk menekuni penelitian sharingan yang masih tetap menjadi misteri hingga saat ini.
"Tuan!! Tuan Indra!!" Teriakan melengking seorang gadis telah membuyarkan konsentrasi menulisnya. Itu adalah suara Kanna, pelayan pribadi Sakura. Indra berhenti menulis dan meletakkan pena bulunya di samping gulungan kertas. Menunggu pelayan itu masuk ke ruangannya.
"Tuan!" Jerit Kanna dengan menggeser pintu sangat keras. Indra mengetatkan gerahamnya. Betapa tidak sopannya perempuan ini.
"Ada apa?" Suara Indra lebih terdengar seperti desisan penuh ancaman dibanding dengan bertanya seperti manusia biasa.
"Anu ... Nona Sakura..." Suara Kanna tertelan di tenggorokan. "Nona Sakura berada di atas atap rumah ini, Tuan!"
"APA?!" Mata Indra melebar. Geraham laki-laki itu makin mengetat penuh kemarahan seolah akan meledak. Indra saat itu juga bangkit dari duduknya dan berlari kencang melewati Kanna. Kanna pun mengikuti Indra berlari dari belakang.
Saat berada di luar halaman, semua murid-murid Indra menyoraki Sakura dari bawah. Ada juga yang membawa tumpukan jerami untuk persiapan menangkap tubuh Sakura ketika jatuh.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi Menjadi Istri Petapa Agung | Indra x Sakura
FanfictionCRASSHHH!!! Wanita-wanita pelayan yang sebelumnya berlari menghampiri Sakura kini terhempas dan sudah menjadi jasad di detik tersebut. "Tu...Tuan Indra.." Bibir Kanna (pelayan pribadi Sakura) bergetar saat melihat seseorang di belakang Sakura. "P...