Disclaimer:
Naruto milik Masashi Kishimoto.
Saya hanya meminjam karakter dan tidak memperoleh keuntungan bersifat materi dari fanfiksi ini.****
"Maka dari itu aku memanggil putrimu, Benjiro.. ini bagian dari penelitianku bagaimana jika wanita terkena ilusiku. Dan kau harusnya tidak banyak bicara!"
****
Menunggu seseorang yang sedang koma membuat Kanna merasa jenuh. Bagaimana tidak? Ia diperintahkan oleh Indra agar tidak meninggalkan Sakura sedetik pun. Sampai-sampai, Kanna memindahkan semua barangnya di gua penjara tersebut.
Tapi untungnya, Benjiro, ayahnya, sesekali datang menjenguk agar dia tidak mati kebosanan.
"Apakah aku sedang dihukum juga sama seperti Nona Sakura?" Renung Kanna sambil menumbuk daun obat. "Nona.. bangunlah.. agar kita bisa berkenalan.. " Sekarang, Kanna sudah terbiasa berbicara sendiri dengan Sakura yang tertidur.
"Ah ya.. waktunya Nona Sakura mandi ... Permisi Nona, izin melepas pakaian Anda..." Gumam Kanna sambil melepas kimono putih Sakura. Hari sudah semakin sore. Waktunya Kanna untuk membasuh tubuh Sakura.
Tanpa disangka Kanna melupakan sesuatu dan menepok jidatnya. Ia baru saja melirik sebuah ember kayu yang kosong dipojok ruangan. Dengan cepat Ia berlari menyambar ember kayu tersebut dan sebuah obor, setelah itu Ia berlari menuju sungai terdekat karena hari sudah semakin gelap.
"Tidak... Betapa pikunnya diriku..." Serunya dengan langkah kaki panjang-panjang meninggalkan gua penjara.
****
Ketika cahaya matahari yang keemasan mulai berganti dengan cahaya bulan yang berselubung warna perak, entah langkah kaki Indra telah membawanya kemana.
Niat Indra adalah berjalan di jalan setapak menuju sungai untuk memancing setelah melatih murid-muridnya. Hiburan Indra saat ini adalah memancing sama seperti yang dilakukannya sejak kecil bersama adiknya, Ashura, dahulu.
Saat akan sampai di sungai, penglihatan Indra menangkap keberadaan Kanna yang berlari kencang dari arah gua penjara. Melihat itu, dahinya berubah menjadi kerutan. Indra mengira telah terjadi sesuatu dengan Sakura sehingga Kanna berlari kencang seperti itu. Indra pun bergegas menuju gua penjara tempat Sakura tertidur.
Dan waktu pun berjalan begitu tidak tepatnya, karena Kanna orang yang terlalu buru-buru, mata seorang pria bagaikan hewan jantan telah menyeleksi dengan cepat pemandangan indah yang tidak bisa dilewatkan itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Reinkarnasi Menjadi Istri Petapa Agung | Indra x Sakura
FanfictionCRASSHHH!!! Wanita-wanita pelayan yang sebelumnya berlari menghampiri Sakura kini terhempas dan sudah menjadi jasad di detik tersebut. "Tu...Tuan Indra.." Bibir Kanna (pelayan pribadi Sakura) bergetar saat melihat seseorang di belakang Sakura. "P...