Sudah satu bulan felix bersekolah di SMA cakra surya. Dia sangat bahagia bisa bersekolah di sana
Felix juga sudah memiliki banyak teman di sekolah nya itu.dia merasa tidak menyesal menuruti ayah nya untuk pindah ke kota bandung
Minho?ntah felix jarang sekali bertemu dengan nya,jika pun bertemu dia hanya melewati nya karena hyunjin sendiri menyuruh felix untuk tidak berurusan dengan nya meski felix masih sangat dendam kepada Minho atas perilaku nya bulan lalu
Lagi pun siapa yang mau berurusan dengan nya?merusak hari-hari indah di sekolah nya saja bukan?
.
.
.
.
Saat itu jam menunjukan pukul 6.23,felix duduk di kelas nya sepagi itu,karena dia belum mengerjakan PR nya minggu lalu
(Ilustrasi kelas felix)"ishh males banget gua ah PR banyak banget!"
"Ini lagi gua kan goblok fisika,mtk aja gua pea apalagi fisika"
Felix yang terus menggerutu soal tugas nya itu,dia tidak bisa meminta bantuan teman-teman nya itu karena mereka pun 11 12 dengan felix kecuali satu teman nya yang memang sering memberikan nya contekan
Tapi felix tidak ingin menunggu nya karena takut terlambat mengerjakan PR nya
Biarpun felix lemah di bidang pelajaran tertentu,tapi dia unggul dalam bidang menari,dia juga berhasil menjadi ketua dancer untuk Angkatan nya
Selain mahir menari felix juga sangat mahir berolahraga terutama di bidang Archer
Dia menjadi pemanah terbaik dalam waktu singkat di sekolah nya ituDia pandai memanah karena ayah nya sering mengajarkan ia memanah sewaktu ia tinggal di Australia,ya benar felix pernah tinggal di australia selama 4 tahun,maka dari itu felix juga fasih dalam berbahasa Inggris.
"Cklek . . . "
Suara pintu kelas felix terbuka
"Heh kunyuk. . ."
Felix menoleh ke arah suara tersebut yang berasal dari depan pintu kelas nya lalu mendekati felix perlahan
Felix yang melihat nya kemudian mengeluarkan binar-binar kebahagiaan di mata nya
Dengan senyum lebar dia melihat pria yang dianggap secercah harapan itu
Pria berkulit putih itu dengan kaki jenjang nya menghampiri felix semakin dekat,aroma lavender di tubuh nya memenuhi ruang kelas itu
Pria itu duduk di samping meja felix dan han sembari membawa satu gelas kopi pada pagi itu. Pria itu menatap felix yang tampak cringe menurut nya,dia sendiri sudah faham mengapa felix memasang muka bodoh begitu.
KAMU SEDANG MEMBACA
THE ILLUSION [ Minlix ]
RandomTerkadang yang tampak nyata sebenarnya hanya ilusi- [Author] ⚠PERINGATAN! ⚠ cerita ini mengandung bahasa kotor,tidak baku,adegan dewasa dan tindak kekerasan.mohon bijak dalam membaca Homophobic jangan di baca!