THE ILLUSION [ Minlix ]

-Tawa yang terukir

Hari menunjukan pukul delapan pagi,seungmin yang baru saja membuka mata nya itupun bergegas pergi ke kamar mandi untuk bersiap

hari ini dia akan pergi bersama hyunjin ke sebuah tempat dekat dengan tempat rehabilitasi hyunjin,ibu tempat rehabilitasi pun mengizinkan hanya untuk 3 jam saja

Senyum cerah terpancar di wajah seungmin,dia sudah menyiapkan daftar apa saja yang akan mereka lakukan,seungmin pun pergi dari hotel tempat ia menginap lalu pergi menjemput hyunjin

.

.

.

.
Dia melihat pria dengan rambut panjang nya dengan tubuh yang tinggi tegap itu berdiri sembari tersenyum,mereka berdua beradu tatap cukup lama.saat ini waktu terasa terhenti,kedua nya menautkan senyum di wajah masing-masing

"Minnie. . . ".ujar hyunjin berjalan mendekati pria manis di hadapan nya

Seungmin tak bisa melepas pandangan nya dia terus menatap hyunjin dan tersenyum,detak jantung berdetak dengan cepat saat ini.tatapan mereka terus beradu,hyunjin menyeka kelopak mawar yang jatuh di rambut manis seungmin dengan perlahan

Seungmin mengalihkan pandangan nya,dia tersipu malu saat ini

"A. . . Ayo berangkat?".ujar seungmin tanpa menatap hyunjin

Hyunjin pun terkekeh pelan,dia menggenggam tangan seungmin dengan erat dan tersenyum pada nya.seungmin yang merasakan genggaman itu pun merasa hangat,tangan panjang hyunjin menggenggam tangan mungil seungmin

Mereka pun berjalan keluar dari tempat rehabilitasi dengan penuh keceriaan di wajah kedua nya.hyunjin yang terus menatap seungmin sepanjang jalan itupun membuat seungmin berdebar-debar

Hari ini terasa cerah bahkan langit pun tampak indah,angin berhembus cukup kencang yang membuat udara sangat segar.seungmin menggenggam erat baju yang ia kenakan karena hati nya saat ini sangat penuh

"Mau foto?".ujar hyunjin memecah keheningan

"Foto?umm. . .boleh".jawab seungmin

Hyunjin pun menyiapkan kamera yang sudah ia bawa,hyunjin memang sering membawa kamera ketika berpergian