Terkadang yang tampak nyata sebenarnya hanya ilusi- [Author]
⚠PERINGATAN! ⚠
cerita ini mengandung bahasa kotor,tidak baku,adegan dewasa dan tindak kekerasan.mohon bijak dalam membaca
Homophobic jangan di baca!
Lanjut ke felix yang kini tengah bingung dengan keramaian di ruangan itu.mata nya tampak tidak tenang dan nafas nya semakin berat
"Akhh. . . Lixie lu bisa ko lu bisa tahan",jangan panik ini cuma sebentar".Gumam felix,mencoba untuk tetap tenang
Felix memang sulit berada di tempat baru jika dia tidak di temani seseorang,karena dulu dia sempat di bully oleh teman-teman lama nya di sekolah SMP nya di jakarta,maka dari itu dia menjadi trauma melihat kerumunan orang dan mereka berpasangan sedangkan Felix sendiri
Itu mengingkatkan dia kepada masa kelam nya dulu,di mana dia di perlakukan kejam,dan selalu sendirian hingga ia lulus
"Maaf boleh gua duduk sama lu gak?"
Tegur seorang pria,ber pipi cuby dan memiliki mata yang bulat.dia terlihat mengenakan seragam sekolah tapi itu agak berbeda dengan seragam anak-anak lain termasuk Felix sendiri.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Felix menoleh ke pria itu dan tersenyum lebar
"Ah iya boleh silahkan".jawab felix
felix tersenyum ramah ke arah pria tersebut dan mengesampingkan tas nya agar pria itu bisa duduk di sebelah nya
"Thanks bro. . . Gua hanjisung, lu?"
Sapa pria bernama hanjisung itu kepada felix, hanjisung pun duduk di sebelah felix dengan senyum manis nya
"Gua felix,lu murid baru juga?". tanya felix dengan tatapan bingung
"Salam kenal lix, Iya gua anak baru juga".balas han
"Ooh gitu ya"
"Tapi ko seragam lu agak beda ya,gua kira lu anak pindahan".tanya felix yang memang sedari awal bingung akan perbedaan seragam nya dengan han
"Oh. . .ini?ini seragam lama sekolah ini,gua dapet dari kakak gua yang udah lulus dari sekolah tahun lalu"
"Gua mau beli seragam baru tapi ukuran buat badan gua udah sould out katanya,mau ga mau gua harus nunggu deh"
Kata han menjelaskan sembari memegang almameter yang di kenakan nya
Felix pun mengangguk faham,rasa cemas di hati Felix sedikit berkurang karena akhirnya setelah 1 jam duduk di sana,ada juga orang yang ingin berbicara dengan nya
Hanjisung mulai bertanya kembali untuk memecah keheningan tetapi mata nya fokus melihat ke depan mimbar
"Um. . .lix mau jadi temen gua gak?". ajak han yang kemudian menoleh ke arah felix
Felix yang mendengar ucapan han itupun menoleh ke arah nya.dia tidak percaya bisa mendapatkan teman di hari pertama nya bersekolah,tentu saja Felix mengiyakan ucapan han tersebut
"Boleh banget dong,ayo jadi temen gua". ujar Felix dengan senyum manis di wajah nya
Han yang mendengar jawaban Felix itupun senang,dia membalas senyum manis Felix.tak di sangka hari pertama Han juga memiliki teman yaitu felix,dia merasa sedikit lega karena tidak sendiri di tempat yang baru bagi nya